34 provinsi dengan kekhasan kulinernya tersendiri mewarnai khazanah kekayaan makanan khas daerah di Indonesia. Ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat dunia untuk mengunjungi Nusantara.
Sehingga membicarakan tentang ranah kuliner tak akan pernah ada habisnya. Akan sangat memalukan jika Kamu sebagai warga negara Indonesia tidak mengetahui tentang makanan khasnya.
Paling tidak, Kamu harus tahu tentang makanan khas daerah mu sendiri. Salah satu karakteristik makanan khas daerah adalah bahan dan metode yang digunakan masih tradisional. Namun, justru inilah yang membuat cita rasanya selalu dirindukan.
Nah, sebagai warga yang baik, yuk, kenali makanan dari daerahmu. Dengan begitu, Kamu juga bisa menjadikannya sebagai peluang usaha. Langsung saja, ini dia daftar makanan khas daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Makanan Khas Daerah Sumatera Utara
“Makanan khas Sumatera utara cukup beragam. Mari membahas mulai dari makanan berat hingga cemilannya!”
SUmatera Utara tentu saja memiliki ragam makanan khas yang citarasanya sangat khas. Hal ini dipengaruhi dengan adanya bumbu khususnya. Nah, dalam masakan Batak, bumbu khusus ini terdiri atas:
- Rias atau kecombrang
- Andaliman
- Jeruk jungga
- Bawang Batak
Bihun Bebek
Jika berkunjung ke Medan, Kamu perlu menjajal bihun bebek. Meskipun harga setiap porsinya cukup mahal yakni sekitar 60 ribu rupiah, tetapi cita rasanya sungguh menggoda selera.
Silahkan datang ke Bihun Bebek Asie. Kamu bisa mencicipi semangkuk bihun dengan suwiran daging bebek yang berlimpah.
Rasa bihun bebek ini sangat lezat dengan kuah yang begitu menyegarkan. Oh, ya, bihun bebek ini juga dikenal dengan bihun bebek kumanga. Pokoknya, rasa bihunnya tidak tertandingi!
Anyang Pakis
Masih di Sumatera Utara, Kamu akan menemukan sebuah makanan khas daerah bernama anyang pakis. Panganan ini terbuat dari tanaman paku atau pakis yang kemudian dicampur dengan kelapa sangrai.
Kalau melihat sekilas akan mirip dengan urap. Namun, perbedaannya ada pada kelapa sangrai yang lebih cocok disebut serundeng. Sedangkan bumbu yang digunakan berupa ketumbar, bawang merah, daun jeruk, serta serai.
Ayam Pinadar
Di tanah minang, ayam pinadar disebut sebagai manuk na pinadar. Sebenarnya, makanan khas daerah ini berbentuk ayam bakar.
Namun, cita rasanya lebih cenderung pedas sebab menggunakan andaliman. Uniknya, masakan ini menggunakan bahan yang ekstrim berupa gota atau darah ayam.
Bika Ambon
Selanjutnya, ada cemilan yang sudah pasti disukai oleh semua kalangan usia. Bika ambon adalah kue dengan rongga-rongga kecil di dalamnya.
Meski begitu, teksturnya sangat lembut dan cocok untuk dijadikan kudapan untuk menjamu tamu.
Makanan Khas Daerah Jawa Barat
Jawa Barat bukan hanya menjadi pusat fashion di Indonesia. Melainkan juga memiliki sederet makanan khas daerah yang layak untuk dicicipi.
Tape Ketan
Tak jauh beda dengan tapai singkong, cara pengolahan makanan khas Sunda ini adalah dengan difermentasikan. Makanan ini banyak diolah di daerah Kuningan. Pembuatannya menggunakan bahan dasar berupa beras ketan.
Nah, jenisnya ada dua yakni tapai ketan hitam dan tapai ketan putih. Meski begitu, Kamu akan lebih sering menjumpai tapai ketan putih.
Nasi Lengko
Selanjutnya, ada nasi lengko. Olahan nasi ini adalah perpaduan antara nasi putih dengan berbagai isian. Mulai dari tempe dan tahu goreng, gorengan, serta berbagai sayur yang meliputi mentimun, daun kucai, serta tauge.
Setelah itu, pada bagian atasnya ditambahkan dengan saus kacang dengan cita rasa gurih dan manis yang legit.
Serabi
Sejak zaman dahulu, serabi selalu diminati karena memiliki cita rasa yang gurih bercampur manis. Sungguh menggugah selera!
Bahan dasar untuk membuat serabi adalah dari tepung beras yang dicampur dengan santan kental. Lalu diolah dengan alat memasak dari tanah liat serta dibakar di atas arang. Jika sudah matang, bagian atasnya biasa ditambahkan topping seperti oncom.
Makanan Khas Daerah Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki sejumlah makanan khas daerah yang mudah dibuat. Sebab, bahan-bahannya pun mudah untuk ditemukan.
Tempe Mendoan
Tempe mendoan sebenarnya sudah sangat populer di seluruh penjuru Nusantara. Padahal, sebenarnya, asalnya dari Banyumas, Jawa Tengah.
Bahan utama untuk membuat tempe mendoan tentu saja dari tempe. Namun, tempe yang digunakan memiliki bentuk yang lebih lebar dan tipis.
Lantas, tempe dibalut dengan tepung yang sudah dicampur bumbu. Jika sudah, tempe digoreng hingga garing atau mendo. Mudah sekali kan cara membuatnya?
Lumpia
Jika Kamu kebetulan sedang mengunjungi Kota Semarang, ada baiknya untuk menjajal makanan khas daerah yang satu ini.
Ya, lumpia! Jajanan ini berisikan telur, rebung, serta daging udang lalu dibalut dengan bungkus dan digoreng garing. Crispy di luar dan berisi di dalam. Pokoknya akan membuat Kamu ketagihan!
Enting Enting Gepuk
Kamu pasti pernah mendengar tentang enting-enting kan? Ya, jajanan yang mirip permen ini memiliki cita rasa manis serta legit.
Asalnya dari Salatiga, lho! Nah, untuk bahan utamanya adalah kacang tanah yang ditumbuk lalu dipadatkan. Namun, sebelumnya tentu dicampur menggunakan gula Jawa supaya bisa tercampur merata.
Makanan Khas Daerah Betawi
Beralih ke Ibukota, Kamu juga masih bisa menemukan makanan khas daerah yang menggoda. Meskipun di Jakarta sudah sangat kompleks terkait dengan ragam kuliner. Tetapi, masih ada sejumlah kuliner khas yang otentik.
Gado gado
Makanan khas Betawi yang pertama dan tidak ada duanya adalah gado-gado. Makanan ini dalam bahasa Betawi berarti campur aduk.
Sesuai dengan namanya, gado-gado dibuat dari campuran berbagai sayur dan lauk seperti kentang, tempe, tahu, serta telur.
Lantas disiram menggunakan bumbu kacang. Bagian atasnya ditambahkan pula taburan kerupuk. Sehingga rasanya sangat paripurna.
Soto Betawi
Soto Betawi cukup berbeda dengan soto dari daerah lain. Yang mana dilengkapi dengan kuah santan dengan isian berupa organ dalam sapi atau jeroan.
Ditambahkan juga dengan daging ayam dan sebagainya. Makanan ini lebih cenderung memiliki cita rasa yang gurih.
Putu Mayang
Kalau jajanan paling menarik di Jakarta adalah putu mayang. Sebab, warnanya yang cukup mencolok membuat siapapun gemas untuk segera menyantapnya.
Kue putu mayang terbuat dari tepung beras dan tepung kanji lalu dibentuk layaknya mie. Di atasnya diberi kucuran santan kelapa, gula Jawa cair, dan juga kinca. Hmm, lezat!
Kue Rangin
Masih seputar kudapan berupa kue Betawi, ada kue rangin di daftar selanjutnya. Sebenarnya, kue rangin ini sudah bisa ditemukan juga di berbagai daerah.
Kue rangin merupakan campuran tepung sagu dengan campuran kelapa parut. Lalu di atasnya diberi saus gula merah.
Makanan Khas Daerah Nusa Tenggara Barat
Agak ke bagian tengah Indonesia di Nusa Tenggara Barat. Mungkin, makanan di daerah ini hampir mirip dengan makanan khas Bali. Sebab, lokasinya yang agak berdekatan.
Ayam Taliwang
Satu makanan khas daerah NTB yang tidak boleh terlewatkan saat mengunjungi provinsi ini adalah Ayam Taliwang. Makanan tradisional ayam taliwang sangat terkenal di Pulau Lombok.
Bahan baku pembuatan ayam taliwang adalah menggunakan ayam dengan bumbu khas rempah yang kaya. Rasa gurihnya begitu mencolok sehingga menjadi makanan yang paling diburu wisatawan.
Sate Bulayak
Jika umumnya sate menggunakan bahan dasar berupa daging ayam atau kambing, lain lagi dengan sate Bulayak ini. Yang mana memakai daging sapi.
Ditambah dengan bumbu kacang membuat rasanya menjadi istimewa. Penyebutan sate bulayak ini dikarenakan penghidangannya dengan lontong atau masyarakat NTB menyebutnya dengan bulayak.
Jaje Tunjak Lapis Poteng
Kali ini membahas tentang cemilan yang menjadi makanan khas daerah NTB. Bahan pembuatan Jaje Tunjak Lapis Poteng ini adalah ketan lalu dicampur menggunakan parutan kelapa.
Prosesnya dengan cara dikukus. Tentu akan menjadi pelengkap hari yang sempurna saat berwisata di NTB.
Makanan Khas Daerah Nusa Tenggara Timur
Masih di dekat NTB, mari membahas tentang makanan khas daerah NTT. Butuh rekomendasi makanan tradisional yang enak? Ini dia ulasannya!
Kolo
Makanan khas daerah NTT yang pertama adalah Kolo. Agak aneh, ya namanya? Sajian ini adalah nasi bakar yang cara memasaknya adalah dimasukkan dalam bambu.
Lantas, dibakar di atas bara api. Bambu yang digunakan masih muda dengan ukuran 30 cm. Lalu, bambu diisi beras dan air serta berbagai bumbu. Agar bisa matang sempurna, bambu dibakar selama 30 menit.
Jika sudah matang, maka kolo bisa dikeluarkan dari dalam bambu lalu digulung menggunakan daun pisang. Kolo biasanya disajikan saat ada acara adat.
Catemak Jagung
Kalau Kamu mau mengonsumsi makanan sehat selama berwisata di NTT, sangat disarankan untuk memilih catemak jagung.
Sajian ini memiliki rasa gurih dan asin serta dibuat menggunakan bahan-bahan alam seperti kacang hijau, kacang tanah serta jagung. Bahan tambahan lainnya berupa sayuran yang sudah dibumbui penyedap rasa dan garam.
Cara memasaknya sendiri laiknya kolak. Jika sudah matang maka warna kuahnya berubah menjadi cokelat. Biasanya catemak jagung digunakan sebagai makanan penutup di siang hari.
Sei Daging Sapi Asap
Sebenarnya, Se’i merupakan makanan yang tidak jauh beda dengan daging asap atau smoked beef. Namun, ada perbedaan yang paling mencolok yakni pada proses pembakarannya.
Sebagaimana tujuan dari pengasapan adalah membuat daging lebih tahan lama saat disimpan. Sehingga kelembaban dalam daging bisa menghalangi bakteri penyebab pembusukan dalam makanan.
Se’i sendiri merupakan daging tipis yang berbentuk memanjang. Awalnya, se’i terutama di Pulau Rote memakai bahan berupa daging buruan laiknya babi hutan dan rusa.
Makanan Khas Daerah Kalimantan
Kalimantan menjadi pulau yang terbesar di Indonesia, sehingga kekayaan kulinernya patut untuk dilestarikan. Makanan dari pulau ini berciri khas memiliki kuah yang berlimpah.
Soto Banjar
Seperti namanya, Soto Banjar ini berasal dari suku Banjar, Kalimantan Selatan. Bahan utamanya adalah ayam. Aroma yang tercium saat Kamu mendapatkan seporsi Soto Banjar adalah ragam rempah yang mencolok.
Mulai dari biji pala, kayu manis, hingga cengkeh. Biasanya, makanan ini disajikan dengan bahan pelengkap berupa perkedel, rebusan telur, hingga ketupat.
Rasanya, jangan ditanya lagi, tentu saja menyegarkan dan mengenyangkan!
Juhu Singkah
Sedikit melipir ke Kalimantan Tengah, ada Juhu Singkah yang menjadi makanan khas daerahnya.
Bermula dari olahan masyarakat Dayak hingga menjadikan Juhu Singkah menjadi populer karena kelezatannya. Makanan ini mudah Anda temukan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Bahan dasar pembuatan makanan ini adalah dari umbut rotan. Bahan pelengkapnya adalah ikan betok. Uniknya, warga mencari umbut rotan ini secara langsung di sekitar hutan domisilinya.
Ayam Cincane
Tahukah Kamu jika ayam cincane ini adalah kuliner yang diandalkan di Kota Samarinda? Olahan daging ayam ini kerap digunakan sebagai hidangan utama saat pesta pernikahan.
Selain itu, ayam cincane juga disajikan untuk tamu kehormatan. Tampilan dari ayam cincane berwarna merah dengan rasa gurih yang lezat.
Makanan Khas Daerah Sulawesi
Sulawesi terkenal dengan makanan khasnya yang lezat dengan kuah kentalnya. Kamu harus mencobanya saat menyambangi pulau kelahiran dari mantan presiden Indonesia Jusuf Kalla ini.
Sup Konro
Sajian dari iga sapi ini bukan lagi menjadi kekayaan tradisi Bugis saja. Melainkan juga telah mewarnai resep makanan khas Indonesia yang disukai seluruh masyarakat.
Meskipun biasa menggunakan iga, tetapi juga bisa juga diganti dengan daging sapi. Kuah sup konro berwarna cokelat kehitaman. Warna ini dihasilkan dari campuran buah kluwek.
Sedangkan cita rasanya cenderung kuat karena penggunaan ketumbar di dalamnya. Untuk mengonsumsinya, Kamu bisa menambahkan dengan ketupat yang dipotong kecil-kecil.
Binte Biluhuta
Asal makanan ini adalah dari Gorontalo. Selain dikenal dengan BInte Biluhuta, sajian ini juga disebut dengan milu siram.
Bahan untuk membuat Binte Biluhuta berupa jagung, kelapa setengah tua, udang, daun bawang, belimbing sayur, bawang merah, daun kemangi, serta jeruk nipis.
Woku
Sudah menjadi pengetahuan umum jika woku ada dua jenis yakni woku blanga dan woku daun. Bumbu serta bahannya tak jauh berbeda. Perbedaan pada keduanya adalah pada eksekusi akhirnya.
Untuk woku daun dimasak lalu dipanggang layaknya pepes. Sedangkan woku blanga diberi sedikit air, lalu dimasak lagi dalam belanga (panci) hingga menjadi sajian berkuah yang lezat.
Makanan Khas Daerah Maluku
Agak berbeda dengan masyarakat di bagian Indonesia Barat dan Tengah yang mengonsumsi nasi sebagai bahan pangan utamanya.
Masyarakat Maluku justru memanfaatkan bahan lain seperti sagu, sehingga menjadikan makanan khasnya menjadi unik dan agak berbeda.
Gohu Ikan
Nah, gohu ikan ini sebetulnya memiliki julukan lain, lho! Yakni Sashimi Ternate. Bahan baku pembuatannya adalah dari ikan tuna yang dipotong dengan ukuran kecil-kecil. Untuk mengonsumsinya, ikan ini tidak menggunakan proses pemanasan.
Selain tuna, Gohu ikan juga menggunakan jeruk nipis, daun kemangi, serta kacang tanah goreng. Bahan tambahan lainnya adalah bawang merah, minyak kelapa, serta cabe rawit. Tak lupa ditambahkan garam sebagai pemantap cita rasanya.
Ikan Kuah Pala Bunda
Selanjutnya, ada makanan khas daerah yang berasal dari Kepulauan Banda. Masakan ikan kuah pala bunda cukup diandalkan oleh masyarakat karena memiliki aroma lezat yang mampu menambah selera makan.
Sehingga, tak heran kalau ikan kuah pala bunda ini kerap dijadikan hidangan utama bagi tamu yang penting.
Kelezatannya didapatkan dari kuah yang dipadu dengan bumbu rempah. Yang paling menonjol adalah aroma palanya yang membuat cita rasa semakin paripurna.
Papeda
Kalau Kamu sedang mencoba untuk diet, mungkin bisa mengalihkan nasi pada papeda. Makanan khas daerah Maluku ini berbahan dasar sagu. Sehingga lebih menyehatkan untuk tubuh.
Tekstur dari papeda adalah lengket, pekat, dan berwarna putih pucat.
Cara pembuatannya adalah dengan melarutkan tepung sagu dengan air lalu ditambahkan air panas mendidih.
Saat dituangi dengan air, maka papeda diaduk terus menerus sampai menjadi kental. Biasanya, papeda dimakan bersama dengan ikan kuah kuning.
Uniknya lagi, Kamu tidak akan bisa memakannya menggunakan sendok. Sebab, teksturnya yang lengket tidak bisa teraih oleh sendok. Sehingga, harus menggunakan alat khusus seperti sumpit kayu.
Membahas tentang makanan khas daerah, Kamu akan berdecak kagum dengan kekayaannya. Sudah sepatutnya Kamu harus berbangga dengan apa yang dimiliki oleh Ibu Pertiwi.
Jadi, lestarikan berbagai kuliner tradisonal daerah yang begitu unik dengan citarasa khas. Kamu juga bisa membuka bisnis berbagai makanan tradisional. Selamat berpetualang kuliner!