Surat Pernyataan

Surat pernyataan diri biasanya digunakan sebagai pelengkap dalam persyaratan pada kepentingan lain. Namun ada bentuk lain juga, seperti perjanjian, tanggung jawab mutlak, cpns bermaterai, ahli waris orang tua dan kesanggupan kerja.

Termasuk dalam contoh surat resmi, sehingga format dan cara membuat menggunakan Bahasa Indonesia yang formal dan seringnya bermaterai.

Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Surat Pernyataan

Surat pernyataan adalah sebuah penjelasan tertulis tentang kondisi dan situasi seseorang sebagai pemberitaan informasi resmi untuk menyelesaikan tanggung jawab atau keperluan lain yang mengharuskan.

Kerena bersifat resmi dan dan memiliki konsekuensi hukum yang mengikat. Seringkali menjadi sebuah persyaratan pada surat lamaran kerja. Sehingga wajib dilampirkan pada berkas lamaran bersamaan dengan contoh cv.

Fungsi dan Tujuan Surat Pernyataan

Agar lebih mudah memahami, Kita gambarkan tujuannya dalam bertuk tabel berikut:

Adapun untuk fungsinya sebagai berikut:

1. Sebagai bentuk dari pernyataan maupun kesanggupan.
2. Untuk memberikan penjelasan lanjut tentang kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Penjelasan ini bukan hanya terkait kesanggupan semata, tetapi juga dengan menerima segala resiko yang akan terjadi kedepannya.
3. Sebagai dokumen atau persyaratan pendukung dalam melakukan sebuah pekerjaan tertentu.
4. Untuk mengingatkan bahwa telah melakukan sebuah pernyataan mengenai kesanggupan suatu pekerjaan. Maka dari itu pekerjaan tersebut harus dilakukan sesuai dengan pernyataan yang terlampir.
5. Sebagai sebuah bukti kuat dan resmi secara hukum jika terjadi pelanggaran. Keberadaannya dapat memberikan suatu bukti bahwa hal tersebut sebelumnya telah disanggupi.

Manfaat Surat Pernyataan

Manfaat tersebut bukan hanya buat pembuat atau perusahaan atau instansi semata, tetapi manfaat tersebut dapat dirasakan oleh berbagai macam pihak terkait. 

Adapun beberapa manfaat diantaranya:

1. Manfaat Bagi Penerima

Bisa digunakan sebagai alat bukti atau alasan jika suatu saat pemberi pernyataan melakukan hal di luar apa yang tertulis di dalam kesepakatan. Dengan demikian, bisa membuat tuntukan karena memiliki kekuatan hukum.

2. Manfaat Bagi Pembuat

Dapat membantu dalam memberikan alasan dan bukti yang kuat bahwa pembuat surat benar-benar melakukan apa yang tertulis di dalam surat pernyataan tersebut.

3. Manfaat Bagi Pihak yang Dinyatakan

Menjadi pengukuhan kondisi, baik itu bersifat positif atau negatif tergantung bagaimana surat tersebut dibuat.

Ciri-ciri Surat Pernyataan

Setiap surat pasti memiliki ciri-ciri yang berbeda. Begitu pula dengan contoh surat pernyataan akan berbeda dengan yang lain. Diantaranya:

1. Menggunakan bahasa resmi, formal, dan informatif.
2. Menulis identitas atau data diri dengan lengkap, rinci, dan efektif.
3. Format penulisan isi menggunakan bahasa dan ejaan yang baik dan benar sesuai dengan EYD.
4. Memiliki judul yang terletak pada tengah surat yang menunjukan identitas surat. Biasanya ditulis “surat pernyataan”.
5. Pada bagian isi, t pernyataan yang dibuat sesuai dengan fakta sebenarnya
6. Pembuat surat memberikan tanda tangan diatas materai dengan disertai keterangan nama lengkap

Ciri-ciri yang disebutkan diatas bisa kita jadikan patokan dalam membuat kedepannya.

Jika kita bisa membuat dengan benar, maka akan memberikan dampak yang baik pula bagi proses surat menyurat.

Jenis-Jenis Surat Pernyataan

Secara umum, dibedakan menjadi 2, yakni:

1. Surat Pernyataan Diri

Surat tersebut berisikan sebuah keterangan dan penjelasan seorang individu. 

Pada umumnya surat ini berisikan tentang kondisi pribadi, dan/atau penjelasan mengenai suatu hal yang dirasa penting. Surat ini digunakan sebagai pemberitahuan kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

2. Surat Pernyataan Hutang

Dibuat sebagai indikasi bahwa pembuat surat sedang berada dalam kondisi memiliki hutang. 

Dengan demikian, pihak yang bersangkutan dapat memaklumi kondisi keuangan dari pihak yang membuat surat pernyataan hutang tersebut.

Struktur Surat Pernyataan

Membahas terkait struktur, sebenarnya tidah jauh berbeda dengan yang ada di contoh surat permohonan maupun contoh surat resmi lainnya. Adapun struktur surat pernyataan pada umumnya yaitu:

1. Nama atau Judul Surat

Judul atau nama surat menjadi sangat penting karena untuk menentukan jenis surat yang akan dibuat. Seperti contoh surat jalan dengan judul surat SURAT JALAN.

Untuk menulis judulnya, kita harus menggunakan huruf kapital dan di bold atau dicetak tebal. Selain itu juga peletakan tulisan judul ditaruh tepat di tengah 

2. Isi

Pada umumnya terdapat 3 hal, yakni identitas pembuat, pernyataan atau keterangan yang ingin ditujukan kepada pihak penerima, dan identitas dari pihak yang dinyatakan. 

Untuk membuat isi atau keterangan di dalam surat tersebut harus dibuat sesuai dengan fakta yang ada. Dengan demikian tidak ada pihak yang dirugikan dari adanya surat tersebut.

3. Penutup

Di dalam membuat penutup biasanya dituliskan tempat dan tanggal ditulisnya surat, nama terang, paraf atau tanda tangan, dan penjelasan tambahan seperti Nomor Induk Kependudukan (KTP) atau Nomor Induk Mahasiswa yang membuat pernyataan.

Tidak kalah penting, pembubugan surat bermaterai sebagai keabsahan yang resmi secara hukum.

Hanya saja perlu kita ketahui jika materai ini tidak selalu dilakukan. Materai bisa menjadi wajib tergantung dengan kebutuhan dan jenis surat yang dibuat.

Cara Membuat Surat Pernyataan

Semoga video diatas dapat menjelas cara membuat surat pernyataan bermaterai dengan baik dan benar ya.

Tinggal kita saja yang bebas memilih bahasa yang sesuai dengan kebutuhan. Sekarang pun sudah bisa membuat sendiri tanpa harus kebingungan dengan formatnya bukan?

Jika ada yang kurang jelas, jangan sungkan silahkan sampaikan di kolom komentar ya. Terima kasih telah membaca sampai akhir. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk dishare ya.