Makanan Khas Sulawesi Selatan – Jika membahas tentang provinsi Sulawesi Selatan, pasti tak lepas dari kota Makassar yang tak lain adalah salah satu kota terbesar di provinsi ini. Makassar juga merupakan pusat pemerintahan provinsi Sulawesi, sehingga tak heran jika di kota inilah perkembangan ekonomi terjadi begitu pesat.
Tapi kali ini bukan bab itu yang paling menarik untuk dibahas, melainkan kuliner khasnya yang bakal membuat teman-teman betah lama-lama di Makassar. Ada begitu banyak makanan khas Sulawesi Selatan yang siap memanjakan lidah Kamu.
Cemilan gurih, manis sampai makanan berat seperti coto Makassar yang paling populer wajib Kamu coba semua. Yuk masukkan makanan khas Makassar Sulawesi Selatan ini ke dalam list wisata kuliner teman-teman.
1. Coto Makassar
Siapa sih yang tak tahu coto Makassar. Jika Betawi dan Jawa punya soto, Makassar punya coto. Sebenarnya pengolahan dan bumbu yang digunakan pada kedua makanan ini tak jauh berbeda.
Hanya saja coto Makassar menggunakan jeroan sapi yang sudah direbus dalam waktu lama, sehingga teksturnya begitu empuk dan tidak lagi amis. Selanjutnya coto juga akan dihidangkan bersama daging sapi dan racikan bumbu khusus khas Makassar.
Biar makin mantap, biasanya coto akan dihidangkan dengan perasan jeruk nipis dan sambal rebus. Kamu juga bisa menyantap coto bersama ketupat atau nasi putih biasa. Sekarang ini coto Makassar juga sudah banyak tersebar di berbagai daerah Indonesia lho.
2. Mie Titi
Buat para pecinta mie, Kamu wajib banget coba mie titi ini. Mie titi sendiri olahan mie kering yang disajikan bersama kuah kental dan irisan jamur, ayam, cumi, udang dan hati. Jadi jika dilihat dari bahan dan penyajiannya, hampir menyerupai ifumie.
Hanya saja, mie titi menggunakan mie yang sangat tipis jadi teksturnya terasa lebih lembut. Pengambilan nama mie titi sendiri berasal dari nama pemilik mie kering di Makassar yang sempat populer pada tahun 70-an silam.
Sebenarnya pemilik mie kering tersebut merupakan warga Tionghoa bernama Ang Kho Tjao yang kemudian menurunkan resep memasak mie kering pada ketiga anaknya, yakni Hengky, Awa dan Titi.
3. Jalangkote
Bentuknya memang sangat mirip kue pastel yang bisa Kamu jumpai di berbagai daerah. Tapi yang membedakan kue khas Makassar ini adalah adonan kulitnya lebih tipis dibanding kue pastel.
Jalangkote sendiri terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, santan, telur dan garam. Bahan-bahan tersebut kemudian diuleni dan dibentuk menjadi lembaran tipis hingga siap dibentuk.
Sementara untuk isiannya sendiri, kue khas Makassar ini menggunakan kentang, tauge, wortel dan soun yang dimasak dengan bumbu bawang putih, bawang merah, merica dan kaldu bubuk.
Sekarang ini jalangkote juga sudah banyak dikreasikan dengan bermacam-macam isian, seperti daging sapi cincang, daging ayam atau bahkan seafood. Selanjutnya isian jalangkola akan dibungkus dengan kulit tipis tadi dan digoreng sampai kering.
4. Buras/Burasa
Buras atau burasa merupakan semacam lontong yang terbuat dari beras, hanya saja dengan bentuk berbeda. Buras ini berbentuk persegi panjang atau persegi, menyerupai kue lupis yang terbuat dari beras ketan namun dengan ukuran lebih besar.
Biasanya buras disajikan dengan taburan bumbu kelapa, cabai, garam dan gula. Makanan ini sangat mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional. Selain dikonsumsi sehari-hari, buras juga banyak disajikan dalam acara-acara besar seperti pesta pernikahan.
5. Pisang Epe
Salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang paling diburu para pelancong, pisang epe. Buah tropis yang sangat mudah dijumpai di Indonesia ini akan disajikan dengan cara yang cukup unik, sehingga rasanya pun lebih menggoda.
Pertama-tama pisang akan dibakar sampai warnanya kecoklatan. Tapi uniknya pisang yang digunakan disini bukanlah pisang matang, melainkan pisang yang masih mentah. Setelah dibakar, piang akan dipipihkan.
Selanjutnya siapkan kuah manis yang terbuat dari campuran air dan gula aren. Penyajiannya pun cukup mudah, siramkan saus manis tersebut di atas pisang bakar yang masih hangat, dan pisang epe siap disantap.
Makanan yang cocok disantap saat sore hari ini bisa Kamu jumpai dengan mudah di kawasan Pantai Losari Makassar.
6. Sarabba
Sarabba merupakan minuman khas Makassar yang paling sempurna menemani santap pisang epe. Minuman yang juga banyak dijumpai di daerah Gorontalo ini merupakan minuman tradisional yang terbuat dari berbagai rempah.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sarabba antara lain adalah simpang jahe, santan, merica bubuk dan gula aren. Bahan-bahan tersebut kemudian dimasak hingga mendidih dan matang.
Uniknya, minuman ini juga disajikan dengan kuning telur. Tapi buat Kamu yang tak tahan dengan aroma amisnya juga bisa kok tidak meggunakan kuning telur.
Selain mampu menyegarkan badan, minuman ini juga efektif menghangatkan tenggorokan dan mengobati berbagai gangguan tenggorokan. Bahkan sarabba juga bisa mengobati masuk angin karena kandungan jahenya.
7. Sup Konro
Sup konro merupakan makanan khas Sulawesi Selatan yang hampir menyerupai coto. Hanya saja untuk sup konro, bagian yang digunakan bukanlah jeroan dan dagingnya, naun iga sapi.
Proses perebusan iga sapi pun dilakukan selama berjam-jam untuk menjamin keempukan teksturnya. Bahkan iga sapi akan direbus sampai benar-benar terlepas dari tulangnya.
Makanan ini akan dimasak dengan berbagai rempah khas Makassar, sehingga rasanya dijamin menggugah selera. Biasanya sup konro sendiri disajikan dengan lontong atau burasa.
Di Makassar sendiri ada begitu banyak warung atau tempat makan yang menyediakan menu ini dengan harga cukup terjangkau, yakni kisaran 30-50 ribu rupiah.
8. Konro Bakar
Selain diolah menjadi sup, Sulawesi Selatan juga punya makanan khas dari iga sapi lainnya yakni konro bakar. Pertama-tama iga sapi akan direbus terlebih dahulu sampai dagingnya empuk namun jangan sampai terlepas dari tulangnya.
Selanjutnya daging iga akan dibakar dengan tambahan beberapa bumbu khusus. Penyajiannya sendiri cukup unik, yakni iga bakar akan disajikan dengan siraman bumbu kacang dan juga kuah sup konro yang warnanya kehitaman dari kluwek.
Kamu bisa memakannya tanpa sendok, yakni dengan memegang bagian tulang iga dan langsung menggigit dagingnya. Meskipun belum terlepas, namun daging sudah sangat empuk dan akan mudah dimakan.
9. Pallu Kacci
Dalam bahasa Makassar, Pallu artinya adalah masakan, sementara kacci adalah asam. Jadi dari namanya saja Kamu sudah bisa menebak bagaimana cita rasa kuliner khas Sulawesi Selatan ini.
Dibalik rasanya yang asam-asam lezat, pallu kacci juga menggunakan bahan berkualitas yang membuat rasanya makin menggugah, seperti ikan bolu. Di daerah lain, ikan bolu lebih dikenal dengan nama ikan bandeng.
Selain itu pallu kacci juga sering menggunakan ikan tuna atau ikan cakalang. Sedangkan untuk bumbunya menggunakan beberapa rempah khas Indonesia seperti kunyit, asam Jawa, bawang merah, cabai rawit, garam, gula dan tomat. Sebagai pelengkap, pallu kacci akan disajikan dengan taburan bawang goreng.
10. Pallubasa
Makanan khas daerah Sulawesi memang cukup identik dengan jeroan sapi atau kerbau. Seperti kuliner khas pallubasa satu ini yang menggunakan jeroan sapi atau kerbau sebagai bahan utamanya.
Pengolahannya sendiri hampir sama seperti coto Makassar, begitu juga dengan bahan pelengkap dan penyajiannya. Hanya saja untuk bumbu yang digunakan ada sedikit perbedaan yang membuat keduanya memiliki cita rasa khasnya masing-masing.
Begitu juga dengan makanan pendampingnya. Jika coto biasanya disajikan dengan burasa atau ketupat, pallubasa lebih sering disajikan dengan nasi putih hangat. Kamu juga bisa menyantapnya dengan kerupuk atau makanan tambahan lain.
11. Pallumara
Satu lagi kuliner khas Sulawesi Selatan yang menggunakan nama “pallu” yakni pallumara. Meskipun namanya hampir mirip dengan kuliner khas sebelumnya, namun bahan dan bumbu yang digunakan pada kedua makanan ini jauh berbeda.
Pallumara sendiri menggunakan ikan kakap merah sebagai bahan dasarnya. Daging ikan kakap merah selanjutnya akan diolah dengan berbagai rempah pilihan dan disajikan dengan kuah kental yang begitu gurih.
Kuah kentalnya disini bukan menggunakan santan, melainkan menggunakan kemiri yang dipercaya mampu membuat kuah makanan terasa lebih legit dan terasa kental. Pallumara juga biasa diolah dengan cabai, sehingga rasanya pedas, asam, gurih.
Kamu bisa menyantap makanan berkuah ini dengan nasi putih hangat dan segelas es jeruk atau es kelapa muda.
12. Es Pisang Ijo
Mungkin tak banyak diantara teman-teman yang mengira jika es pisang ijo berasal dari Makassar. Ya, jajanan yang kini sudah bisa dijumpai di hampir seluruh penjuru Indonesia ini merupakan kuliner khas Maluku yang kerap disajikan di berbagai acara.
Proses pembuatan es pisang ijo sendiri bisa dikatakan gampang-gampang susah. Pertama pisang akan dibalut dengan adonan tepung ketan yang sudah diberi pewarna makanan hijau. Kemudian pisang ijo dikukus sampai matang.
Selanjutnya diamkan pisang sampai bisa diiris. Kemudian pisang akan disajikan dengan beberapa bahan tambahan seperti bubur sumsum, kacang sangrai, susu kental manis atau sirup dan es serut tentunya.
Makanan yang sekaligus juga minuman segar ini paling cocok Kamu nikmati saat siang hari di bawah teriknya panas matahari.
13. Nasi Kuning Riburane
Makanan khas Sulawesi Selatan lain yang tak boleh Kamu lewatkan adalah nasi kuning riburane. Asal penamaan nasi kuning ini diambil dari nama salah satu warung nasi kuning legendaris di Makassar.
Dari proses pemasakan dan penyajiannya sendiri sebenarnya nasi kuning riburane tak jauh berbeda dengan nasi kuning biasa. Hanya saja disini Kamu akan mendapati lauk yang lebih beragam, seperti telur pindang rebus, semur daging, sayur nangka, sayur labu siam, paru goreng empuk, kering kentang dan juga abon.
Sementara untuk rasa nasi kuningnya sendiri terkenal begitu gurih karena santan kelapa yang digunakan saat proses pemasakan bisa dikatakan begitu banyak.
14. Barongko
Barongko merupakan makanan yang pertama kali dikenalkan oleh orang-orang Bugis. Seperti yang teman-teman ketahui, jika Makassar memang banyak ditempati oleh orang Bugis dan sudah membawa pengaruhnya begitu besar termasuk dalam segi kuliner.
Kue barongko ini terbuat dari bahan dasar pisang yang dihaluskan, kemudian dicampur dengan telur, gula pasir, garam dan santan. adonan kemudian diaduk rata dan dibungkus menggunakan daun pisang.
Setelah itu adonan kue akan dikukus sampai matang. Namun sebelum siap disantap, barongko harus didinginkan terlebih dahulu, karena kue ini memang lebih nikmat disantap dalam keadaan dingin.
Kue barongko ini bahkan bisa dijumpai di setiap acara yang diadakan orang-orang Bugis lho.
Bagaimana, yakin mau melewatkan satu saja kuliner khas Sulawesi Selatan di atas? Selain 14 kuliner khas di atas, masih ada banyak kuliner enak khas Indonesia lain yang wajib Kamu cicipi.
Bahkan di setiap daerah pun memiliki makanan khas masing-masing, seperti makanan khas Maluku yang identik dengan bahan dasar ikan dan sagu, makanan khas Padang yang terkenal dengan rendang dan gule ikannya dan masih banyak lainnya.