Biasanya contoh paper singkat terdiri dari enam halaman termasuk abstrak dan kata pengantar. Namun bisa saja halaman tersebut “ditiadakan” sesuai format yang berlaku pada instansi atau kampus.
Sering kali sebuah karya ilmiah seperti essay, contoh paper kuliah, makalah ataupun skripsi membahas tema yang sama. Namun isi dari tulisan artikel tersebut bisa jadi sangat berbeda.
Perbedaan sudut pandang yang dibahas membuat contoh artikel yang dihasilkan tidak memiliki persamaan. Meskipun sama sama melakukan sebuah penelitian.
Sehingga tidak jarang yang beranggapan atau meggolongkan paper sendiri termasuk dalam makalah.
Akan tetapi tetap ada perbedaan dimana banyaknya unsur yang terkandung dalam paper dibanding makalah. Lebih jelasnya kita bahas rinci pengertian paper terlebih dahulu.
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai contoh paper kuliah, bisa simak video cara membuat paper kuliah berikut ini:
Video Cara Membuat Format Penulisan Contoh Paper yang Baik dan Benar Sederhana
Pengertian Paper
Sebelum kita membahas tentang format penulisan contoh paper singkat, ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui pengertian paper itu sendiri.
Paper adalah tulisan yang memuat suatu pembahasan dengan menggunakan dukungan data yang valid dan kuat. Paper termasuk contoh artikel ilmiah yang ditulis dalam waktu tertentu.
Tulisan yang termuat dalam paper bukan hanya soal hasil penelitian yang baru, tetapi juga bisa hasil review tulisan-tulisan atau penelitian yang sudah ada.
Sementara itu, paper penelitian merupakan karya tulis yang melibatkan proses penelitian, pemikiran yang kritis, komposisi, evaluasi dan disampaikan dalam bentuk format yang linier atau sesuai serta mudah dimengerti.
Contoh paper tugas kuliah pada umumnya salah satu bentuk penugasan perguruan tinggi (Dosen) kepada mahasiswa.
Penugasan ini berguna untuk mengetahui seberapa dalam dan luas pengetahuan mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Agar paper kita bisa menjadi contoh paper yang baik, kita harus melakukan riset terlebih dahulu. Riset yang dimaksud yakni kita melakukan penyelidikan/penelitian terhadap tema penelitian yang akan kita bahas.
Riset ini bisa dilakukan dengan membaca atau pun mencari data awal berupa temuan-temuan di lapangan.
Sebelum terjun ke lapangan pun, kita harus menguasai data baik itu yang bersumber dari buku, jurnal, media massa, dan lain sebagainya.
Semua informasi yang kita dapatkan akan menjadi informasi dan juga sebagai point-point untuk menjadi argumen dalam penelitian. Dalam membuat paper sendiri, kita tidak boleh menganggap remeh paper tersebut.
Paper yang kita buat biasanya memang cukup sedikit, cuma 6 – 10 halaman saja. Akan tetapi dalam membuatnya kita harus membuat dengan baik dan benar serta isinya juga harus padat akan analisis dan berkualitas.
Hasil paper yang kita buat mencerminkan seberapa kritis kita dalam memecahkan berbagai problem yang ada.
Untuk bisa mendapatkan paper yang baik dan benar, kita bisa melihat contoh paper singkat yang akan kita lihat di bawah.
Artikel Terkait: Contoh Abstrak Makalah
Jenis jenis Paper
Ketika kita melihat contoh paper sederhana mungkin semua itu akan terlihat sama. Padahal paper sendiri memiliki beberapa jenis. Untuk mengetahui jenis-jenis paper kita harus mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.
Mengetahui pengertian paper ini sangat penting agar kita bisa mengetahui lebih dalam tentang jenis-jenis paper.
Setelah kita mengetahui pengertian paper, kita juga harus mengetahui jenis jenis paper dalam penelitian. Beberapa diantaranya yaitu:
1. Paper Argumentatif
Kita pastinya sudah mengetahui apa itu argumentasi. Argumentasi merupakan pernyataan yang disertai dengan bukti-bukti, baik itu pernyataan dukungan, sanggahan atau yang lainnya.
Tujuannya adalah agar pembaca atau pendengar mau mengubah pandangannya dan mengikuti pendapat orang yang berargumen.
Dalam paper argumentatif, kita sebagai penulis bukan bertujuan untuk membuat pendapat yang kemudian diikuti banyak orang.
Akan tetapi kita menyajikan dua permasalahan yang dirasa kontroversial dalam satu paper. Untuk membuat paper argumentatif yang baik, kita akan menampilkan kedua kutipan dalam dua permasalahan.
Kita menampilkan kedua data secara berimbang dan kemudian menganalisa kedua data tersebut. Dari analisis tersebut kemudian kita akan mendapatkan bagaimana persamaan dan perbedaan dari kedua masalah tersebut.
Dalam membuat paper ini, kita tidak boleh menampilkan data yang berat sebelah kemudian baru menentukan mana pendapat yang paling benar.
Penentuan pendapat ini tidak boleh melibatkan perasaan atau baper terhadap salah satu pendapat dan menampilkan kedua pendapat menurut fakta yang ada. Contoh paper singkat manajemen strategi.
2. Paper Analitik
Kita sudah tahu bukan apa itu paper analitik? Nah analitik sendiri berbeda dengan analisis. Analisis sendiri merupakan suatu analisa atau pemecahan masalah yang telah terjadi dan kemudian disimpulkan.
Lebih mudahnya, analisis merupakan pemetaan masalah atau data pada masa lalu/yang sudah terjadi.
Sedangkan analitik merupakan suatu analisa atau pemecahan masalah terhadap permasalahan yang telah terjadi dan memetakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Analitik lebih pada eksplorasi masa depan, bukan apa yang telah terjadi atau masa lalu. Contoh papar ekonomi tentang industri 4.0
Pada paper analitik sendiri mencangkup informasi dari berbagai sumber kemudian menganalisanya dengan berbagai sudut pandang.
Kita sebagai penulis memfokuskan diri pada hasil temuan, metodologi yang kita gunakan serta kesimpulan dari peneliti lain.
Kemudian kita akan menyimpulkannya dan membuat rekomendasi berupa kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. kemungkinan-kemungkinan ini bisa menjadi bahan dasar untuk peneliti lainnya.
3. Paper Definisi
Kita tentunya sudah tidak asing dengan kata definisi. Definisi atau pengertian merupakan batasan atau arti.
Definisi sering digunakan untuk memberikan pengertian suatu benda, kegiatan atau yang lainnya dan juga untuk membatasi objek, konsep dan juga keadaan menurut waktu dan tempat.
Dalam paper definisi sendiri berisikan gambaran dari berbagai pendapat yang faktual tanpa adanya campur tangan pendapat penulis.
Dalam paper ini menyangkut berbagai data dan sumber, akan tetapi semua data tersebut tidak dianalisis. Data-data yang ada ditampilkan apa adanya dalam paper.
Dalam membuat paper definisi ini, mungkin akan menjadi berat dibuat oleh orang-orang yang notabene suka dengan diskusi. Mereka akan selalu mendiskusikan setiap hal untuk mendapatkan sudut pandang sendiri.
Padahal tujuan dari paper definisi ini adalah untuk memberikan kerangka informasi yang berharga untuk paper argumentatif dan analitik pada topik atau tema yang sama. Contoh paper pendidikan tentang metode belajar.
Artikel Terkait: Contoh Kata Pengantar
4. Paper Komparatif dan Kontras
Pada paper komparatif dan kontras sering kali digunakan untuk membandingkan dua penulis yang berlainan pendapat atau kontras. Selain itu juga bisa membandingkan cerita atau genre tertentu dalam satu bahasan.
Dalam bidang sosial seringkali digunakan untuk membandingkan terhadap dua sudut pandang secara teoritis. Sementara itu dalam ilmu filsafat sendiri seringkali digunakan untuk membandingkan pemikiran dua kerangka kerja filosofis.
Dalam membuat paper komparatif dan kontras, kita menampilkan kedua data kemudian menjelaskan secara ringkas.
Sementara itu penulis membuat perbandingan antara satu pendapat dengan pendapat lainnya. Contoh paper ekonomi singkat tentang aliran-aliran dalam ekonomi.
5. Paper Sebab dan Akibat
Yang dimaksud paper sebab dan akibat adalah paper ini membuat kemungkinan hasil atau kebijakan tertentu yang dikaji secara logis dan metodis.
Paper ini meneliti kemungkinan-kemungkinan atau hasil yang diharapkan dari suatu kebijakan. Paper ini biasanya dibuat dengan topik pendidikan ataupun bisnis.
Dengan membuat paper sebab dan akibat, kita dituntut untuk membuat prediksi yang mungkin terjadi dan juga membuat analisis kemungkinan yang akan terjadi sesuai dengan kesimpulan yang logis.
Contoh paper pendidikan tentang Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan dalam Menciptakan Pendidikan.
6. Paper Laporan
Kita pasti sudah tidak asing dengan yang namanya laporan. Laporan seringkali ditulis dengan mengikuti format bisnis dan dibuat untuk menjabarkan segala sesuatu. Contoh paper laporan penelitian tentang lingkungan hidup.
Format laporan sendiri biasanya mencangkup segala sesuatu mulai dari identifikasi masalah, uraian dari berbagai unsur masalah, dan juga rekomendasi atas hasil penelitian.
Dalam laporan akan berisi kalimat faktual tanpa melibatkan emosi penulis. Selain itu juga dilampirkan bukti pendukung agar laporan tidak dianggap fiktif. Contoh paper laporan penelitian analisis penggunaan air di tingkatan desa.
7. Paper Interpretatif
Sebuah paper interpretatif sangat dibutuhkan oleh tutor dalam bidang sastra, humaniora dan sebagainya.
Paper ini dibuat dengan menggunakan kerangka teoritis yang didapatkan dari suatu studi untuk mengkaji studi kasus tertentu.
Point penting dalam paper interpretatif adalah penulis membuat karya dengan menggunakan kerangka teori yang telah ditetapkan menggunakan berbagai data baik data utama atau data pendukung.
Contoh paper karya tulis ilmiah dengan judul pembuatan bubuk kopi dengan buah mengkudu.
Setelah kita mempelajari jenis jenis paper, kira-kira contoh paper word doc berikut ini termasuk jenis yang mana ya?
Baik, lanjut pembahasan. Sebelum kita membuat format penulisan contoh paper kuliah, terlebih dahulu harus membuat susunan sub bab yang tertib.
Susunan Contoh Paper yang Baik dan Benar
Untuk membuat paper yang baik dan benar, kita harus membuat susunannya dengan baik dan mudah dimengerti.
Dengan susunan yang mudah dimengerti, tentunya para pembaca akan tau maksud dan tujuan kita membuat paper. Berikut contoh susunan paper yang baik dan benar:
1. Judul
Pertama kita harus membuat judul terlebih dahulu. Judul merupakan komponen penting sebelum kita membuat paper.
Judul yang baik itu adalah judul yang bisa menampung keseluruhan isi dalam paper. Jika judul yang kita buat bagus, maka orang akan langsung tahu sekilas isi dari paper kita.
Judul bisa menggunakan satu kalimat yang spesifik dan menggambarkan keseluruhan dari isi paper. Judul sendiri berbeda dengan topik atau tema.
Sebelum kita menentukan judul paper, terlebih dahulu kita tentukan topiknya. Topik yang dibuat haruslah menarik dan sesuai dengan bidang yang kita tekuni.
Topik sendiri merupakan inti utama dari keseluruhan isi bahasan yang kita buat dan merupakan hal paling mendasar sebelum kita menentukan tema.
Dalam membuat topik, kita bisa menggunakan dua kata agar bahasan kita memiliki keterbatasan. Bukan bahasan yang meluas kemana-mana. Contoh: minyak -> Minyak goreng.
Setelah kita mendapatkan topik yang sesuai, berikutnya kita tentukan temanya. Tema merupakan pokok pikiran sebelum kita mulai menulis.
Tema ini digunakan untuk menguraikan berbagai macam isi dan pembahasan dalam paper kita. Sederhananya, tema merupakan topik yang sudah bertujuan. Contoh: Topik; Minyak goreng. Tema; Pembuatan minyak goreng.
Setelah kita menentukan temanya, hal yang tak kalah penting selanjutnya kita membuat judul dalam paper.
Judul sendiri merupakan kepala tulisan dan digunakan sebagai pembatasan dari tema agar bahasan tidak melenceng jauh. Selain itu agar tema yang kita gunakan tidak bercabang kemana-mana.
Contoh paper singkat dengan topik; Minyak goreng. Tema; Pembuatan minyak goreng. Judul; Cara pembuatan minyak goreng Jagung di PT Corn Oil Tech Indonesia.
2. Pendahuluan (Bab 1)
Setelah kita membuat tema, selanjutnya kita bisa buat pendahuluan atau Bab 1 terlebih dahulu. Dalam bab 1 atau pendahuluan, setidaknya harus berisi sebagai berikut:
- Latar belakang. Dalam membuat latar belakang ini setidaknya kita harus menjelaskan alasan kita memilih tema dan judul tersebut. Cara membuat latar belakang yang baik, setidaknya kita harus menyampaikan gambaran umum bahasan. Setelah itu kita mencantumkan permasalahan-permasalahan yang ada dalam bahasan tersebut. Terakhir kita buat solusi dan pentingnya tema serta judul ini diangkat untuk menguraikan masalah dalam bahasan tersebut.
- Rumusan masalah. Pada bagian ini merupakan hal yang paling penting dalam paper yang akan kita buat. Rumusan masalah merupakan pondasi awal paper kita. hal ini karena di dalamnya berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan menjadi bahasan dalam paper.
- Tujuan penulisan. pada sub bab ini berisikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai terkait tema yang kita bahas. dalam paper.
Setelah kita membuat pendahuluan, kita bisa masuk ke dalam tahap berikutnya.
3. Kajian Teori atau Landasan Teori (Bab 2)
Pada bab selanjutnya atau bab 2 kita gunakan sebagai kajian teori atau landasan teori. Teori-teori ini bisa kita ambil dari tulisan-tulisan atau buku atau yang lainnya terkait dengan bahasan yang kita buat.
Teori-teori ini kita ambil dari pembahasan pakar atau ahli dengan pembuktian ilmiah.
Dalam menuliskan teori yang ada, kita harus mencantumkan nama, judul buku, kota terbit, penerbit, kemudian tahun terbit.
Selain itu jangan lupa cantumkan pula halaman berapa kita mengambil pendapat ahli tersebut pada footnote. Hal ini sebagai bukti bahwa karya kita bukan merupakan plagiat.
Dalam mencantumkan teori pun kita harus menulisnya secara jelas. Jika kemudian teori yang kita cantumkan atau kita kutip bukan berasal dari buku, melainkan dari internet, maka sumber internet ini juga harus dicantumkan.
Cara mencantumkannya kita sertakan url yang ada pada link. Selain itu jangan lupa tulis waktu kita mengakses web tersebut.
Fungsi memasukkan tanggal dan waktu kita mengakses web adalah untuk mengantisipasi jika web tersebut telah disunting atau yang lain sebagainya.
Kita harus menjelaskan teori dengan sejelas-jelasnya dan juga mencantumkan sumber referensi secara jelas agar tidak dikira pencontekan atau plagiarisme. Contoh Cerpen Singkat
4. Pembahasan (Bab 3)
Setelah kita membuat landasan teori, selanjutnya kita lakukan pembahasan terhadap tema yang akan kita bahas.
Dalam melakukan pembahasan, kita tampilkan data-data serta temuan yang kita dapatkan. Data tersebut bisa data lapangan atau buku. Pembahasan ini merupakan temuan penelitian yang telah dan sedang kita lakukan.
Dalam membuat pembahasan, kita juga harus menyesuaikan dengan landasan teori yang sudah kita buat. Landasan teori diatas digunakan untuk membuat pembahasan dalam bab 3.
Selain landasan teori, kita juga harus menjawab rumusan masalah yang ada dalam bab 1.
Selain itu, pada bab 3 ini juga bisa menjadi pembanding terhadap teori yang sudah kita gunakan. Teori tersebut berguna untuk membuktikan kesesuaian atau tidaknya teori terhadap temuan kita.
Jika ternyata kita menemukan ketidaksesuaian teori terhadap kajian di lapangan, maka kita bisa menampilkan bentuk-bentuk ketidak sesuaian tersebut.
Kita harus menampilkannya secara ilmiah dan disertai bukti yang kuat agar data ini bisa dikatakan valid.
5. Penutup (Bab 4)
Pada bab ini berisi kesimpulan hasil pembahasan dan juga jawaban singkat dari rumusan masalah dalam bab 1. Kita bisa menginformasikan hasil dari perdebatan antara teori dan data lapangan secara ringkas, dan jelas.
Selain berisi kesimpulan, kita juga meminta kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca agar tulisan kita semakin berkembang setiap waktunya.
Kita harus menerima setiap masukan dan juga kritikan dari berbagai pihak demi tercapainya karya atau paper yang berkualitas.
6. Daftar Rujukan Untuk Penulisan Contoh Paper Singkat
Terakhir, untuk membuktikan bahwa karya kita memiliki sumber data yang valid, kita harus menampilkan daftar pustaka atau daftar rujukan di akhir paper.
Pada bagian ini kita menampilkan semuanya mulai dari buku, jurnal, sampai dengan website yang kita baca dan gunakan sebagai rujukan.
Untuk membuat daftar rujukan yang bagus kita bisa melihatnya dalam contoh paper skripsi. Dari contoh tersebut kita bisa menerapkannya untuk menjadi contoh paper tugas kuliah yang kita buat.
Semua cara di atas bisa diterapkan dalam format penulisan contoh paper sederhana singkat di bawah.
Baca Juga: Contoh Penutup Makalah
Format Penulisan Contoh Paper yang Baik dan Benar
Setelah kita mengetahui susunan paper yang sesuai, selanjutnya kita juga perlu menyusun paper. Menyusun paper pun tidak hanya asal ketik. Kita juga perlu mengetahui bagaimana format penulisan paper yang benar.
Dalam memberikan format penulisan paper, biasanya setiap guru atau dosen memberikan aturan yang berbeda-beda.
Akan tetapi secara garis besar ada banyak kesamaan dalam aturan penulisannya. Berikut ini format penulisan paper yang benar dan sering digunakan:
- Paper dibuat dengan cara diketik, bukan dengan tulisan tangan.
- Jarak atau spasi antar baris lebih sering dibuat spasi 1,5 kecuali sebuah kutipan yang dibuat dengan spasi 1.
- Font yang digunakan harus konsisten. Misalkan wajib menggunakan font Times New Roman, atau yang lainnya.
- Ukuran Font juga harus tepat dan sesuai. Misal untuk judul menggunakan font ukuran 14, sub judul 12, serta kalimat paragraf 12.
- Berikan nomor halaman pada tiap lembar.
- Selalu cantumkan daftar rujukan dalam setiap tulisan. Pencantuman itu bisa berupa endnote atau footnote, tergantung aturan masing-masing.
- Jangan lupa untuk mengoreksi kembali paper yang sudah kita buat untuk meminimalisir kekeliruan dan juga tidak ada data atau informasi yang ambigu.
Nah itu tadi beberapa format penulisan paper yang sering digunakan. Kita bisa menerapkannya sebagai contoh paper kuliah atau yang lainnya.
Cara Membuat Paper yang Baik dan Benar
Ketika kita membuat paper, baik itu untuk keperluan tugas dari dosen, guru atau yang lainnya, kita harus membuatnya sebagus mungkin.
Dalam membuat paper, kita harus betul-betul memperhatikan langkah-langkahnya agar tidak ada atau untuk meminimalisir kesalahan yang ada.
Akan tetapi seringkali ketika kita akan membuat paper, kita dibikin bingung juga. Kebingungan tersebut adalah bagaimana langkah menulis paper yang benar agar pembaca bisa menangkap maksud dan tujuan kita.
Untuk membuat paper yang baik dan benar kita bisa melihat langsung contoh yang sudah ada. Dari contoh paper singkat tersebut kemudian kita modifikasi sesuai dengan tema yang kita buat.
Selain melihat contoh paper singkat yang ada, kita juga bisa membuatnya dengan mempelajari langkah-langkah paper terlebih dahulu.
Hal ini karena penulisan paper yang kurang baik juga akan membuat pembaca bingung untuk menangkap isi dan juga pesan apa yang terkandung dalam paper tersebut.
Agar paper yang kita buat menjadi baik, berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat paper yang benar dan tepat:
1. Tentukan Tema Paper
Hal pertama yang harus kita pikirkan adalah tema. Kita harus menentukan tema terlebih dahulu sebelum membuat paper. Hal ini karena tema akan menentukan semua pokok bahasan yang akan kita buat dalam paper.
Ketika kita belum menentukan tema, maka pokok bahasan yang akan kita buat pun menjadi hal yang mustahil. Kita tidak akan bisa membahas bahasan untuk paper.
Selain itu juga ketika kita membuat bahasan dalam paper tanpa adanya tema malah akan membuat paper menjadi sulit dimengerti.
Dalam tugas sekolah atau kuliah pun, tema menjadi hal pokok dan wajib dilalui sebelum menulis paper. Terkadang kita menemukan dosen atau guru yang hanya memberikan topik materi untuk dibahas tanpa memberikan temanya.
Kita dituntut untuk mencari tema sendiri dan juga pokok-pokok bahasan yang berkaitan dengan topik tersebut.
Jika dari pengajar tidak menerangkan tema apa yang harus kita ambil, sebaiknya kita menentukan tema yang baik dan menarik.
Tema yang menarik kemudian dikemas dalam bahasan yang mendalam. Jika kemudian tema yang kita kembangkan menarik, tentunya akan menjadi nilai lebih di hadapan pengajar.
Akan tetapi tidak semua pengajar demikian. Ada juga yang memberikan tema sekaligus pokok bahasan agar kita menjadi lebih mudah dalam membuatnya.
Kita tidak perlu bingung dan pusing-pusing dalam menentukan tema sekaligus pokok bahasannya. Kita hanya tinggal mencari referensi dari berbagai sumber untuk dijadikan referensi.
Agar bahasan dari tema kita menjadi mendalam, tentunya kita juga harus melakukan pemetaan-pemetaan.
Pemetaan ini bisa dilakukan dengan membaca berbagai macam referensi. Referensi itu bisa dari buku, jurnal, media massa sampai dengan internet yang berhubungan dengan tema kita.
Ketika tema dan pokok bahasan sudah ada, sebaiknya kita membuat pembahasannya berbeda dengan yang sudah ada.
Hal ini tentunya akan memberikan nilai lebih pada paper kita. Paper yang kita buat juga unik dan menarik dibaca karena berbeda dengan paper atau penelitian lainnya. Contoh paper penelitian tindakan kelas.
2. Tentukan Pendahuluan
Selain tema, pendahuluan juga sangat penting dalam sebuah paper. Pendahuluan merupakan gambaran umum daripada isi paper yang akan kita bahas.
Ketika kita membuat pendahuluan, kita harus menuangkan ide bahasan yang akan dibahas nantinya. Misalnya pengambilan tema, rumusan masalah dan tujuan penulisan ataupun tujuan pengambilan tema tersebut.
Dalam membuat bahasan pendahuluan, sebaiknya kita tidak mengulang-ulang bahasan dalam di dalamnya.
Pengulangan bahasan hanya akan menimbulkan kebingungan pembaca dalam menangkap ide besar kita. Selain itu juga pengulangan bahasan hanya akan membuat kita terlalu bertele-tele dalam menyampaikan ide kita.
Agar tidak terjadi pengulangan bahasan dalam pendahuluan, kita bisa menggunakan cara sebagai berikut.
Dalam pendahuluan pertama buat konsep ideal dari suatu bahasan terlebih dahulu. Semisal konsep ideal tentang Pelestarian lingkungan hidup.
Dari konsep ideal ini kemudian muncul masalah-masalah yang layak kita angkat menjadi paper. Masalah itu bisa illegal logging, buang sampah sembarangan dan lain sebagainya.
Setelah kita membuat berbagai masalah yang ada, selanjutnya kita membuat beragam solusi. Solusi yang dimaksud merupakan pembahasan yang akan kita bahas pada bab selanjutnya.
3. Tentukan Rumusan Masalah
Setelah kita menentukan dan membuat pendahuluan, selanjutnya tentukan pula rumusan masalahnya. Rumusan masalah merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam setiap tulisan atau karya.
Begitu pula ketika kita membuat paper. Rumusan masalah merupakan point penentu sejauh mana isi pembahasan dalam paper kita.
Dalam membuat rumusan masalah, kita harus menarik garis merah yang ada dalam tema. Pembuatan rumusan masalah ini dibuat agar pembahasan masalah nantinya tidak melebar kemana-mana dan bisa fokus pada masalah yang dikaji.
Pembuatan rumusan masalah ini juga dimaksudkan agar pembahasan tidak bertele-tele dan mengulang-ulang bahasan.
Rumusan masalah yang dibuat harus sejelas mungkin serta mencangkup isi dari tema dan pendahuluan. Rumusan masalah, selain menjadi batasan penelitian dalam paper, juga berguna untuk menyimpulkan isi dari bahasan paper yang kita buat.
4. Pastikan Jenis Contoh Paper
Sebelum kita memasuki tahap penulisan dan pembahasan paper, kita pastikan dahulu jenis papernya. Setiap orang pastinya memiliki kesenangan tersendiri terhadap jenis paper.
Jenis paper ini nantinya akan tertuang dalam bab pembahasan atau isi. Kita bisa melihat jenis-jenis paper di atas dan kemudian diterapkan menurut kebutuhan kita.
Nah, ketika kita sudah menentukan tema dan membuat rumusan masalah, kita juga harus membuat gambaran terhadap isi yang akan kita buat. Kita harus membuat gambaran kemana tujuan paper yang akan kita buat dan jenisnya seperti apa.
Selain itu juga kita harus menentukan bentuk penelitian paper ini. Apakah kita menggunakan kajian lapangan atau kajian literatur atau pustaka?
Kita harus menentukan metode yang akan digunakan dan pendekatan terhadap masalah yang akan kita bahas.
Ketika kita membuat paper, jika itu merupakan tugas sekolah atau kuliah, baik dengan tema yang sudah ditentukan atau sekedar diberikan topiknya saja, kita harus membuatnya sesuai dengan harapan pengajar.
Selain itu juga, ketika kita membuat paper, harus dengan rasa nyaman atau sesuai keinginan. Jika paper yang kita tulis tidak cocok dengan apa yang kita inginkan, maka nantinya akan muncul berbagai kendala.
Selanjutnya, hal yang diluar konteks dan tak kalah pentingnya adalah motivasi. Motivasi ini akan memberikan dampak yang besar terhadap ide-ide yang akan dituangkan.
Hal ini karena adanya keinginan lebih untuk menyelesaikan paper. Yang tak kalah pentingnya, kita sebaiknya membuat paper berdasarkan skill atau penguasaan materi lebih agar paper lebih cepat selesai.
5. Mencari Bahan Penelitian yang Baik
Dalam membuat penelitian, kita juga harus mengumpulkan bahan-bahan. Bahan-bahan tersebut bisa dari pengamatan lapangan ataupun dari buku.
Bahan penelitian yang kita gunakan tidak boleh asal-asalan. Kita harus mencari bahan yang sesuai dengan tema yang kita buat.
Bahan-bahan yang sudah kita kumpulkan selanjutnya akan dibuat menjadi hipotesis yang saling terkait antara satu dengan lainnya.
Penggunaan bahan penelitian yang baik dan saling terhubung dengan tema akan membuat paper kita menjadi bermanfaat untuk pembaca.
Jika bahan-bahan yang kita kumpulkan tidak ada keterkaitan dan kesinambungan terhadap tema, akan membuat paper kita menjadi tidak bermanfaat dan juga tidak memiliki nilai apa-apa.
Maka dari itu, kita tidak bisa asal-asalan menggunakan bahan penelitian yang begitu banyaknya. Hal ini karena kita bisa menemukan bahan penelitian dilapangan, buku, jurnal. media dan juga internet.
Semua bahan tersebut disandingkan untuk diolah agar mendapatkan kesimpulan yang baik.
Jangan lupa juga untuk selalu menyebutkan bahan referensi yang kita gunakan agar contoh paper singkat atau tulisan kita tidak dibilang plagiat.
6. Susun Secara Detail dan Sesuai Standar Penulisan
Hal yang tak kalah pentingnya dalam membuat contoh paper singkat adalah susunan atau standar penulisan.
Standar penulisan setiap kampus atau sekolah bisa berbeda-beda, akan tetapi secara umum sama dengan yang disebutkan di atas.
Dalam membuat susunan bab dan sub bab, kita tidak bisa memindah-mindahkannya sesuai dengan selera. Kita harus memulainya dengan membuat pendahuluan terlebih dahulu.
Kemudian, kita masuk dalam pembahasan dan terakhir penutup serta daftar pustaka. Jangan sampai kita kelewatan bab atau sub bab dalam paper.
Unsur unsur susunan penelitian yang sudah disebutkan dalam bab di atas merupakan satu kesatuan dan tidak boleh dilewatkan.
Jika kita melewatkan satu bab saja, maka tulisan kita tidak bisa dikatakan paper. Dalam membuat paper, kita harus menyusunnya secara detail. penyusunan ini tidak hanya pada bab-nya saja, tetapi juga pada sub bab yang ada.
Jika kita menyusun paper secara detail dan terperinci, maka paper yang kita buat bukanlah paper abal-abal atau sembarangan.
Begitu juga dengan daftar rujukan yang tidak boleh terlewatkan agar paper yang sudah kita susun tidak dianggap sebagai plagiat.
Selanjutnya jika kita ragu dengan proses pembuatan paper, sebaiknya kita hentikan terlebih dahulu untuk meninjau kembali paper kita.
Selain itu, kita bisa mencari contoh paper singkat serupa dengan tulisan kita untuk kemudian dimodifikasi agar tidak sama persis dengan yang kita contoh.
Kita koreksi kembali paper kita mulai dari pendahuluan sampai dengan pembahasan yang sudah kita buat. Kita juga harus meninjau kembali hipotesa yang sudah kita buat. Apakah hipotesa tersebut sesuai atau malah sebaliknya.
Koreksi ini dilakukan agar paper yang kita buat menjadi berkualitas. Agar isi dari paper kita semakin berbobot, kita juga bisa menambahkan berbagai pendapat para ahli kemudian menyimpulkan berbagai pendapat itu.
Jika kita menambahkan pendapat para ahli serta menggunakan langkah-langkah yang termuat di atas, maka contoh paper singkat kita akan tampak lebih berbobot dan berkualitas.
Kamu Harus Tahu: Contoh Surat Keterangan Kerja yang Benar
Contoh Paper Singkat yang Baik dan Benar
Kita sudah mempelajari bagaimana paper yang baik dan benar itu sendiri, Kita bisa mencari berbagai contoh paper kuliah pada berbagai jurnal, internet atau perpustakaan.
Nah agar pembelajarannya lebih mudah, kita bisa melihat contoh paper singkat di bawah ini:
1. Contoh Paper Ekonomi
Sebagai mahasiswa yang kuliah di jurusan ekonomi, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya paper ekonomi Pembangunan. Dalam ekonomi pembangunan tidak akan terlepas dari ekonomi makro atau pun mikro.
Nah berikut ini adalah contoh paper tentang ekonomi sederhana dengan tema industri pembuatan kue kering.
TANTANGAN BISNIS DI ERA GLOBALISASI DALAM INDUSTRI PEMBUATAN KUE KERING
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era Globalisasi menuntut persaingan yang lebih modern. Pada era sekarang, persaingan terkhusus pada industri tidak hanya terletak pada kekayaan alam, aset serta kemampuan modal.
Akan tetapi, persaingan ini lebih mengarah pada seberapa kuat perencanaan yang dimiliki pelaku usaha. Perencanaan pun harus didukung oleh penguasaan teknologi, pengetahuan, metode daya guna dan hasil guna.
Berbicara soal industri tentunya tidak akan terlepas dari yang namanya SDM atau sumber daya manusia. Manusia itu sendiri memiliki beragam keunikan. Mulai bentuk fisik sampai dengan psikisnya.
Manusia sendiri membutuhkan manusia lainnya atau yang biasa disebut makhluk sosial. Manusia dengan segala keunikannya menjadi hal yang paling berpengaruh dalam mengembangkan industri.
Karenanya, pengembangan industri nasional perlu juga melirik UMKM sebagai salah satu industri kecil yang tersebar di berbagai tempat.
UMKM juga perlu memperhatikan pengembangan inovasi manajemen dan teknologi. Selain itu juga perlu pembangunan infrastruktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia agar dapat bersaing di era globalisasi ini.
Selanjutnya hal yang tidak kalah pentingnya adalah adanya komitmen seluruh pemangku kepentingan di sektor industri.
B. Rumusan Masalah
Agar permasalahan yang kita bahas tidak melebar, penulis membatasi masalah sebagai berikut:
- Bagaimana problematika dalam pembuatan industri kue kering?
- Bagaimana cara mengatasi problematika industri kue kering?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui problematika permasalahan dalam pembuatan industri kur keriting.
Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi problematika industri kue kering.
BAB II PEMBAHASAN
A. Masalah masalah dalam Industri Kue Kering
Kue kering sendiri bisa dikatakan merupakan salah satu olahan maju di daerah Sidrap yang banyak disukai masyarakat. Meskipun demikian, masih banyak orang belum mengenal kue kering.
Pengenalan kue kering hanya sebatas pada local area produksi kue tersebut. Kue kering masih belum dikenal oleh konsumen yang berada di luar area pasar dari produsen kue tersebut.
Kue kering masih belum banyak dikenal karena masih minimnya perhatian dari para pihak untuk membantu pengembangan produksi kue kering yang ada. Selain itu juga dari segi SDM atau sumber daya manusia juga membutuhkan perhatian.
Produsen sering kali berhadapan dengan kemapanan SDM dalam mengelola produksi. Padahal kemapanan dan kesiapan SDM dalam mengelola produksi merupakan faktor yang paling utama.
Bagaimanapun bentuk dan tujuan suatu industri, dibuat untuk kepentingan manusia dan dikelola oleh manusia itu sendiri.
Selain problem pengelolaan, manajemen juga problem permasalahan yang sering dihadapi industri adalah kemampuan pengelolaan manajemen industri bisa dikatakan belum profesional.
Dikatakan kurang profesional karena pengelolaan pembukuan keuangan yang masih berantakan.
Banyak produsen yang masih belum bisa mengatur mana uang modal, mana keuntungan, mana yang uang sendiri dan mana yang pengeluaran.
Hal ini membuat banyak produsen bingung sehingga semua uang yang ada bercampur menjadi satu. Kebingungan ini juga masih ditambah dengan minimnya alat dan pengetahuan teknologi yang masih minim.
Kurangnya peralatan dan teknologi yang modern membuat produksi kue kering menjadi minim. Hal ini juga membuat pangsa pasar dari kue kering menjadi terbatas pada area lokal produksi itu sendiri.
B. Pendekatan Masalah
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses untuk mengatasi permasalahan atau problem yang terjadi dalam perusahaan atau industri.
Problem tersebut meliputi problem karyawan, pegawai, buruh, manager dan tenaga kerja lainnya yang dapat mengganggu sistem kerja perusahaan.
Segala problem yang ada harus ditangani agar semuanya dapat menunjang aktivitas organisasi, industri maupun perusahaan demi tercapainya suatu tujuan. Manusia sendiri merupakan faktor utama yang menjadi penentu dalam era globalisasi sendiri.
Dalam bidang bisnis, perusahaan dituntut untuk mengikuti laju perkembangan dan tingkat kepekaan terhadap semua peluang yang ada.
Kepekaan perusahaan itu juga meliputi kemampuan membaca arus perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam dunia bisnis.
Oleh karena hal tersebut, manusia sebagai SDM perlu dikelola dengan baik sebagai penunjang produktivitas perusahaan sehingga dapat unggul dan bersaing dalam dunia bisnis yang ada.
Sumber daya manusia sendiri memiliki ruang lingkup tugas untuk mengelola manusia yang ada dengan segala potensinya dan dikelola seefektif mungkin.
Pengelolaan yang efektif akan menimbulkan sumber daya manusia yang puas dan memuaskan dalam perusahaan atau organisasi.
Dalam mengembangkan manajemen sumber daya manusia, terdapat tiga perspektif yang harus diperhatikan, yakni perspektif internasional, nasional/ makro, dan mikro.
Dalam perspektif internasional dan juga makro, pengembangan atau pemanfaatan personil/pegawai sebagai suatu pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
Sedangkan dalam perspektif mikro, lebih pada perencanaan organisasi, pengarahan serta pengawasan berbagai kegiatan.
Kegiatan itu bisa pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai kebutuhan. Kebutuhan itu baik kebutuhan individu, organisasi dan masyarakat.
C. Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, dibutuhkan setidaknya 2 pemecahan masalah yakni masalah internal dan masalah eksternal.
1. Masalah Internal
- Menyiapkan program operasional yang dibutuhkan pada masing-masing bidang industri atau perusahaan.
- Pemantapan aparatur yang siap kerja dan faham di bidangnya.
- Meningkatkan pelayanan pada tingkat dunia usaha yang lebih inovatif.
- Meningkatkan manajemen sumber daya manusia bagi pekerja, pejabat dan aparatur agar mampu bersaing dengan yang lainnya.
- Memperbaiki sisi mutu produk industri yang lebih inovatif dan kreatif agar dapat bersaing dengan produk dari luar.
2. Masalah Eksternal
- Mengupayakan kelancaran arus barang dan bahan yang menjadi keperluan pokok dan strategis bagi perusahaan serta dengan ditopang sarana dan prasarana secara lintas sektoral.
- Mengadakan pameran promosi dalam rangka pemasaran produk industri agar mampu bersaing dengan produk luar dengan harga yang wajar dan stabil.
- Peningkatan informasi tentang peluang pasar maupun potensi yang berpeluang ekspor kepada dunia usaha dan investor luar daerah.
- Pengenalan teknologi tepat guna kepada semua SDM yang ada.
- Menumbuhkan wirausaha dan meningkatkan motivasi kerja melalui program Achievement Motivation Training (AMT)
- Mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun industri terkait lainnya yang mampu menopang sistem kerja perusahaan.
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan
Produsen sering kali berhadapan dengan kemapanan SDM dalam mengelola produksi. Padahal kemapanan dan kesiapan SDM dalam mengelola produksi merupakan faktor yang paling utama.
Bagaimanapun bentuk dan tujuan suatu industri, dibuat untuk kepentingan manusia dan dikelola oleh manusia itu sendiri.
Selain problem pengelolaan, manajemen juga problem permasalahan yang sering dihadapi industri adalah kemampuan pengelolaan manajemen industri bisa dikatakan belum profesional.
Dikatakan kurang profesional karena pengelolaan pembukuan keuangan yang masih berantakan.
Banyak produsen yang masih belum bisa mengatur mana uang modal, mana keuntungan, mana yang uang sendiri dan mana yang pengeluaran.
Hal ini membuat banyak produsen bingung sehingga semua uang yang ada bercampur menjadi satu. Kebingungan ini juga masih ditambah dengan minimnya alat dan pengetahuan teknologi yang masih minim.
Dalam bidang bisnis, perusahaan dituntut untuk mengikuti laju perkembangan dan tingkat kepekaan terhadap semua peluang yang ada.
Kepekaan perusahaan itu juga meliputi kemampuan membaca arus perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam dunia bisnis.
Oleh karena hal tersebut, manusia sebagai SDM perlu dikelola dengan baik sebagai penunjang produktivitas perusahaan sehingga dapat unggul dan bersaing dalam dunia bisnis yang ada.
Kritik dan Saran
Diharapkan kepada Disperindag untuk lebih serius dalam melayani dan memberikan informasi kepada UMKM yang ada.
Diharapkan kepada pelaku industri UMKM agar rajin mengikuti apabila ada pelatihan-pelatihan tentang sumber daya manusia atau sejenisnya.
Bagaimana contoh paper ekonomi mikro di atas, cukup mudah bukan?
Jika masih bingung dengan contoh di atas, bisa download contoh paper ekonomi PDF disini.
2. Contoh Paper Kuliah Karya Ilmiah Singkat
Bagi kita yang masih berstatus pelajar, entah itu masih menjadi siswa atau mahasiswa, paper karya ilmiah seolah menjadi makanan pokok setiap hari. Hampir setiap hari kita selalu mendapatkan tugas paper karya ilmiah.
Kalau yang masih bingung, berikut ini contoh paper karya ilmiah singkat tentang penyalahgunaan internet di kalangan remaja.
PENYALAHGUNAAN INTERNET DI KALANGAN REMAJA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awalnya komunikasi hanya mengandalkan surat. Dari surat kemudian berkembang menjadi komunikasi lewat radio ataupun telepon.
Pada masa dahulu, media untuk menyebarkan informasi masih sangatlah minim. Karena adanya keterbatasan ini, kemudian hadirlah internet sebagai solusinya.
Dengan adanya internet kebutuhan komunikasi menjadi hal yang sangat terbantu pada setiap kepentingan.
Mulai dari kepentingan individu, bisnis, penyampaian berita hingga kepentingan militer. Semuanya memanfaatkan kemudahan internet.
Dari semua pengguna internet, yang mendominasi paling banyak adalah para remaja. Mereka sangat sering menggunakan internet, baik itu dalam rangka belajar sekolah, pendidikan maupun kehidupan sosial.
Walaupun tidak dipungkiri juga jika orang dewasa dan anak-anak turut juga memanfaatkan internet, akan tetapi intensitasnya masih banyak para remaja.
Intensitas remaja dalam menggunakan internet secara berlebih sering kali membuat mereka kecanduan. Mereka lebih sering hidup dalam dunia maya daripada bersosialisasi di dunia nyata.
Hal ini jika diteruskan akan membuat prestasi di sekolah menjadi menurun dari sebelum dia mengenal internet.
Penggunaan internet yang berlebih membuat para remaja lebih suka mengungkapkan kata hati atau curahannya dalam dunia maya.
Tak jarang mereka mengungkapkan emosinya dengan kata-kata umpatan di dunia maya. Lebih dari itu, di dunia maya mereka juga terkadang melakukan tindak kriminal seperti penipuan dan lain sebagainya.
Dari berbagai permasalah tersebut, akhirnya penulis mengangkatnya menjadi sebuah tema untuk dibahas lebih jauh dalam karya tulis ini.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana efek dari penyalahgunaan internet di kalangan remaja?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui efek dari penyalahgunaan internet di kalangan remaja.
D. Ruang Lingkup Penulisan
Paper ini memiliki ruang lingkup materi penulisan media internet di kalangan remaja.
BAB II LANDASAN TEORI
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini emosi mereka masih sangat labil dan juga rasa keingintahuan terhadap sesuatu masih sangat tinggi.
Hal membuat terkadang para remaja menyalahgunakan internet sesuai dengan keinginannya tanpa mempertimbangkan yang lainnya. Pun demikian, internet tidak melulu dikonotasikan sebagai hal yang negatif semata.
Dampak penggunaan internet bukan hanya memiliki dampak negatif semata, tetapi juga memiliki dampak positif.
Dampak positif tersebut diantaranya penyebaran berita yang positif, bukan hoax, mempermudah jaringan bisnis, mempermudah silaturahmi dan sebagainya.
Banyaknya penggunaan internet untuk hal negatif membuat orang-orang mengkonotasikan internet membawa dampak negatif bagi banyak orang.
Padahal baik buruknya internet tergantung bagaimana orang-orang menggunakannya. Internet bisa berdampak baik dan juga berdampak buruk.
BAB III PEMBAHASAN
Internet seharusnya digunakan sehari-hari dengan tujuan positif, seperti penyebaran informasi, media edukasi, media bisnis dan sebagainya. Jangkauan internet pun bukan hanya lintas kota dan provinsi, tetapi sudah pada lintas negara.
Akan tetapi, internet seringkali disalahgunakan untuk kepentingan pribadi yang sampai merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
Pengguna internet yang sebagian besar adalah remaja sering kali menyalahgunakannya untuk kesenangan pribadi.
Apalagi sekarang semua tugas dan contoh proposal kegiatan sekolah hampir pasti selalu bersentuhan dengan yang namanya internet.
Seringkali ketika mengerjakan tugas yang dari internet, para remaja malah membuka atau melihat hal lain dan itu tidak ada hubungannya dengan dengan tugas tersebut.
Selain itu, masa remaja dengan emosi yang masih labil pun sangat mudah terpancing dengan tulisan-tulisan atau informasi yang belum diketahui kebenarannya.
Sehingga mereka juga mengungkapkan emosinya di media maya tanpa khawatir akan dampak yang akan ditimbulkannya.
Penyebab penyalahgunaan internet di kalangan remaja bisa bermacam-macam. Kondisi psikologis remaja yang labil akan membuat mereka seringkali tidak memperhatikan dampak dari kegiatannya di dunia maya.
Mereka seringkali meluapkan isi hatinya di dunia maya. Luapan itu bisa dengan sesuatu yang positif maupun negatif.
Selain itu, kondisi lingkungan juga turut menyumbang angka penyalahgunaan internet pada remaja.
Lingkungan yang cenderung bebas dan tidak ada kepedulian terhadap para remaja akan membuat mereka melampiaskannya di dunia maya.
Disamping itu, rasa keingintahuan yang tanpa kontrol akan membuat mereka kecanduan dengan apa yang sudah dicobanya.
Dari kebiasaan menggunakan internet yang tanpa kontrol tentunya akan memiliki dampak buruk dari penyalahgunaannya. Dampak buruk tersebut bisa berupa kecanduan menggunakan internet, terutama media sosial.
Mereka akan berlama-lama menggunakan media sosialnya dan akan membuang-buang waktu dan juga uang karena melupakan kewajibannya sebagai siswa dan juga anak.
Dampak selanjutnya yang tidak kalah bahayanya adalah tindakan kriminalitas di dunia maya. Bisa berupa penipuan, pemerasan, dan yang lainnya.
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Internet memiliki banyak manfaat yang tidak bisa diabaikan. Akan tetapi manfaat yang ada seringkali disalahgunakan oleh para remaja.
Dampak atau efek dari penyalahgunaan internet bisa membuat para remaja menjadi kecanduan sehingga mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya.
Selain membuat candu, dampak buruk lainnya para remaja bisa menjadi korban kriminalitas atau bahkan menjadi kriminal itu sendiri atas tindakan yang merugikan banyak pihak.
Saran
Agar dampak buruk dari penyalahgunaan internet dapat diminimalisir, sebaiknya kontrol dari para pihak sangat dibutuhkan. Kontrol itu bisa dari lingkungan rumah dengan memberikan batasan jam dan juga pengawasan jarak jauh.
Sementara di sekolah kontrol penggunaan internet bisa dengan cara mengedukasi para remaja tentang dampak dan tata cara menggunakan internet yang baik dan semestinya.
Nah itu tadi contoh paper ilmiah singkat tentang penyalahgunaan internet di kalangan remaja. Jika masih ada yang bingung tentang contoh paper ilmiah yang baik dan benar, tenang saja, masih ada contoh lainnya.
Teman-teman bisa membaca atau download penulisan contoh paper ilmiah PDF dengan klik pada url yang tersemat ya.
3. Contoh Paper Penelitian
Bagi teman-teman yang kuliah di bidang kesehatan tentunya akan selalu bersentuhan dengan contoh paper tentang kesehatan. Dalam membuat paper kuliah tentang kesehatan pastinya perlu yang namanya penelitian.
Biasanya, sebelum melakukan sebuah penelitian mahasiswa harus membuat proposal penelitian terlebih dahulu. Kemudian setelah contoh proposal penelitian disetujui, baru deh melakukan penelitian.
Selanjutanya, membuat contoh paper penelitian PDF tentang kesehatan sebagai laporan hasil penelitian yang bisa di download pada link yang tersedia.
Jika ingin membaca contoh paper penelitian tentang kesehatan yang lain bisa di lihat di bawah ini:
KARAKTER ISTIK PENDERITA PENYAKIT INFEKSI KULIT PADA MASYARAKAT KECAMATAN RANCAEKEK KULON, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT
Latar Belakang
Berbicara mengenai penyakit, salah satu penyakit yang sering terjadi di daerah beriklim tropis merupakan penyakit kulit. Penyakit kulit ini akan lebih mudah menyebar di lingkungan dengan sosial ekonomi yang rendah.
Salah satu tempat penyebaran penyakit infeksi kulit yang cepat menyebar berada di kecamatan Rancaekek kulon Kabupaten Bandung Jawa Barat. Penyakit ini menempati 4 besar dari 10 penyakit yang menyebar di tempat tersebut.
Tujuan
Untuk mengetahui karakteristik penderita penyakit infeksi kulit pada penduduk Kecamatan Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada bulan Maret tahun 2019.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode desain penelitian analitik eksperimen terhadap penduduk di Kecamatan Rancaekek Kulon Kabupaten Bandung Jawa Barat pada bulan Maret 2019.
Diagnosis penyakit berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik klinis serta pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium.
Hasil Penelitian
Hasil dari uji sampling terhadap 104 penderita penyakit kulit di Kecamatan rancaekek kulon menghasilkan data sebanyak 80 orang (78,8%) menderita infeksi penyakit kulit.
Infeksi penyakit kulit tersebut meliputi mikosis 34 orang (43%), skabies 28 orang (35%), folikulitis 3 orang (4%), impetigo 7 orang (9%) dan ektima 8 orang (10%).
Pengambilan sampling dengan menggunakan perbandingan antara pria dan wanita = 2 : 1, didominasi kelompok usia 26 — 40 tahun (23,8 %) dan terbanyak di bidang pekerjaan pertanian dan peternakan (19,3 %)
Kesimpulan
Dari data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penyakit kulit infeksi terbanyak diderita oleh laki-laki di kelompok usia 26 — 40 tahun yang bekerja di bidang pertanian dan peternakan.
Keyword/Kata Kunci
Penyakit kulit, iklim tropis.
Nah itu tadi contoh paper penelitian tentang kesehatan. Dari ketiga contoh paper sederhana di atas, sekarang kita tahu bagaimana format penulisan cara membuat paper yang baik dan benar.
Semoga artikel ini bermanfaat buat kita semua ya.
[ Share juga yaa! ]