Pola Pengembangan Teks Eksposisi

Sebelumnya kita telah belajar contoh teks eksposisi secara lengkap. Lebih lanjut kita juga tuliskan pola pengembangan teks eksposisi agar bisa paham secara keseluruhan sebagai berikut ini:

1. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Proses

Pola Pengembangan Teks Eksposisi

Sebelum kita mengetahui apa itu pola pengembangan teks eksposisi proses, terlebih dahulu kita harus mengetahui maksud proses disini.

Proses sendiri merupakan sebuah urutan dari tindakan-tindakan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu dari suatu peristiwa.

Maka Pola pengembangan proses merupakan pola yang menjelaskan setiap urutan secara detail sehingga membuat pembaca dapat melihat semua proses dengan jelas.

Contoh teks eksposisi pola pengembangan proses seperti, bagaimana sebuah mesin bekerja? Bagaimana cara membuat brem?  

Nah contoh pertanyaan tersebut membutuhkan jawaban yang berupa proses. Maka jawaban dari contoh pertanyaan tersebut dijawab dengan mengacu pada suatu proses.

Adapun kata penghubung yang biasa digunakan dalam pola pengembangan proses adalah mula-mula, lalu, kemudian, setelah itu, dan sebagainya.

Contoh Pola Pengembangan Teks Eksposisi Proses

Pohon jambu biji, selain buahnya yang biasa dimakan langsung ataupun dibuat minuman, daunnya juga bisa dimanfaatkan meredakan diare dengan cara memekatkan kotoran, namun bukan untuk mengobati.

Caranya adalah ambil daun jambu biji yang masih muda secukupnya. Lalu cuci bersih daun tersebut. Kemudian makan langsung daun yang masih mentah tadi dengan cara dikunyah langsung atau diberi sedikit tambahan garam. 

Dengan memakan daun jambu biji ini bisa digunakan sebagai pertolongan pertama terhadap penderita diare.

2. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Definisi

Di dalam teks eksposisi, selain bisa dibuat dengan pola pengembangan proses, juga bisa dibuat dengan pola pengembangan definisi.

Pola pengembangan definisi adalah pengembangan paragraf atau teks dengan memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal.

Di dalam teks eksposisi pola pengembangan definisi ini, kita tidak hanya menghadapi suatu kalimat, tetapi suatu rangkaian kalimat untuk menjelaskan suatu hal.

Contoh Pola Pengembangan Teks Eksposisi Definisi

Ozone therapy merupakan pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.

Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

3. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Ilustrasi

Pola pengembangan contoh/ilustrasi ini digunakan untuk menjelaskan sebuah gagasan yang terlalu umum sehingga membutuhkan ilustrasi/contoh yang konkret. 

Untuk bahan contoh /ilustrasi teks eksposisi yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum adalah pengalaman pribadi

Adapun kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan contoh/ilustrasi adalah misalnya, seperti, contoh, dan sebagainya.

Contoh Pola Pengembangan Teks Eksposisi Ilustrasi

Jika dilihat kembali terkait kondisi ekonomi kita, sebenarnya kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik.

Adapun indikatornya bisa dilihat dengan melalui berbagai macam aspek. Contohnya seperti dalam bidang otomotif. 

Kita bisa melihat berbagai macam kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil baru yang melintas di jalan raya setiap harinya.

Hal ini menunjukkan jika taraf hidup masyarakat mulai membaik. Selain dalam bidang otomotif, kita bisa juga menggunakan indikator lain seperti daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. 

Kemudian indikator dalam bidang papan, misalnya, banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang permanen dan lain sebagainya.

4. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Perbandingan

Pola pengembangan perbandingan merupakan pola pengembangan paragraf atau teks yang dikembangkan dengan menggunakan dua sudut pandang perbandingan secara berpasangan.

Contohnya unsur kesamaan dan perbedaan, keuntungan dan kerugian, kelebihan dan kekurangan. Adapun kalimat utama dalam paragraf atau teks perbandingan menyatakan dua hal yang akan dibandingkan.

Banyak dibaca:  Kumpulan Cerita Dongeng Pendek Sebelum Tidur

Kemudian yang dimaksud dari perbandingan itu antara lain untuk menjelaskan pada suatu penilaian yang relatif mengenai kedua hal yang dibandingkan itu.

Sementara kata penghubung itu sendiri biasa digunakan pada pola pengembangan perbandingan seperti dibandingkan dengan, jika dibandingkan dengan, daripada, dan sebagainya.

Contoh Pola Pengembangan Teks Eksposisi Perbandingan

Lagu anak-anak zaman dahulu memiliki tema yang bervariasi serta mengandung pesan-pesan pendidikan yang bermanfaat bagi perkembangan mental-psikologis anak jika dibandingkan dengan lagu anak-anak masa kini.

Melalui lagu, anak-anak zaman dulu telah belajar tentang kebesaran Tuhan (Pelangi), alam sekitar (Lihat Kebunku), kasih sayang (Oh, Ibu dan Ayah), transportasi (Tamasya), dan pendidikan (Lihatlah Kawan).

Lagu-lagu tersebut mampu memperluas wawasan pengetahuan anak-anak . Lagu tersebut mampu mendatangkan kegembiraan juga.

Jika dibandingkan dengan lagu-lagu lama, lagu anak-anak zaman sekarang kurang memiliki variasi tema. 

Nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada anak sangat kurang diperhatikan dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, tema-teman lagu zaman sekarang lebih bersifat temporer karena mengikuti perubahan selera pasar. 

Walaupun terdapat perbedaan, tetapi antara lagu zaman dahulu dan lagu zaman sekarang masih memiliki kesamaan.

Kesamaan tersebut adalah para pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang gembira dan ritme yang sederhana, seperti kehidupan anak-anak itu sendiri.

5. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Pertentangan / Kontras

Pola pengembangan pertentangan/kontras sendiri berbeda dengan pola perbandingan. Pada pola pertentangan/kontras ini hanya mempertentangkan atau menyatakan perbedaan dari dua hal yang dibandingkan. 

Adapun kalimat utama dalam contoh teks eksposisi pola pengembangan pertentangan hanya menjelaskan inti perbedaan yang dilihat dari sudut pandang tertentu, misalnya fungsi, ciri, ukuran fisik, dan sebagainya.

Sementara kata penghubung yang biasa digunakan dalam pola pengembangan pertentangan/kontras adalah berbeda, berbeda dengan, akan tetapi, tetapi, namun, padahal, sebaliknya, dan sebagainya.

Contoh Pengembangan Teks Eksposisi Pertentangan / Kontras

Seorang konduktor dalam pergelaran orkestra di negara-negara barat memiliki tugas yang berbeda dengan kebanyakan konduktor pergelaran orkestra di Indonesia.

Tugas seorang konduktor pergelaran orkestra di negara barat adalah bertanggung jawab penuh pada kualitas musik orkestra yang ditampilkan.

Adapun syarat utama untuk menjadi seorang konduktor adakah harus memiliki wawasan musikal yang luas dan mendalam, baik secara teoritis maupun praktis. 

Konduktor di Indonesia sangat berbeda dengan konduktor negara barat. menurut penuturan Widya Kristanti, seperti halnya dirinya, Konduktor untuk orkestra di Indonesia, khususnya yang bersifat populer, pada umumnya tidak mempunyai latar belakang akademis.

Bahkan kebanyakan para konduktor masih bekerja rangkap sebagai music director (pimpinan pergelaran musik).

Selain itu juga para konduktor orkestra masih terkait dengan masalah-masalah praproduksi dan produksi pergelaran musik itu sendiri.

6. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Analogi

Pola analogi adalah pola perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan tadi. 

Perbedaan antara pola pengembangan analogi dan pola pengembangan perbandingan adalah didalam pola perbandingan berusaha menunjukkan kesamaan antara dua hal dalam kelas yang sama.

Akan tetapi dalam pola analogi menunjukkan kesamaan antara dua hal yang berlainan kelas.

Adapun untuk kata penghubung, pola pengembangan analogi dengan pola pengembangan perbandingan adalah sama, yakni: dibandingkan dengan, jika dibandingkan dengan, daripada, dan sebagainya

Contoh Pola Pengembangan Teks Eksposisi Analogi

Hakikat dari struktur suatu karangan atau buku itu mirip atau sama dengan suatu pohon. Jika kita melihat pohon kemudian menguraikannya, maka akan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun.

Begitu juga ketika kita menguraikan suatu karangan atau buku maka akan menjadi sebuah tubuh karangan, bab, sub-bab, dan paragraf. 

Tubuh karangan sendiri sebanding dengan batang, kemudian bab sebanding dengan dahan, sementara sub-bab sebanding dengan ranting, dan terakhir paragraf sebanding dengan daun.

Banyak dibaca:  Teks Negosiasi

7. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Khusus Umum

Pola pengembangan umum-khusus sendiri merupakan sebuah pola pemaparan suatu permasalahan yang bertolak dari suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian berangsur-angsur menyempit ke hal-hal yang bersifat khusus.

Biasanya pola pengembangan umum-khusus sendiri bisa disebut juga dengan pola deduktif.

sementara pola pengembangan khusus-umum sendiri merupakan kebalikan dari pola pengembangan umum-khusus, yakni pemaparan suatu permasalahan yang bertolak dari suatu pernyataan bersifat khusus kemudian berangsur-angsur menyempit ke hal-hal yang sifatnya umum.

Pola pengembangan khusus umum ini bisa disebut juga dengan pola induktif.

Jika dianalogikan, pola pengembangan umum-khusus adalah sebuah segitiga, sementara pola pengembangan khusus-umum adalah segitiga terbalik.

Selanjutnya sebuah pernyataan pernyataan yang bersifat umum, kedudukannya sebagai pokok informasi (pikiran utama), sementara pernyataan yang bersifat khusus berkedudukan sebagai informasi tambahan (pikiran penjelas).

Contoh Pola Pengembangan Teks Eksposisi Khusus Umum

Sifat dari konflik di Indonesia semakin bergeser dari vertikal ke horizontal. Pada awalnya, konflik terjadi secara vertikal, yakni konflik antara rakyat setempat dan pemerintah pusat.

Konflik ini hanya terjadi di daerah-daerah tertentu yang secara historis memang memiliki potensi konflik seperti Aceh dan Papua.

Akan tetapi sekaran, konflik itu sudah bergeser menjadi konflik horizontal, yakni konflik diantara sesama warga masyarakat. 

Pada umumnya, konflik horizontal dipicu oleh suatu isu tertentu yang entah dihembuskan oleh siapa. Isu tersebut kemudian direspon positif oleh warga masyarakat.

Isu tersebut kemudian menimbulkan pro dan kontra di kalangan warga. Kondisi yang demikian kemudian dimanfaatkan dengan sangat baik oleh mereka yang kita kenal sebagai provokator.

8. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Klasifikasi

Perlu kita ketahui jika klasifikasi merupakan sebuah proses pengelompokan sesuatu atau hal-hal yang dianggap memiliki kesamaan tertentu. 

Kemudian pola pengembangan klasifikasi ini dikembangkan berdasarkan suatu kategori umum kemudian diikuti dengan penjelasan anggotanya. 

Pada dasarnya, pola pengembangan klasifikasi hanya menyebutkan sejumlah kategori menurut sudut pandang tertentu semata.

Contoh Pola Pengembangan Teks Eksposisi Klasifikasi

Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan yang diberikan akan disesuaikan dengan dengan tingkat kerusakannya, yakni ringan, sedang dan berat.

Untuk warga yang rumahnya rusak ringan akan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Kemudian untuk warga yang rumahnya rusak sedan, akan mendapat bantuan sekitar 20 juta. 

Sementara itu, warga yang rumahnya rusak berat akan mendapat bantuan sekitar 30 juta.

Adapun penentuan calon penerima bantuan dilakukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.

9. Pola Pengembangan Sebab akibat

Di dalam pola pengembangan sebab-akibat, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya.

Begitupun sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.

Di dalam pola pengembangan sebab-akibat, kata penghubung yang biasa digunakan adalah sebab, akibatnya, sehingga, maka, dan sebagainya.

Contoh Pola Pengembangan Teks Eksposisi Sebab akibat

Produksi padi turun 3,85 persen pada tahun 2002 yang berakibat terhadap impor beras meningkat dan diperkirakan menjadi 3,1 juta ton pada tahun 2003.

Pasca swasembada pangan tercapai pada tahun 1984, pada tahun 1985, Indonesia dapat mengekspor sebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993.

Akan tetapi pada tahun 1994, neraca perdagangan beras Indonesia tekor hingga 400 ribu ton beras. Sejak saat itulah impor beras meningkat dan pada tahun 2002 mencapai 2,5 juta ton.

Semoga beberapa contoh teks yang kita sebutkan diatas dapat membantu teman teman mengerjakan tugas sekolah. Jika ada yang masih belum paham, tuliskan saja pada kolom komentar bagian yang mana.

Silahkan di share juga agar teman teman yang lain juga dapat terbantu ya. Terima Kasih

Leave a Reply