Makanan Khas Sumatera Selatan

Ketika mendengar tentang nama makanan khas Sumatera Selatan, perhatian pasti akan langsung tertuju pada Kota Palembang dan pempek.

Ya. Sebagai ibukota provinsi, nama Palembang memang sangat terkenal. Pembangunan kota ini juga begitu masif dan modern.

Juga bukan rahasia lagi kalau pempek Palembang diketahui sebagai salah satu makanan khas Sumatera Selatan yang  terkenal dan sudah masyhur di kalangan masyarakat Indonesia.

Eitss!! Selain pempek, masih banyak variasi makanan khas daerah Sumatera Selatan yang akan membuat Kamu leluasa untuk gerilya mencari sajian kuliner tradisional yang tepat.

Ibarat Sungai Musi yang tak pernah kering, Sumatera Selatan tak pernah kehabisan ide untuk membuat makanan.

Untuk membantu Kamu menemukan sajian kuliner istimewa tersebut, ada rekomendasi berbagai jenis nama nih.

Apa makanan khas dari sumatera selatan? Berikut ini daftar dan penjelasannya:

Model

Makanan Khas Sumatera Selatan Model

Nama makanan khas Sumatera Selatan ini memang unik seperti sebuah profesi dalam bidang fashion.

Namun, keduanya sama sekali tidak ada hubungannya. Model merupakan salah satu nama makanan khas di daerah Palembang Sumatera Selatan.

Makanan model dibuat dengan beberapa bahan seperti ikan tenggiri, telur, tahu Cina dan juga tepung sagu. Apa yang menarik dari sajian ini adalah adanya kuah udang.

Beberapa bahan yang disebutkan tadi dijadikan adonan, digoreng dan dipotong layaknya tahu. Kemudian disiram dengan kuah tadi dan diberikan tambahan mentimun. Rasa model begitu gurih dan lezat.

Makanan khas tradisional model juga cukup murah karena dijual seharga Rp 10.000 saja.

Mie Celor

Makanan Khas Sumatera Selatan Mie Celor

Untuk penggemar mi, sajian ini adalah salah satu yang wajib dicoba saat berada di Sumatera Selatan.

Mie Celor memang menjadi makanan khas Sumatera Selatan yang sangat digemari. Tidak hanya itu, banyak kalangan yang menyebut bahwa Mie Celor memiliki kemiripan dengan mie Aceh yang juga terkenal.

Sajian khas ini dibuat dengan beragam bahan seperti mi, taoge, kucai, daging udang, telur dan lainnya. Nah, bahan tersebut nantinya akan disiram dengan kuah udang yang agak kental.

Rasa olahan mie ini sangat gurih dan tentu saja lezat. Selain itu, perlu diketahui bahwa Mie Celor hanya ada di Sumatera Selatan saja!

Otak otak Kuah Cuko

Makanan Khas Sumatera Selatan Otak-Otak Kuah Cuko

Mungkin Kamu sudah familiar dengan otak-otak sebagai salah satu sajian yang cukup mudah didapatkan.

Namun, pernahkah Kamu mendengar menu Otak-otak Kuah Cuko? Nah, sajian ini merupakan makanan khas Sumatera Selatan yang unik dan menggugah selera.

Seperti namanya, sajian ini berupa otak-otak yang dibuat dengan bahan dasar ikan tenggiri asli.

Penggunaan ikan tenggiri akan membuat otak-otak memiliki rasa yang unik. Ditambahkan dengan rempah yang kaya, rasa otak-otak ini akan sangat istimewa.

Nah, apa yang menarik dan berbeda dari menu otak-otak ini adalah penggunaan kuah cuko. Ini adalah kuah khusus yang ada di Palembang yang memiliki rasa pedas manis.

Lempok Khas Sumatera Selatan

Makanan Khas Sumatera Barat Lempok

Jika Kamu pernah menyantap dodol, maka Kamu pasti tidak merasa asing saat melihat Lempok. Memang, Lempok adalah makanan khas Sumatera Selatan.

Namun, secara sekilas, sajian ini sangat mirip dengan dodol yang juga memiliki warna cokelat tua dengan tekstur yang cenderung kenyal.

Walaupun mirip dengan dodol, ada ciri khas Lempok yang membuat sajian ini menarik. Salah satu daya tarik dari sajian ini adalah penggunaan durian asli sebagai perasa.

Selain itu, ukuran Lempok cenderung lebih kecil daripada dodol sehingga Lempok bisa dilahap dalam sekali lahap.

Brengkes Tempoyak

Makanan Khas Sumatera Selatan Brengkes Tempoyak

Sumatera Selatan adalah kawasan yang memiliki banyak sungai dan besar-besar. Oleh karena itu, terdapat sumber daya ikan yang cukup melimpah dan menjadi sajian khas.

Nah, salah satu makanan khas Sumatera Selatan yang berbahan dasar ikan adalah Brengkes Tempoyak. Sajian khas ini terbuat dari ikan patin sebagai bahan dasar. Hal yang menarik dari olahan khas satu ini adalah bumbu yang digunakan.

Selain menggunakan aneka rempah yang nantinya menghasilkan rasa patin yang pedas dan gurih, Brengkes Tempoyak dicampur dengan bumbu hasil fermentasi durian. Selain lezat, makanan khas ini juga kaya akan gizi.

Lenggang

Makanan Khas Sumatera Selatan Lenggang

Lenggang adalah salah satu makanan khas Sumatera Selatan yang memiliki detail mirip dengan pempek. Bahkan, beberapa kalangan mengatakan bahwa Lenggang adalah versi lain dari pempek.

Hal ini cukup beralasan karena Lenggang juga dibuat dengan bahan dasar tepung terigu dan ikan tenggiri.

Namun, apa yang membedakan Lenggang dengan pempek adalah penggunaan daun pisang dalam pembuatannya. Adonan Lenggang akan dibungkus dengan daun pisang dan dibentuk kotak sebelum akhirnya dipanggang hingga matang.

Ada rasa yang unik dari menu ini yang membuat Lenggang sangat digemari. Dalam penyajiannya, Lenggang akan dicampur dengan saus cuka.

Tekwan Khas Sumatera Selatan

Makanan Khas Sumatera Selatan Tekwan

Tekwan adalah sajian spesial dari Sumatera Selatan yang dibuat dengan bahan utama ikan tenggiri dan tepung tapioka. Kedua bahan tersebut dicampur hingga menjadi adonan yang nantinya digoreng kering dan dipotong.

Dalam penyajiannya, Tekwan akan dicampur dengan kuah udang yang sudah menjadi legenda di Sumatera Selatan.

Selain itu, ada tambahan potongan jamur dan juga irisan bengkoang yang membuat rasa Tekwan khas Sumatera Selatan ini semakin menarik.

Mungkin Kamu pernah mencoba Tekwan di tempat lain dengan rasa yang berbeda dari makanan khas Sumatera Selatan ini.

Laksan

Makanan Khas Sumatera Utara Laksan

Laksan banyak disebut mirip dengan pempek. Memang, secara sekilas panganan ini memiliki bentuk yang sama dengan pempek. Tidak hanya itu, Laksan dibuat dengan bahan dasar yang sama dengan pempek, yaitu tepung dan tenggiri.

Hanya saja, apa yang membedakan Laksan dengan pempek adalah kuah yang digunakan. Jika pempek menggunakan kuah cuka yang asam, manis dan pedas, maka Laksan menggunakan kuah santan.

Kuah yang digunakan untuk menyiram Laksan mirip dengan kuah pada lontong sayur. Ada rasa yang begitu gurih dari kuah tersebut.

Celimpungan Khas Sumatera Selatan

Makanan Khas Sumatera Selatan Celimpungan

Celimpungan adalah sajian unik dari Sumatera Selatan yang mirip dengan pempek.

Namun, makanan ini dibuat dengan bahan dasar sagu dan campuran ikan. Nah, adonan tersebut dibuat layaknya membuat pempek dan nantinya juga akan digoreng.

Nah, apa yang membedakan Celimpungan dengan pempek adalah kuahnya. Sajian ini memiliki kuah yang cenderung lebih kenyal dan berwarna kuning.

Selain itu, Celimpungan dibuat dengan bentuk yang lumayan pipih sehingga rasanya cenderung lebih renyah dibandingkan dengan pempek.

Martabak HAR

Makanan Khas Sumatera Selatan Martabak HAR

Martabak memang merupakan menu makanan yang sudah sangat terkenal di seantero Indonesia.

Namun, tetap saja tidak lengkap rasanya jika ke Sumatera Selatan tidak mencoba martabak yang satu ini. Salah satu makanan khas Sumatera Selatan yang sangat menarik untuk dicoba adalah martabak HAR.

Nah, sekilas, martabak HAR memiliki persamaan dengan martabak bangka. Dari sisi adonan dan isian telur serta daun bawang yang digunakan.

Namun, martabak HAR sangat menarik dengan tambahan kuah kari dan juga kentang saat disajikan. Tambahan keduanya membuat rasa martabak menjadi lebih gurih dan tentu saja lebih lezat.

Pindang Patin

Makanan Khas Sumatera Selatan Pindang Patin

Patin adalah salah satu jenis ikan yang paling banyak ditemukan di Sumatera Selatan dan menjadi bahan makanan khas Sumatera Selatan. Salah satu menu olahan patin yang tersedia adalah pindang patin.

Rasa olahan khas satu ini begitu lezat dengan kuah pindang yang segar dan pedas. Tidak hanya itu, ikan patin memiliki karakteristik tekstur yang lembut sehingga bisa disantap dengan nikmat.

Hal lain yang menarik dari menu ini adalah adanya belimbing sayur yang ditambahkan untuk rasa pindang yang lebih asam namun segar.

Pindang Tulang Khas Sumatera Selatan

Makanan Khas Sumatera Selatan Pindang Tulang

Selain pindang patin, ada pindang tulang yang menjadi makanan khas Sumatera Selatan yang paling diburu. Seperti namanya, makanan khas ini memang dibuat dengan bahan dasar tulang, tepatnya tulang sapi.

Tentu, tulang yang digunakan adalah tulang khusus dimana masih ada sedikit daging yang menempel dan ada sumsum tulang untuk dinikmati.

Dimasak dengan bumbu rempah yang lengkap sebagaimana menu sebelumnya, pindang tulang memiliki rasa khas yang begitu nikmat.

Tidak hanya itu, daging sapi yang meskipun sedikit terasa sangat empuk dan nikmat. Pindang tulang sering diburu masyarakat untuk menu makan siang mereka.

Malbi

Makanan Khas Sumatera Selatan Malbi

Malbi adalah kuliner khas Sumatera Selatan yang dibuat dengan bahan dasar daging sapi. Kamu yang suka dengan menu daging harus mencoba sajian khas yang satu ini.

Secara sekilas, tampilan Malbi mungkin mirip dengan semur daging. Hanya saja, jika dirasakan, maka akan ada cita rasa yang berbeda.

Ya, Malbi dibuat dengan campuran rempah yang begitu kaya. Beragam rempah seperti bawang merah, bawang putih, sereh dan lainnya dicampur dengan kaldu sapi, gula, kecap dan garam untuk cita rasa yang khas.

Tidak hanya itu, proses memasak Malbi juga cukup lama karena daging akan dimasak hingga kuah Malbi kering dan daging terasa lembut.

Kue 8 Jam Khas Sumatera Selatan

Makanan Khas Sumatera Selatan Kue 8 Jam

Saat Kamu ke Sumatera Selatan, maka carilah menu yang satu ini. Ya, kue 8 jam adalah salah satu sajian kue unik yang ada di Sumatera Selatan yang begitu digemari oleh masyarakat.

Seperti namanya, apa yang menarik dari kue ini adalah bagian memasaknya. Kue akan dimasak dalam waktu 8 jam!

Tentu, dilihat dari waktunya, pembuatan kue ini sangat lama. Namun, proses yang lama tersebut sebanding dengan rasa kue yang nikmat, lembut dan tentu saja legit.

Pempek –dan beragam variasi serta panganan yang mirip, memang masih menjadi primadona di Palembang.

Namun, ada cukup banyak sajian ikan yang ternyata cukup terkenal dan menarik untuk dicoba. Buat list tentang makanan khas yang ingin Kamu cicipi dan eksplorasi kuliner Palembang sepuasnya!

Leave a Reply

Makanan Khas Sulawesi Selatan

Makanan Khas Sulawesi Selatan – Jika membahas tentang provinsi Sulawesi Selatan, pasti tak lepas dari kota Makassar yang tak lain adalah salah satu kota terbesar di provinsi ini. Makassar juga merupakan pusat pemerintahan provinsi Sulawesi, sehingga tak heran jika di kota inilah perkembangan ekonomi terjadi begitu pesat.

Tapi kali ini bukan bab itu yang paling menarik untuk dibahas, melainkan kuliner khasnya yang bakal membuat teman-teman betah lama-lama di Makassar. Ada begitu banyak makanan khas Sulawesi Selatan yang siap memanjakan lidah Kamu.

Cemilan gurih, manis sampai makanan berat seperti coto Makassar yang paling populer wajib Kamu coba semua. Yuk masukkan makanan khas Makassar Sulawesi Selatan ini ke dalam list wisata kuliner teman-teman.

1. Coto Makassar

Makanan Khas Sulawesi Selatan Coto Makassar

Siapa sih yang tak tahu coto Makassar. Jika Betawi dan Jawa punya soto, Makassar punya coto. Sebenarnya pengolahan dan bumbu yang digunakan pada kedua makanan ini tak jauh berbeda.

Hanya saja coto Makassar menggunakan jeroan sapi yang sudah direbus dalam waktu lama, sehingga teksturnya begitu empuk dan tidak lagi amis. Selanjutnya coto juga akan dihidangkan bersama daging sapi dan racikan bumbu khusus khas Makassar.

Biar makin mantap, biasanya coto akan dihidangkan dengan perasan jeruk nipis dan sambal rebus. Kamu juga bisa menyantap coto bersama ketupat atau nasi putih biasa. Sekarang ini coto Makassar juga sudah banyak tersebar di berbagai daerah Indonesia lho.

2. Mie Titi

Makanan Khas Sulawesi Selatan Mie Titi

Buat para pecinta mie, Kamu wajib banget coba mie titi ini. Mie titi sendiri olahan mie kering yang disajikan bersama kuah kental dan irisan jamur, ayam, cumi, udang dan hati. Jadi jika dilihat dari bahan dan penyajiannya, hampir menyerupai ifumie.

Hanya saja, mie titi menggunakan mie yang sangat tipis jadi teksturnya terasa lebih lembut. Pengambilan nama mie titi sendiri berasal dari nama pemilik mie kering di Makassar yang sempat populer pada tahun 70-an silam.

Sebenarnya pemilik mie kering tersebut merupakan warga Tionghoa bernama Ang Kho Tjao yang kemudian menurunkan resep memasak mie kering pada ketiga anaknya, yakni Hengky, Awa dan Titi.

3. Jalangkote

Makanan Khas Sulawesi Selatan Jalangkote

Bentuknya memang sangat mirip kue pastel yang bisa Kamu jumpai di berbagai daerah. Tapi yang membedakan kue khas Makassar ini adalah adonan kulitnya lebih tipis dibanding kue pastel.

Jalangkote sendiri terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, santan, telur dan garam. Bahan-bahan tersebut kemudian diuleni dan dibentuk menjadi lembaran tipis hingga siap dibentuk.

Sementara untuk isiannya sendiri, kue khas Makassar ini menggunakan kentang, tauge, wortel dan soun yang dimasak dengan bumbu bawang putih, bawang merah, merica dan kaldu bubuk.

Sekarang ini jalangkote juga sudah banyak dikreasikan dengan bermacam-macam isian, seperti daging sapi cincang, daging ayam atau bahkan seafood. Selanjutnya isian jalangkola akan dibungkus dengan kulit tipis tadi dan digoreng sampai kering.

4. Buras/Burasa

Makanan Khas Sulawesi Selatan Buras

Buras atau burasa merupakan semacam lontong yang terbuat dari beras, hanya saja dengan bentuk berbeda. Buras ini berbentuk persegi panjang atau persegi, menyerupai kue lupis yang terbuat dari beras ketan namun dengan ukuran lebih besar.

Biasanya buras disajikan dengan taburan bumbu kelapa, cabai, garam dan gula. Makanan ini sangat mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional. Selain dikonsumsi sehari-hari, buras juga banyak disajikan dalam acara-acara besar seperti pesta pernikahan.

5. Pisang Epe

Makanan Khas Sulawesi Selatan Pisang Epe

Salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang paling diburu para pelancong, pisang epe. Buah tropis yang sangat mudah dijumpai di Indonesia ini akan disajikan dengan cara yang cukup unik, sehingga rasanya pun lebih menggoda.

Pertama-tama pisang akan dibakar sampai warnanya kecoklatan. Tapi uniknya pisang yang digunakan disini bukanlah pisang matang, melainkan pisang yang masih mentah. Setelah dibakar, piang akan dipipihkan.

Selanjutnya siapkan kuah manis yang terbuat dari campuran air dan gula aren. Penyajiannya pun cukup mudah, siramkan saus manis tersebut di atas pisang bakar yang masih hangat, dan pisang epe siap disantap.

Makanan yang cocok disantap saat sore hari ini bisa Kamu jumpai dengan mudah di kawasan Pantai Losari Makassar.

6. Sarabba

Makanan Khas Sulawesi Selatan Sarabba

Sarabba merupakan minuman khas Makassar yang paling sempurna menemani santap pisang epe. Minuman yang juga banyak dijumpai di daerah Gorontalo ini merupakan minuman tradisional yang terbuat dari berbagai rempah.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sarabba antara lain adalah simpang jahe, santan, merica bubuk dan gula aren. Bahan-bahan tersebut kemudian dimasak hingga mendidih dan matang.

Uniknya, minuman ini juga disajikan dengan kuning telur. Tapi buat Kamu yang tak tahan dengan aroma amisnya juga bisa kok tidak meggunakan kuning telur.

Selain mampu menyegarkan badan, minuman ini juga efektif menghangatkan tenggorokan dan mengobati berbagai gangguan tenggorokan. Bahkan sarabba juga bisa mengobati masuk angin karena kandungan jahenya.

7. Sup Konro

Makanan Khas Sulawesi Selatan Sup Konro

Sup konro merupakan makanan khas Sulawesi Selatan yang hampir menyerupai coto. Hanya saja untuk sup konro, bagian yang digunakan bukanlah jeroan dan dagingnya, naun iga sapi.

Proses perebusan iga sapi pun dilakukan selama berjam-jam untuk menjamin keempukan teksturnya. Bahkan iga sapi akan direbus sampai benar-benar terlepas dari tulangnya.

Makanan ini akan dimasak dengan berbagai rempah khas Makassar, sehingga rasanya dijamin menggugah selera. Biasanya sup konro sendiri disajikan dengan lontong atau burasa.

Di Makassar sendiri ada begitu banyak warung atau tempat makan yang menyediakan menu ini dengan harga cukup terjangkau, yakni kisaran 30-50 ribu rupiah.

8. Konro Bakar

Makanan Khas Sulawesi Selatan Konro Bakar

Selain diolah menjadi sup, Sulawesi Selatan juga punya makanan khas dari iga sapi lainnya yakni konro bakar. Pertama-tama iga sapi akan direbus terlebih dahulu sampai dagingnya empuk namun jangan sampai terlepas dari tulangnya.

Selanjutnya daging iga akan dibakar dengan tambahan beberapa bumbu khusus. Penyajiannya sendiri cukup unik, yakni iga bakar akan disajikan dengan siraman bumbu kacang dan juga kuah sup konro yang warnanya kehitaman dari kluwek.

Kamu bisa memakannya tanpa sendok, yakni dengan memegang bagian tulang iga dan langsung menggigit dagingnya. Meskipun belum terlepas, namun daging sudah sangat empuk dan akan mudah dimakan.

9. Pallu Kacci

Makanan Khas Sulawesi Selatan Pallu Kacci

Dalam bahasa Makassar, Pallu artinya adalah masakan, sementara kacci adalah asam. Jadi dari namanya saja Kamu sudah bisa menebak bagaimana cita rasa kuliner khas Sulawesi Selatan ini.

Dibalik rasanya yang asam-asam lezat, pallu kacci juga menggunakan bahan berkualitas yang membuat rasanya makin menggugah, seperti ikan bolu. Di daerah lain, ikan bolu lebih dikenal dengan nama ikan bandeng.

Selain itu pallu kacci juga sering menggunakan ikan tuna atau ikan cakalang. Sedangkan untuk bumbunya menggunakan beberapa rempah khas Indonesia seperti kunyit, asam Jawa, bawang merah, cabai rawit, garam, gula dan tomat. Sebagai pelengkap, pallu kacci akan disajikan dengan taburan bawang goreng.

10. Pallubasa

Makanan Khas Sulawesi Selatan Pallubasa

Makanan khas daerah Sulawesi memang cukup identik dengan jeroan sapi atau kerbau. Seperti kuliner khas pallubasa satu ini yang menggunakan jeroan sapi atau kerbau sebagai bahan utamanya.

Pengolahannya sendiri hampir sama seperti coto Makassar, begitu juga dengan bahan pelengkap dan penyajiannya. Hanya saja untuk bumbu yang digunakan ada sedikit perbedaan yang membuat keduanya memiliki cita rasa khasnya masing-masing.

Begitu juga dengan makanan pendampingnya. Jika coto biasanya disajikan dengan burasa atau ketupat, pallubasa lebih sering disajikan dengan nasi putih hangat. Kamu juga bisa menyantapnya dengan kerupuk atau makanan tambahan lain.

11. Pallumara

Makanan Khas Sulawesi Selatan Pallumara

Satu lagi kuliner khas Sulawesi Selatan yang menggunakan nama “pallu” yakni pallumara. Meskipun namanya hampir mirip dengan kuliner khas sebelumnya, namun bahan dan bumbu yang digunakan pada kedua makanan ini jauh berbeda.

Pallumara sendiri menggunakan ikan kakap merah sebagai bahan dasarnya. Daging ikan kakap merah selanjutnya akan diolah dengan berbagai rempah pilihan dan disajikan dengan kuah kental yang begitu gurih.

Kuah kentalnya disini bukan menggunakan santan, melainkan menggunakan kemiri yang dipercaya mampu membuat kuah makanan terasa lebih legit dan terasa kental. Pallumara juga biasa diolah dengan cabai, sehingga rasanya pedas, asam, gurih.

Kamu bisa menyantap makanan berkuah ini dengan nasi putih hangat dan segelas es jeruk atau es kelapa muda.

12. Es Pisang Ijo

Makanan Khas Sulawesi Selatan Es Pisang Ijo

Mungkin tak banyak diantara teman-teman yang mengira jika es pisang ijo berasal dari Makassar. Ya, jajanan yang kini sudah bisa dijumpai di hampir seluruh penjuru Indonesia ini merupakan kuliner khas Maluku yang kerap disajikan di berbagai acara.

Proses pembuatan es pisang ijo sendiri bisa dikatakan gampang-gampang susah. Pertama pisang akan dibalut dengan adonan tepung ketan yang sudah diberi pewarna makanan hijau. Kemudian pisang ijo dikukus sampai matang.

Selanjutnya diamkan pisang sampai bisa diiris. Kemudian pisang akan disajikan dengan beberapa bahan tambahan seperti bubur sumsum, kacang sangrai, susu kental manis atau sirup dan es serut tentunya.

Makanan yang sekaligus juga minuman segar ini paling cocok Kamu nikmati saat siang hari di bawah teriknya panas matahari.

13. Nasi Kuning Riburane

Makanan Khas Sulawesi Selatan Nasi Kuning Riburane

Makanan khas Sulawesi Selatan lain yang tak boleh Kamu lewatkan adalah nasi kuning riburane. Asal penamaan nasi kuning ini diambil dari nama salah satu warung nasi kuning legendaris di Makassar.

Dari proses pemasakan dan penyajiannya sendiri sebenarnya nasi kuning riburane tak jauh berbeda dengan nasi kuning biasa. Hanya saja disini Kamu akan mendapati lauk yang lebih beragam, seperti telur pindang rebus, semur daging, sayur nangka, sayur labu siam, paru goreng empuk, kering kentang dan juga abon.

Sementara untuk rasa nasi kuningnya sendiri terkenal begitu gurih karena santan kelapa yang digunakan saat proses pemasakan bisa dikatakan begitu banyak.

14. Barongko

Makanan Khas Sulawesi Selatan Barongko

Barongko merupakan makanan yang pertama kali dikenalkan oleh orang-orang Bugis. Seperti yang teman-teman ketahui, jika Makassar memang banyak ditempati oleh orang Bugis dan sudah membawa pengaruhnya begitu besar termasuk dalam segi kuliner.

Kue barongko ini terbuat dari bahan dasar pisang yang dihaluskan, kemudian dicampur dengan telur, gula pasir, garam dan santan. adonan kemudian diaduk rata dan dibungkus menggunakan daun pisang.

Setelah itu adonan kue akan dikukus sampai matang. Namun sebelum siap disantap, barongko harus didinginkan terlebih dahulu, karena kue ini memang lebih nikmat disantap dalam keadaan dingin.

Kue barongko ini bahkan bisa dijumpai di setiap acara yang diadakan orang-orang Bugis lho.

Bagaimana, yakin mau melewatkan satu saja kuliner khas Sulawesi Selatan di atas? Selain 14 kuliner khas di atas, masih ada banyak kuliner enak khas Indonesia lain yang wajib Kamu cicipi.

Bahkan di setiap daerah pun memiliki makanan khas masing-masing, seperti makanan khas Maluku yang identik dengan bahan dasar ikan dan sagu, makanan khas Padang yang terkenal dengan rendang dan gule ikannya dan masih banyak lainnya.

Leave a Reply