Teman-teman pastinya sudah sangat familiar dengan kegiatan tawar menawar, bukan? Baik itu secara langsung maupun menggunakan teks. Proses ini sering disebut juga dengan negosiasi. Contoh teks negosiasi jual beli.
Dalam prosesnya, negosiasi sering digunakan dalam banyak hal, mulai dari urusan yang sepele, jual beli hingga pengusaha dan pihak bank.
Akan tetapi, nyatanya proses negosiasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Perlu tata cara dan aturan agar tujuan dari sebuah negoisasi bisa tercapai.
Tata cara, struktur, aturan dan pengertian dari teks negoisasi akan bosmeal bahas dalam artikel di bawah ini!
Pengertian Teks Negosiasi
Secara etimologis, negosiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu to negotiate serta to be negotiating yang artinya merundingkan, menawarkan, dan membicarakan.
Negosiasi memiliki turunan kata yakni negotiation yang artinya kegiatan dalam merundingkan atau membicarakan sesuatu dengan pihak lain demi mencapai suatu kesepakatan.
Di dalam KBBI negosiasi memiliki arti:
- proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
- penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa.
Sementara Robbins (2003) mengartikan negosiasi adalah sebuah proses yang didalamnya dua pihak atau lebih bertukar barang dan jasa dan berupaya menyepakati tingkat kerjasama tersebut bagi mereka.
Menurut Jackman (2005) negosiasi adalah sebuah proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang pada mulanya memiliki pemikiran berbeda, hingga akhirnya mencapai kesepakatan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan jika teks negosiasi adalah teks yang berisikan proses komunikasi kedua belah pihak atau lebih dengan kepentingan berbeda untuk mencapai kesepakatan bersama.
Ciri Ciri Teks Negosiasi
Ciri teks negosiasi sebagai berikut:
- Mengarah pada tujuan praktis.
- Terdapat partisipan, yakni adanya pihak-pihak yang berkepentingan dalam negosiasi.
- Menyangkut rencana yang belum terjadi.
- Selalu melibatkan dua belah pihak atau lebih.
- Berisi pengajuan dan penawaran dari pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
- Menghasilkan kesepakatan dan keputusan yang saling menguntungkan di dalam negosiasi.
- Memprioritaskan kepentingan bersama.
- Kegiatan komunikasi langsung.
- Terdapat ungkapan yang bersifat persuasif.
Tujuan Teks Negosiasi
Teks negosiasi memiliki tujuan:
- Untuk mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan mendapatkan persetujuan.
- Untuk mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
- Guna mencapai kondisi yang saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan
- Guna mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak, baik dalam melakukan transaksi, menyelesaikan sengketa atau perselisihan pendapat.
- Sebagai sarana mencari penyelesaian atau jalan tengah
Manfaat Negosiasi
Manfaat negosiasi yaitu:
- terciptanya jalinan kerjasama antar pihak dalam satu tujuan.
- Tercipta rasa saling pengertian antar pihak terkait kesepakatan dan konsekuensi yang ditempuh.
- terjalinnya kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.
- Terbentuknya interaksi positif antara pihak yang bernegosiasi.
Unsur Pembangun Teks Negosiasi
Unsur-unsur pembangun teks negosiasi adalah sebagai berikut.
- Adanya partisipan, yaitu pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawarkan.
- Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.
- Ada pengajuan dan penawaran.
- Ada kesepakatan sebagai hasil negosiasi.
Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
Unsur kebahasaan teks negosiasi yaitu:
- Menggunakan kalimat tanya, berita, maupun perintah yang berimbang.
- Memakai kalimat yang menyatakan keinginan atau harapan. Bisanya ditandai dengan kata-kata mohon, boleh, harap, minta, mudah-mudahan.
- Menggunakan kalimat bersyarat. Kalimat bersyarat yakni kalimat yang ditandai dengan kata-kata: seandainya, bila, kalau, jika, apabila.
- Banyak menggunakan konjungsi penyebab atau kausalitas. Misal: sebab, soalnya, karena, akibatnya, oleh karena itu. Misalnya konjungsi di dalam contoh teks editorial di Koran.
- Terdapat ungkapan persuasif atau bahasa untuk membujuk. Contoh teks persuasif beserta strukturnya.
- Berisi pasangan tuturan.
- Didasari argumen yang kuat disertai fakta. Caranya dengan membangun argumen yang logis, rapat, mengikat dan juga hati-hati.
Struktur Teks Negosiasi
Susunan struktur teks negosiasi yang tepat adalah
1. Orientasi
Orientasi merupakan kalimat pembuka. Pada umumnya dimulai dengan ucapan salam, sapaan, atau ucapan lainnya untuk memulai sebuah interaksi sosial. Adapun fungsi orientasi ini adalah untuk memulai negosiasi.
2. Permintaan
Di dalam permintaan, pembeli akan mengungkapkan keinginannya untuk membeli atau mendapatkan suatu barang yang dimaksud.
Setelah pembeli mengutarakan permintaannya, penjual akan berusaha mencari barang itu dan menyatakan mampu memenuhi permintaan tersebut.
Kemudian penjual memberikan nilai atau harga yang harus dibayar untuk memenuhi permintaan tersebut.
4. Penawaran
Penawaran merupakan puncak dari negosiasi. Proses penawaran ini terjadi ketika pembeli belum/tidak setuju dengan harga yang diberikan penjual. Kemudian kedua pihak akan saling tawar menawar untuk mendapatkan kesepakatan.
5. Persetujuan
Jika penawaran yang disampaikan pembeli dirasa sudah pas, maka penjual akan melakukan persetujuan.
Akan tetapi sebelum penjual menyetujuinya, biasanya penjual akan melakukan pertimbangan, apakah harga yang ditawar tetap menguntungkan atau tidak.
Jika cocok, maka terjadilah kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan.
6. Pembelian
Jika kesepakatan telah tercapai, pembeli akan mengambil keputusan untuk membayar barang yang ingin dibeli dengan harga yang sudah disetujui atau tidak.
7. Penutup
Struktur yang terakhir merupakan penutup. Di dalam penutup, biasanya terdapat ucapan salam, ungkapan terima kasih, atau ucapan lainnya. Tujuannya adalah untuk menutup sebuah aktivitas negosiasi.
Kemudian untuk struktur negosiasi yang lain, misal pemecahan masalah, tentunya akan menyesuaikan strukturnya dan tidak perlu bagian pembelian.
Pola Penyajian Teks Negosiasi
Pola penyajian teks negosiasi ada 3 (tiga) yakni:
- Dialog. Pola penyajiannya, teman-teman membuatnya dalam bentuk dialog yang ditulis dengan menggunakan kalimat langsung.
- Narasi (Cerita Pendek). Penyajian ini dibuat dengan penyusunan seperti sebuah cerpen singkat yang didalamnya menceritakan suatu cerita yang mana didalamnya terdapat adanya proses penawaran atau negosiasi.
- Gabungan. Penyajian gabungan merupakan pola penyajian teks yang disusun menjadi sebuah cerita yang digabung dengan dialog kalimat langsung. Adapun di dalam pola penyajian ini lebih menekankan pada kronologi dan waktu kejadian.
Jenis jenis Teks Negosiasi
Jenis teks negosiasi yaitu:
1. Negosiasi Lisan
Negosiasi lisan merupakan negosiasi yang berbentuk dialog di antara kedua pihak atau lebih. Jenis negosiasi ini biasa terjadi dalam jual beli.
2. Negosiasi Tertulis
Negosiasi tertulis merupakan bentuk negosiasi yang menggunakan bahasa baku dan media tulisan. Bentuk dari negosiasi tulis yaitu:
- Surat Penawaran
Surat penawaran adalah negosiasi dalam bentuk surat permintaan untuk melakukan kerjasama dalam berbisnis terhadap suatu perusahaan.
- Proposal
Proposal merupakan bentuk dari negosiasi tulis yang ditujukan kepada suatu pihak untuk meminta permohonan dengan rincian daftar kegiatan acara, struktur panitia, dan anggaran acara.
Sementara menurut Hariwijaya (2012: 14) negosiasi berdasarkan sifat dan karakternya terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
3. Negosiasi Formal
Negosiasi formal merupakan proses negosiasi seperti rapat, dialog forum, dengar pendapat, wawancara fit and proper test.
Ciri-ciri negosiasi formal:
- prosesnya terencana;
- terdapat dokumen tertulis otentik;
- hasilnya mengikat;
- umumnya atas nama lembaga dan dibiayai oleh lembaga tersebut.
4. Negosiasi Informal
Negosiasi informal yaitu negosiasi yang sudah terjadi dalam kehidupan sehari hari, bertemu dan saling berbagi dengan orang lain misal melobi seseorang dalam suasana kekeluargaan, ngobrol dalam acara pesta pernikahan.
Ciri-ciri negosiasi informal:
- prosesnya tidak terencana;
- hasil kesepakatan tidak mengikat.
Contoh Teks Negosiasi
Untuk contoh negosiasi, teman-teman bisa membacanya di contoh teks negosiasi beserta strukturnya.
Jika teman-teman masih kebingungan dengan penjelasan di atas, silahkan simak video di bawah ini:
Sekian pembahasan tentang pengertian, tujuan, manfaat, struktur, kaidah kebahasaan hingga contoh soal. Teman-teman dapat membuat membuat teks negosiasi sendiri berdasarkan penjelasan di atas.
Selanjutnya teman-teman dapat mengevaluasi teks negosiasi dengan cara melihat latar belakang terjadinya negosiasi. Jika negosiasi tersebut merupakan konflik atau tawar menawar?
Setiap kegiatan negosiasi akan menghasilkan tujuan dan struktur yang berbeda. Jika teman-teman sudah menemukan latar belakangnya, maka akan lebih mudah dalam mengevaluasi sehingga akan menghasilkan negosiasi yang lebih baik.
Teman-teman dapat menyusun teks negosiasi lisan dalam bentuk dialog (drama), gabungan antara narasi dan dialog (seperti pada cerpen), pada surat penawaran dan permintaan barang.
Jika ada kritik, saran, masukan, atau pertanyaan silahkan sampaikan di kolom komentar. Semoga bermanfaat!
FAQ
Teks negosiasi adalah teks yang berisikan proses komunikasi kedua belah pihak atau lebih dengan kepentingan berbeda untuk mencapai kesepakatan bersama.
Struktur Teks Negosiasi jual beli ada tujuh, yaitu; orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup
Ada empat jenis teks negosiasi, yaitu: negosiasi tertulis, negosiasi lisan, negosiasi formal dan negosiasi informal