Jenis Bahan Kain Crepe beserta Pemanfaatannya

Kain bahan crepe premium termasuk dalam salah satu jajaran kain yang populer dan diminati banyak orang. Salah satu alasan mendasar mengapa kain ini menjadi populer karena bahannya yang lentur dan juga fleksibel. 

Sebagai salah satu bahan yang populer di pasaran tentu akan membuatnya memiliki nilai lebih. Semakin tebal dan halus kainnya tentu akan membuat semakin mahal pula harganya. 

Perlu kalian ketahui jika sebenarnya “crepe” berasal dari bahasa Perancis yang artinya mengerut. Penamaan kata ini tidak lepas dari tekstur kain crepe yang sangat mirip dengan kulit jeruk. 

Lalu apakah hanya karena keunikan dan sifatnya saja yang membuat bahan kain ini menjadi terkenal dan populer? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

Bahan Crepe Seperti Apa?

Kain Crepe Bahan Crepe Seperti Apa

Kain bahan crepe adalah kain yang memiliki sifat lentur dengan tekstur yang menyerupai kulit jeruk, sedikit berpasir, kasar atau terlihat berkerut pada bagian permukaan kainnya. Walaupun berkerut namun jika disentuh akan tetap terasa halus.

Tekstur berkerut dan menyerupai kulit jeruk ini didapatkan dari proses tenun kain yang sangat bervariasi. Karena itulah bahan ini disebut dengan nama “crepe”

Perlu diketahui juga jika bahan dasar kain crepe tebal pertama kali ditemukan pada tahun 1911. Hanya saja pada waktu itu masih sedikit sekali orang yang memproduksi dalam jumlah banyak. Alasannya karena proses pembuatannya yang tergolong sulit dilakukan pada waktu itu. 

Selain sulit, para pembuat kain juga menjaga rahasia pembuatannya secara ketat.

Nah, proses pembuatannya sendiri melalui beberapa tahapan yang tidak akan bisa kalian temukan pada jenis pembuatan kain lainnya. Jenis kain ini pada dasarnya dibuat dengan menggunakan sutra, wol, polyester, atau katun.

Dari bahan-bahan tersebut kemudian dilakukan beberapa tahapan. Tahapan tersebut berupa memutar benang sebelum ditenun, kemudian memakai pola acak atau tidak beraturan pada saat penenunan. Proses penenunan dilakukan hingga memasuki tahapan penambahan emboss menggunakan alat khusus.

Karakteristik Kain Crepe

Setiap kain pasti memiliki karakteristik tersendiri. Demikian juga dengan bahan kain crepe import. Adapun ciri ciri dan karakteristik bahan kain crepe polos yaitu:

  1. Memiliki tekstur yang unik dan berbeda dengan mayoritas kain pada umumnya.
  2. Mayoritas memiliki permukaan seperti kulit jeruk.
  3. Memiliki serat seperti gelombang dan bersifat sangat lembut serta elastis.
  4. Mempunyai sifat yang lentur dengan permukaannya yang terlihat berpasir atau berkerikil, kasar dan bahkan berkerut.
  5. Meskipun terlihat kasar tapi tetap terasa halus pada saat disentuh
  6. Sangat cocok digunakan pada daerah tropis sehingga sangat nyaman walau digunakan seharian.

Jenis Kain Crepe

Bahan Kain Crepe Jenis Kain Crepe

Jenis bahan kain crepe premium yaitu: 

1. Bubble Crepe

Kain Crepe Jenis Kain Crepe 1. Bubble Crepe

Buble crepe memiliki karakteristik yang agak melar, ringan, jatuh, tidak transparan, tidak mudah kusut dan tekstur kulit jeruknya sangat nampak dengan jelas. Walaupun tekstur kulit jeruknya cukup jelas namun tetap permukaannya tetap halus ketika disentuh dan nyaman ketika digunakan.

Bubble kain crepe motif sendiri dibuat dengan menggunakan bahan serat polyester dan terkadang dikombinasikan pula dengan serat spandex untuk memperoleh hasil yang lebih lentur. Sifatnya yang lentur ini mirip dengan kain spandek rayon.

perlu kalian ketahui jika jenis bahan ini merupakan kain yang paling populer diantara yang lainnya. Alasannya karena selain bahannya yang tipis dan tidak menerawang juga memiliki sifat yang jatuh, ringan dan sedikit elastis seperti karet.

Nah, sifat elastis ini sebenarnya bukanlah sifat asli dari jenis bubble crepe, namun dihasilkan dari pola bubble yang menjadi ketat ketika ditarik. 

Sehingga tak heran jika jenis ini sering digunakan sebagai bahan dasar jilbab dan juga gamis.

2. Kain Moscrepe

Kain Moscrepe Moscrepe Import

Bahan kain moscrepe memiliki karakteristik berupa tekstur gambar-gambar kecil (biasanya bentuk geometris) bersifat ringan, lentur, flowy, lemas, tidak terlalu kasar dan tidak mudah kusut. Sehingga kalian tidak perlu repot-repot menyetrika pakaian terlebih dahulu.

Selain itu, jenis kain ini juga tidak transparan dan menerawang sehingga kalian kalian tidak perlu menambahkan lapisan furing lagi di dalamnya. 

Namun demikian ternyata jenis kain moscrepe kurang begitu bagus dalam menyerap keringat sehingga kalian tetap harus menambahkan furing sebagai pelapis didalamnya. Kekurangan ini mirip dengan jenis kain hyget yang sama-sama kurang bagus dalam menyerap keringat. Selain itu, sebaiknya kalian juga menambahkan furing untuk bahan kain moscrepe berwarna putih.

Nah moscrepe sendiri memiliki serat yang lebih rapat dan sedikit lebih elastis jika dibandingkan dengan bubble crepe. Sehingga jenis kain ini sangat cocok jika digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tunik, gamis wanita dan juga khimar panjang.

Banyak dibaca:  Jenis Kain Katun

3. Arabian Crepe

Kain Crepe Jenis Kain Crepe 3. Arabian Crepe

Arabian Crepe bisa dibilang sebagai duplikat dari moscrepe. Walau dibilang sebagai duplikat lantas tak membuatnya sejajar. Secara grade atau kualitas, Arabian crepe lebih tinggi kualitasnya dibandingkan moscrepe.

Sementara karakteristiknya sendiri, Arabian crepe cenderung lebih lembut, lebih dingin, adem dan lebih tebal jika dibandingkan dengan moscrepe.

4. Crepe de Chine

Kain Crepe Jenis Kain Crepe 4. Crepe de Chine

Crepe de Chine dibuat dengan menggunakan serat sutra sehingga memiliki karakteristik yang halus, warna yang berkilau dengan tekstur khas yang seperti pasir. 

Pada umumnya crepe de chine memiliki tekstur permukaan yang sangat halus dan berkerut serta lebih cenderung kusut seperti cucian yang habis diperas. 

Hanya saja jenis kain itu tidak cocok digunakan di bawah paparan sinar matahari di dalam waktu yang lama karena akan membuat warnanya menjadi pudar.

karena jenis kain ini dibuat dari serat sutra maka tak heran jika harganya pun menjadi lebih mahal. Sehingga crepe de Chine lebih cocok jika dibuat menjadi gaun yang mewah untuk pesta maupun pernikahan.

5. Kain Diamond Crepe

Kain Crepe Jenis Kain Crepe 5. Kain Diamond Crepe

Jika jenis kain di atas dan pada umumnya dibuat tebal, maka ini sangat bertolak belakang dengan diamond crepe. 

Kain ini justru dibuat dengan cukup tipis dan transparan. Diamond crepe juga sama dengan Crepe de Chine, yakni sama-sama terbuat dari serat sutra.

Dari segi karakteristik sendiri, Diamond crepe memiliki tekstur seperti pasir, agak melar dan empuk ketika dipegang. Ada dua jenis bahan diamond crepe yang dipasaran terkenal, yakni diamond italiano dan diamond georgette.

Diamond Italiano memiliki karakteristik tipis, menerawang, ringan, jatuh, cukup melar. Sementara diamond georgette juga memiliki karakteristik  yang hampir sama dengan Diamond Italiano, hanya saja tekstur jeruknya masih terlihat walaupun agar samar. 

Karena diamond crepe memiliki bahan yang tipis dan menerawang sehingga tak heran jika lebih sering dibuat menjadi dalaman. 

6. Crepe Marocain

Kain Crepe Jenis Kain Crepe 6. Crepe Marocain

Bahan crepe marocain dibuat dengan menggunakan campuran sutra dan wol ataupun rayon. Jenis kain ini memiliki tekstur yang berat, karakter bergelombang serta teksturnya yang bergaris-garis. Crepe marocain sendiri sangat cocok jika digunakan sebagai bahan dasar pembuatan setelan jas maupun gaun.

7. Crezia Crepe

Kain Crepe Jenis Kain Crepe 7. Crezia Crepe

Crezia crepe memiliki tekstur seperti kulit jeruk dengan sifat yang lentur, ringan, jatuh, tidak mudah kusut dan teksturnya menyerupai objek wajik. Hanya saja crezia crepe lebih transparan jika dibandingkan dengan moscrepe.

8. Plisse Crepe

Kain Crepe Jenis Kain Crepe 8. Plisse Crepe

kain plisse crepe merupakan jenis bahan kain yang dibuat dengan membubuhkan cairan kimia tertentu. Setelah itu kain diproses dengan alat khusus berupa mesin penggulung berat agar menghasilkan pola kerut atau crepe yang baik.

Sehingga garis-garis seperti kain kusut ini nampak jelas dan menjadi ciri khas dari Plisse crepe

Selain itu, kainnya juga kuat dan tidak perlu disetrika karena pakaian dari jenis plisse crepe akan selalu tampak rapi.

9. Kain Ceruti

Kain Crepe Jenis Kain Crepe 9. Kain Ceruti

Bahan kain ceruti memiliki permukaan  berupa butiran bintik-bintik halus massa kain yang berat, tidak mudah melayang serta lembut ketika disentuh. Jika kalian melihat secara sekilas, maka jenis kain ini hampir sama dengan bahan kain sifon tetapi teksturnya lebih berpasir.

Jenis kain ceruti sendiri sangat recomended untuk digunakan sebagai bahan dasar hijab, rok atau pakaian muslimah lainnya.

10. Kain Wollycrepe

Kain Crepe Jenis Kain Crepe 10. Kain Wollycrepe

Wollycrepe dibuat dari serat wol yang ditenun dengan teknik tenun polos. Serat wol ini diambil dari bulu hewan tertentu seperti kelinci anggora. 

Wollycrepe sendiri termasuk dalam golongan kain lightweight fabric atau serat kain ringan. Jenis kain ini memiliki karakteristik tekstur berpasir atau seperti kulit jeruk, tidak transparan, dan juga tidak mudah kusut. Sehingga membuat perawatannya pun cukup mudah.

Selain itu, walaupun dikatakan tidak transparan namun pada warna tertentu seperti putih maupun terkena cahaya dengan intensitas tinggi akan membuat wollycrepe tetap menjadi menerawang. Sehingga kalian perlu menambahkan furing untuk mengantisipasinya.

Selain itu, karena dibuat dengan bahan wol sehingga membuat wollycrepe sangat cocok digunakan pada kondisi cuaca yang dingin. Alasannya karen jenis kain ini mampu menahan air dalam jangka waktu tertentu. Sehingga kalian pun tidak akan langsung merasa kedinginan. 

Selain itu dari segi kualitas, jenis wollycrepe menduduki peringkat pertama sebagai bahan kain crepe premium dan yang paling halus daripada dari jenis crepe lainnya. Bahkan jika kalian tidak jeli akan menganggap jika wollycrepe bukan merupakan bagian dari jenis crepe.

Pemanfaatan Kain Crepe

Kain Crepe Pemanfaatan Kain Crepe

Jenis kain crepe bahan terbaik banyak digunakan dalam dalam dunia fashion. Ada berbagai produk yang dibuat dengan menggunakan jenis kain ini. Adapun produk tersebut diantaranya:

1. Gamis Wanita

Banyak dibaca:  Bahan Kain Linen: Pengertian, Karakteristik, Jenis

Ada banyak model gamis yang dibuat dengan menggunakan kain bahan crepe premium, mulai dari yang simpel hingga rumit. Kalian pastinya akan sering menemukannya di pasaran, bukan?

2. Blouse Wanita

Blouse model longgar, selain dibuat dengan kain tile juga sering dibuat dengan crepe. Adapun ciri khas blouse diantaranya:

  1. Pada bagian depannya tidak melulu menggunakan kancing penuh.
  2. Ada yang menggunakan manset dan kerah namun ada juga yang tidak.
  3. Memiliki bentuk kerah yang beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
  4. Mempunyai banyak variasi model dan ukuran pada lengan.
  5. Nampak menggantung pada saat digunakan.

3. Tunik

Tunik merupakan pakaian longgar yang yang menutupi dada, bahu serta bagian punggung serta memiliki panjang hingga lutut, bahkan ada yang sampai pertengahan betis.

Sekilas memang tunik dan blouse hampir memiliki kesamaan. Namun yang menjadi perbedaan antara keduanya adalah dari segi panjang pakaian. Blouse hanya sampai pinggul, sementara tunik panjangnya sampai lutut.

Tunik yang dibuat dari bahan crepe biasanya digunakan dalam acara formal maupun casual.

4. Rok Wanita

Rok merupakan pakaian yang berguna untuk menutupi bagian bawah tubuh. Panjangnya bisa sampai menutupi seluruh atau sebagian kaki penggunanya.

Jika melihat panjangnya, rok dibagi menjadi enam, yakni rok micro, rok mini, rok kini, rok midi, rok maxi dan rok floor.

Sementara jika melihat siluetnya, rok bisa dibagi menjadi tujuh, yakni rok pola dasar, span, pias, kerut, kembang, lipit dan bertingkat.

5. Jilbab

Ada banyak jilbab yang dibuat dari bahan crepe. Jilbab sendiri memiliki beragam variasi, mulai dari jenis segi empat, pashmina hingga hijab instan yang syar’i.

Tips Membeli Bahan Crepe Premium

Perlu diingat bahwa sebelum membeli jenis jenis kain crepe, kalian perlu mengetahui terlebih dahulu akan diapakan bahan ini? 

Nah agar mendapatkan bahan yang sesuai kebutuhan, sebaiknya simak terlebih dahulu tips berikut ini:

1. Analisis Kebutuhan Bahan

Langkah pertama yang harus kalian lakukan yaitu menganalisis kain berdasarkan kebutuhannya terlebih dahulu. tentu saja kebutuhan ini akan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Sehingga kalian perlu mendapatkan kepastian tujuan pembelian untuk dibuat apa. 

2. Menghitung Kebutuhan Bahan

Jika kebutuhan bahan sudah terjawab, kalian juga perlu menghitung berapa banyak atau panjang kain yang dibutuhkan. Perhitungan ini sangat penting untuk mengantisipasi permasalahan yang tidak diinginkan seperti kekurangan bahan. 

Tentunya dalam menghitung kebutuhan bahan perlu melihat berat badan, tinggi badan, jenis pakaian yang akan dibuat serta faktor-faktor lainnya. 

3. Memilih Bahan Crepe yang Jatuhnya Bagus

Pada saat membeli kain, pastikan untuk memilih yang mudah diatur serta jatuhnya bagus. Tujuannya agar penampilan kalian bisa menjadi lebih maksimal.

Kalian mesti mengusahakan untuk tidak memilih kain yang jatuhnya tidak bagus karena besar kemungkinan bahannya akan kaku serta sulit diratakan dengan setrika.

4. Membeli di Toko Terpercaya

Agar kalian tidak menyesal di kemudian hari, sebaiknya belilah bahan kain crepe bubble di toko offline maupun online yang memang sudah terpercaya.

Toko yang memang sudah terpercaya akan selalu melayani konsumen dengan semaksimal dan sebaik mungkin. Bahkan tak jarang mereka juga berani memberikan garansi jika barang yang dijual tidak bagus.

Untuk toko offline, kalian bisa menilai sendiri barang dan pelayanan dan diberikan pada saat pembelian. Sementara toko online, kalian bisa melihat deskripsi, respon penjual, banyaknya transaksi serta komentar yang diberikan oleh para pembeli. Jika kalian bingung mana toko online yang terpercaya, silahkan saja klik toko di bawah ini:

Cek di Tokopedia

Cara Merawat Kain Crepe

Kain Crepe Cara Merawat Kain Crepe

Harga kain crepe yang tidak terlalu murah tentunya membuat kalian perlu melakukan perawatan yang baik dan hati-hati terhadap bahan ini. Tujuannya tentu agar kualitasnya tetap terjaga dengan sempurna.

Adapun cara merawat bahan crepe stretch yakni:

  • Kalian cuci pakaian dengan cara manual dan jangan menggunakan mesin cuci. 
  • Jangan merendam pakaian terlalu lama. 
  • Sebaiknya jangan menggunakan deterjen yang mengandung pemutih untuk mencuci busana berbahan crepe. Namun masih ada toleransi boleh memakai deterjen pemutih pada pakaian warna putih.
  • Sebaiknya jemur pakaian ditempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.
  • Selalu usaha ketika akan menyetrika pakaian dengan menggunakan suhu yang sangat rendah agar teksturnya tidak rusak

Demikian pembahasan singkat terkait bahan crepe, mulai dari pengertian, karakteristik, jenis hingga cara perawatannya. Dari pembahasan di atas ternyata detail kain crepe printing memiliki banyak jenis dan juga sering digunakan dan bahkan kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari. 

Jangan lupa juga untuk selalu merawat jenis pakaian berbahan crepe agar dapat awet hingga bertahun-tahun lamanya.

Selalu mengikuti bosmeal agar kalian tidak ketinggalan informasi-informasi menarik lainnya. Cukup sekian dan semoga bermanfaat.

Leave a Reply