Apa itu Malware? Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatasi Malware

Apa itu malware? Apa saja jenis-jenisnya? Lalu apa saja dampaknya?Bagaimana cara mengatasinya? Kalian akan menemukan jawabannya di bawah ini!

Malware merupakan program komputer yang dimanfaatkan untuk mencari kelemahan dan dapat merusak berbagai macam sistem, jaringan dan bahkan server komputer.

Walaupun sangat berbahaya tapi nyatanya masih banyak orang yang belum mengetahui tentang bahaya malicious software. Perangkat lunak yang satu ini dapat menyusup ke dalam sistem tanpa izin dan membuat kerusakan yang serius terhadap sistem.

Terlebih lagi jika perangkat komputer maupun HP memiliki aktivitas pemakaian internet yang tergolong tinggi malah akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi malicious software pada sistem komputer.

Karena itulah, guna melindungi perangkat komputer maupun HP dari ancaman ini, kalian sangat penting untuk menyimak malware itu apa dan bagaimana cara mengatasinya berikut ini.

Apa itu Malware?

Apa itu Malware

Sebelum mengetahui lebih jauh, ada baiknya kalian mengenal terlebih dahulu apa itu malware. Malware adalah sebuah software yang dibuat dengan tujuan untuk disusupkan ke dalam komputer tanpa izin dan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem, server, dan jaringan komputer.

Malicious software merupakan program komputer yang dimanfaatkan untuk mencari kelemahan software atau operating system, dan dapat menginfeksi banyak komputer dengan masuk melalui email, download internet, atau program yang terinfeksi.

Penggunaan istilah “malware” berasal dari dua kata, yakni malicious dan software. Malicious artinya jahat atau berbahaya, dan software artinya perangkat lunak.

Jika malicious software sudah bisa masuk ke sistem, maka dia akan dapat mencuri data dan informasi yang tersimpan dalam komputer serta menjadi pintu masuk bagi peretas (hacker).

Oh iya, malicious software ini bukan hanya masuk melalui aplikasi yang terinfeksi saja, tapi juga dapat masuk atau menginfeksi melalui jaringan internet.

Biasanya malicious software dapat masuk karena disisipkan di dalam unduhan dari situs web ilegal, iklan, email phishing, dan lain-lain.

Jenis software jahat ini tidak dibuat oleh sembarang orang. Untuk membuat malicious software, pencipta perlu memiliki pemahaman tinggi tentang perangkat lunak dengan tujuan tertentu.

Karena itulah mengapa malicious software sangat sulit diidentifikasi oleh mayoritas orang. Ketahui juga apa itu gyroscope yang digunakan pada HP terbaru.

Apa yang Harus Dilakukan jika Perangkat Terinfeksi Malware?

Apa itu Malware Apa yang Harus Dilakukan jika Perangkat Terinfeksi Malware

Jika perangkat kalian terkena serangan malicious software, kalian bisa menerapkan langkah-langkah di bawah ini:

  1. Segera putuskan koneksi internet agar malicious software tidak semakin menyebar ke perangkat.
  2. Segera lakukan pemindaian dengan menggunakan aplikasi antivirus untuk mendeteksi dan menghapus malicious software
  3. Segera hapus program maupun file mencurigakan yang terdeteksi di dalam perangkat.
  4. Lakukan update sistem operasi dan perangkat lunak
  5. Segera lakukan backup data-data penting agar ketika malicious software semakin menyebar, data kalian masih bisa diselamatkan.
  6. Apabila diperlukan, kalian bisa mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli keamanan siber

Jenis Jenis Malware yang Wajib Diwaspadai

Apa itu Malware Jenis Jenis Malware yang Wajib Diwaspadai

Sangat penting kiranya mengetahui dan memahami jenis malicious software yang tersebar di berbagai internet dan aplikasi. Memahami malicious software secara menyeluruh bisa dibilang sebagai langkah awal untuk mencegah infeksi pada sistem komputer.

Adapun jenis malware yang perlu kalian waspadai yaitu:

1. Virus

Jenis yang pertama dan patut kalian waspadai adalah virus. Virus merupakan jenis malicious software yang paling sering ditemui banyak orang.

Pada umumnya virus selalu menyebar melalui unduhan di situs web, penggunaan USB, dokumen komputer, koneksi jaringan, dan lain-lain.

Tujuan virus adalah mengganggu sistem komputer, merusak, dan menghilangkan data, informasi, atau dokumen.

Virus akan mulai bekerja dan menginfeksi sistem pada saat pengguna membuka dokumen yang sudah terinfeksi. Setelah dokumen dibuka, dia akan langsung menyebar di sistem komputer tanpa sepengetahuan pengguna.

2. Adware

Adware adalah jenis malicious software yang bekerja dengan cara menampilkan iklan pada situs web ketika pengguna mengaksesnya.

Pada umumnya Adware akan tersembunyi di balik iklan yang ditampilkan. Adware akan masuk ke dalam sistem komputer pada saat pengguna mengklik iklan tersebut baik disengaja ataupun tidak.

Setelah berhasil masuk ke dalam sistem, Adware tidak akan langsung merusak data. Meskipun demikian, tapi Adware akan mengirimkan spyware untuk memata-matai aktivitas komputer, mengumpulkan data pribadi, dan menggunakannya guna kepentingan pribadi atau golongan peretas.

3. Trojan

Jenis selanjutnya yang perlu kalian waspadai adalah Trojan. Trojan adalah jenis malicious software yang bekerja dengan cara menyamar atau menyerupai sebuah aplikasi yang tampak tidak berbahaya untuk meyakinkan pengguna mengunduh dan menggunakannya.

Ada yang mengatakan bahwa Trojan merupakan bagian dari virus. Trojan ini sangat sulit diidentifikasi, terlebih apabila pengguna komputer atau HP tidak tahu ukuran atau besaran aplikasi aslinya.

Trojan akan bekerja setelah seseorang mengunduh dan menginstal aplikasi palsu (Trojan). Setelah terinstal, Trojan akan langsung menyebar dan memantau aktivitas komputer serta mencuri informasi dan data pribadi pengguna.

4. Worm

Worm adalah jenis malware virus yang bekerja dengan cara  menggandakan dirinya sendiri, sehingga dapat menyebar di sistem komputer dengan mudah.

Jenis malicious software worm dapat masuk ke dalam ke berbagai sistem, mulai dari jaringan internet, aplikasi ilegal, hingga dokumen mencurigakan yang dikirimkan melalui email.

5. Botnet

Robot Network atau yang dikenal juga dengan Botnet adalah jenis malware yang terdiri dari sekumpulan bot yang bekerja dengan cara menginfeksi seluruh jaringan dan sistem komputer, dikendalikan oleh peretas.

Botnet diciptakan untuk mendapatkan akses dan mengontrol perangkat melalui data yang diperoleh sebelumnya.

Jika jaringan komputer dan perangkat sudah terinfeksi Botnet, maka secara otomatis jaringan akan berada di bawah kendali aktor jahat. 

Botnet dapat mencakup berbagai perangkat, seperti komputer pribadi, server, dan bahkan perangkat Internet of Things (IoT). 

Botnet digunakan untuk melakukan berbagai penipuan dan serangan siber, seperti mengirimkan surat elektronik spam, berpartisipasi dalam serangan DDos, hingga memublikasikan ulasan online spam dalam jumlah besar tanpa benar-benar memanfaatkan layanan atau produk

6. Ransomware

Ransomware adalah jenis malware virus yang bekerja dengan cara mengunci sistem komputer dan menolak pengguna untuk mengakses data di dalamnya.

Pembuat Ransomware akan mengancam korban untuk menghancurkan atau memblokir akses ke data atau sistem penting hingga tebusan dibayar oleh korban.

Jika melihat dari sisi historisnya, peretas akan menggunakan Ransomware untuk mengunci data individu atau hanya menyerang individu semata. Akan tetapi belakangan ini, ransomware juga menargetkan organisasi atau pemerintahan.

Serangan ini menjadi semakin meluas dan membuatnya semakin sulit untuk dicegah dan ditanggulangi. 

Perbedaan antara Virus, Worm, Trojan, Ransomware, dan Spyware

VirusWormTrojanRansomwareSpyware
Cara KerjaMenempel pada file dan menyebar ketika file tersebut diakses atau dibukaMenyebar melalui jaringan tanpa harus menempel pada fileMenyamar sebagai perangkat lunak atau file yang sahMengenkripsi data pada perangkat yang terinfeksiMengumpulkan informasi tentang pengguna dan aktivitas mereka tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna
TujuanMerusak data dan mengganggu kinerja sistemMengkonsumsi sumber daya sistem dan mengakibatkan gangguan pada jaringanMemberikan akses jarak jauh kepada penyerang untuk mengontrol perangkat yang terinfeksiMenuntut tebusan untuk mengembalikan akses ke data tersebutMencuri data pengguna atau merusak sistem

Cara Mengidentifikasi jika Perangkat Terinfeksi Malware

Apa itu Malware Cara Mengidentifikasi jika Perangkat Terinfeksi Malware

Ada beberapa tanda yang bisa kalian gunakan untuk mengidentifikasi bahwa perangkat mungkin terinfeksi malicious software, yaitu:

  1. Perangkat yang terkena malicious software biasanya kinerjanya akan yang melambat. Bukan lemot karena bloatware Xiaomi seperti di smarphone Xiaomi, ya!
  2. Muncul iklan atau pop-up yang tidak diinginkan pada perangkat.
  3. Tampilan pada website berubah atau munculnya konten yang mencurigakan pada situs web.
  4. Muncul program yang tidak dikenal pada perangkat
  5. Sumber daya sistem lebih cepat habis dengan hitungan yang tidak wajar
  6. Terjadinya perubahan pengaturan perangkat tanpa sepengetahuan kalian

Bahaya dan Dampak Malware bagi Situs Web

Selain mengetahui jenisnya perlu juga mengetahui dan memahami bahaya serta dampak yang disebabkan oleh malicious software. Ada beberapa bahaya dan dampak dari serangan malicious software, baik itu untuk Website maupun PC.

Bahaya Malware bagi Website

Berikut ini beberapa bahaya malware viruses pada situs web:

1. Munculnya Iklan yang Tidak Relevan

Website yang sudah terinfeksi malicious software akan membuatnya memunculkan iklan yang tidak relevan muncul pada situs website kalian. Dikatakan tidak relevan karena antara iklan dan konten yang ada di website tidak ada kesinambungan sama sekali.

Karena itulah pastikan kalian untuk selalu memindai website masing-masing dengan menggunakan perangkat lunak antivirus agar malicious software terdeteksi dan dihilangkan.

2. Perubahan Tampilan Situs Web

Malware sangat berbahaya sekali buat situs web karna jika sudah terinfeksi akan membuat tampilan website bisa berubah tanpa seizin pemilik. Bukan hanya itu saja, malicious software juga dapat menambahkan konten yang tidak diinginkan.

Hal ini tentu akan membuat kredibilitas website menjadi turun, pengunjung berkurang dan yang lebih parah, website bisa menghilang.

3. Hilang dari SERP

Terjadinya perubahan tampilan serta adanya konten yang tidak relevan di dalam sebuah situs karena terkena serangan malicious software akan membuat situs web terancam hilang dari hasil mesin pencarian.

Dikarenakan terkena serangan malicious software maka secara otomatis mesin pencari akan menganggap jika situs web tidak relevan sehingga tidak muncul dalam hasil pencarian.

4. Pencurian Data

Dari sekian dampak, yang paling membahayakan dari serangan malicious software adalah pencurian data. Program jahat tersebut akan diam-diam mengumpulkan data dari situs web untuk digunakan dalam kejahatan.

Semua data pribadi seperti informasi pribadi, kata sandi, informasi kartu kredit, dan akun yang tersimpan pada situs web akan tercuri

Cara Mengatasi Malware pada Website

Kehadiran malicious software pada situs web sangat berbahaya dan menimbulkan kerugian. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi malware pada situs web:

1. Melakukan Pemindaian

Cara pertama untuk mengatasi website yang kena malware dengan melakukan pemindaian.

Proses pemindaian ini akan sangat membantu sekali untuk mendeteksi data atau dokumen yang terinfeksi malicious software sehingga kalian dapat menghapusnya secara manual.

2. Mencadangkan/Backup Situs Web

Cara selanjutnya yang bisa kalian gunakan adalah dengan mencadangkan/Backup situs website yang belum terinfeksi malicious software. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan agar malicious software tidak semakin menyebar.

Sangat penting sekali untuk selalu membackup data website agar apabila terkena serangan malicious software kita masih bisa memulihkan datanya.

Apabila data sudah di backup maka situs website pun bisa kalian pulihkan apabila terkena serangan malicious software.

3. Menggunakan Software Anti-Malware

Cara selanjutnya untuk mengatasi permasalahan malicious software di website adalah dengan menginstall perangkat lunak keamanan terpercaya. 

Tujuan memasang software anti-malware untuk melindungi situs web kalian dari serangan malicious software. Karena itulah, agar website terlalu terlindungi,pastikan kalian selalu memperbarui perangkat lunak guna mendapatkan perlindungan terbaik.

4. Edukasi Pengguna Situs Web

Selalu berikan informasi kepada pengguna situs website terkait tentang bahaya malicious software dan cara menghindarinya.

Semakin banyak pengguna yang teredukasi, akan semakin banyak pengguna yang paham tentang malicious software. Alhasil akan semakin semakin kecil peluang situs web kalian terinfeksi.

5. Memantau Aktivitas Situs Web

Selalu pantau aktivitas situs website kalian secara berkala guna mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan yang mungkin disebabkan oleh malicious software.

Apabila kalian menemukan adanya aktivitas mencurigakan, segera lakukan tindakan pencegahan dan penangan

Dampak Serangan Malware ke PC

Ada banyak dampak yang ditimbulkan dari serangan malware di perangkat PC atau laptop. Adapun beberapa dampak tersebut yaitu:

1. Penurunan Kinerja Sistem

Jika malicious software berhasil menginfeksi sistem operasi perangkat komputer, maka akan membuat perangkat menjadi lambat dalam dalam merespon dan proses startup menjadi lebih lama.

Permasalahan ini tentu akan sangat menghambat pengguna dalam menjalankan aktivitas pada komputer.

2. Rusaknya Data dan Dokumen

Dampak selanjutnya yang terjadi Salah satu akibat dari penyebaran virus pada perangkat adalah kerusakan pada data dan dokumen.

Dalam beberapa kasus, isi dokumen menjadi tidak terbaca, dan bahkan dokumen pun tidak bisa dibuka sama sekali.

3. Gangguan pada Aplikasi

Dampak yang terjadi apabila malicious software sudah menyerang sistem komputer maka secara otomatis aplikasi yang ada di dalam perangkat akan terpengaruh 

Aplikasi menjadi sulit di akses, lebih lambat, tidak bisa dibuka, dan yang paling parah aplikasi bisa terhapus dari komputer.

4. Data Berubah Menjadi Virus

Dampak paling parah dari serangan malicious software pada perangkat adalah data yang ada di PC/Laptop dapat berubah menjadi virus. 

Dampak ini merupakan salah satu cara penyebaran virus pada perangkat. Jika tidak segera diatasi, virus akan menyerang seluruh data pada komputer.

5. Kehilangan Akses ke Sistem

 For your information, dampak yang sangat serius dari serangan malicious software adalah kehilangan akses ke perangkat. Pada saat perangkat PC/Laptop.

Pada saat perangkat dihidupkan, sistem tidak akan dapat diakses dan dijalankan. Ini adalah ciri khas perangkat yang terkena serangan ransomware.

Cara Menghapus Malware di PC

Ada beberapa cara yang dapat kalian lakukan untuk mengatasi malware pada perangkat komputer, yaitu:

1. Gunakan Acronis Cyber Protection

Acronis Cyber Protection adalah salah satu solusi keamanan sistem komputer berbasis AI yang mengintegrasikan Berbagai macam hal. 

Mulai dari backup, pemulihan, anti-malware, keamanan siber, hingga alat manajemen endpoint seperti penilaian kerentanan, pemfilteran URL, dan manajemen patch dalam satu layanan.

2. Hapus Program dan Data yang Mencurigakan

Selalu periksa program yang berjalan di komputer serta data yang tersimpan di dalamnya. 

Jika kalian menemukan program atau data yang mencurigakan, hapus segera untuk menghindari penyebaran malicious software pada data dan sistem lainnya.

3. Update Sistem Operasi

Cara mencegah perangkat agar tidak terkena serangan malware yaitu dengan selalu lakukan update berkala karena.

Update sistem operasi biasanya menyertakan perbaikan keamanan yang dapat melindungi komputer dari serangan malicious software.

4. Rajin Backup Data

Backup data merupakan langkah pencegahan yang harus dilakukan guna mencegah hilangnya data akibat serangan malicious software.

Jika kalian rajin mencadangkan data yang ada di perangkat, maka kalian pun akan dapat memulihkan data yang hilang saat perlu melakukan reset sistem.

Karena itulah selalu pastikan proses pencadangan data terutama jika data tersebut penting bagi perusahaan atau pekerjaan kalian guna melakukan pencegahan.

5. Gunakan Antivirus Terpercaya

Memasang antivirus gratis terbaik untuk Laptop atau PC merupakan langkah penting untuk mencegah dan mengatasi serangan malware.

Pastikan juga untuk selalu update antivirus dengan database virus terbaru dan menjalankan pemindaian secara berkala untuk mendeteksi adanya malicious software pada perangkat kalian. Kalian bisa memilih beberapa rekomendasi antivirus pada PC di postingan sebelumnya.

6. Perketat Pengaturan Keamanan Perangkat

Selain memasang antivirus, kalian juga perlu memperketat pengaturan keamanan pada perangkat kalian. Kalian perlu mengaktifkan fitur keamanan seperti firewall dan mengatur izin akses untuk aplikasi yang diinstal.

Selain itu, kalian juga perlu menghindari mengklik tautan mencurigakan dan mengunduh file dari sumber yang tidak terpercaya.

7. Lakukan Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Siber

Sangat penting buat kalian dan orang-orang di sekitar untuk memiliki pengetahuan tentang keamanan siber guna mencegah malicious software menjangkiti perangkat.

Dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan keamanan siber, maka kalian pun akan terbantu dalam mengenali ancaman malicious software dan menerapkan praktik keamanan yang baik dalam penggunaan perangkat.

8. Mengganti Kata Sandi secara Berkala

Selalu ganti kata sandi kalian secara berkala untuk melindungi perangkat kalian dari serangan malicious software yang bertujuan mencuri data pribadi dan informasi penting.

Pastikan kalian menggunakan kombinasi karakter yang kuat dan tidak mudah ditebak agar kata sandi tidak mudah ditebak dan dibobol.

9. Memantau Aktivitas Jaringan

Selalu pantau aktivitas jaringan kalian secara berkala guna mengidentifikasi adanya ancaman malware.

Apabila kalian menemukan aktivitas yang mencurigakan, segera lakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan untuk mengatasi masalah tersebut agar malicious software tidak menyebar di perangkat kalian.

10. Konsultasi dengan Ahli Keamanan Siber

Selalu konsultasikan permasalah yang kompleks terkait serangan malicious software dengan ahli keamanan siber untuk mendapatkan solusi terbaik.

Para ahli keamanan siber pastinya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam mengatasi berbagai jenis malicious software dan ancaman keamanan siber lainnya yang mengancam perangkat kalian.

Apakah Menghapus Virus Malware akan Memulihkan Data yang Hilang atau Rusak?

Memang benar jika kalian menghapus malicious software dari perangkat akan membantu mencegah kerusakan lebih lanjut. Akan tetapi walau malicious software sudah hilang dari perangkat, lantas tak akan dapat mengembalikan data yang hilang atau rusak akibat infeksi malicious software. 

Di beberapa kasus, data yang telah rusak tersebut dapat dikembalikan dengan memanfaatkan perangkat lunak recovery data. 

Hanya saja cara ini tidak sepenuhnya berhasil. Walau datanya kembali tapi da kemungkinan file tersebut corrupt dan tidak dapat dibuka. Yang paling memungkinkan adalah dengan  mengembalikan data dari cadangan yang telah dibuat sebelumnya.

Apakah antivirus selalu efektif melawan malware?

Walaupun tidak selalu 100% efektif dalam mendeteksi dan menghapus semua jenis malicious software, tapi antivirus merupakan salah satu lapisan pertahanan penting melawan malicious software.

Ada beberapa jenis malicious software canggih yang mungkin dapat menghindari deteksi antivirus. 

Karena itulah sangat penting untuk menggabungkan penggunaan antivirus dengan praktik keamanan siber yang baik, seperti memperbarui perangkat lunak, menggunakan firewall, dan menghindari aplikasi maupun situs dari sumber yang tidak terpercaya.

Apakah perangkat Mac dan Linux kebal terhadap malware?

Walaupun perangkat Mac dan Linux pada umumnya dianggap lebih bagus jika dibandingkan dengan perangkat Windows, tapi keduanya tetap tidak kebal terhadap serangan malicious software. 

Para peretas akan terus mengembangkan malicious software baru yang dirancang untuk menargetkan berbagai sistem operasi, termasuk Mac dan Linux. 

Karena itulah para pengguna perangkat Mac dan Linux juga harus mengikuti praktik keamanan siber yang baik agar perangkat tetap terlindungi dari serangan malicious software.

Penutup

Dari penjelasan diatas, dampak malicious software sangat berbahaya untuk perangkat maupun website.

Karena itulah dibutuhkan pengenalan lebih agar pengguna bisa mencegah malicious software masuk ke perangkat PC, Laptop hingga website.

Dengan mengetahui dampak dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, maka kalian pun dapat melindungi perangkat kalian dari ancaman malicious software dan menjaga keamanan data serta informasi penting.

Ingatlah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, jadi pastikan perangkat kalian tetap aman dari ancaman malicious software.

Leave a Reply