PENGERTIAN PARAGRAF: Ciri, Fungsi, Jenis dan Contoh

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf juga dikenal dengan nama alinea. Paragraf harus memiliki satu pemikiran utama yang menjiwai seluruh paragraf.

Dalam menyusun paragraf kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam beberapa ketukan spasi. Demikian pula, paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

Pengertian Paragraf

Paragraf Pengertian Paragraf

Paragraf adalah suatu rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan memiliki suatu gagasan utama. Minimal terdapat dua kalimat dalam sebuah paragraf, yaitu terdapat kalimat topik dan kalimat penjelas. Namun biasanya dalam sebuah paragraf memiliki tiga kalimat, yaitu satu kalimat topik dan dua kalimat penjelas.

Fungsi Paragraf

Paragraf Fungsi Paragraf

Paragraf memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut:

  • Sebagai pengantar sebuah ide-ide, isi kalimat, dan kalimat penutup pada tulisan yang dibuat oleh penulis.
  • Sebagai media untuk menuangkan pemikiran dan gagasan penulis dalam sebuah karya.
  • Membantu pembaca untuk memahami segala sesuatu mengenai isi dan topik dalam sebuah karya.
  • Membantu penulis untuk menyusun ide-ide terkait tulisan yang akan dibuatnya.
  • Membantu penulis untuk mengembangkan gagasan-gagasan yang berhubungan dengan topik yang akan ditulis.

Ciri-Ciri Paragraf

Paragraf Ciri-ciri Paragraf

Paragraf memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Letak kalimat pertama agak menjorok ke dalam dengan lima spasi untuk jenis karangan yang biasa.
  • Tersusun atas beberapa kalimat yang membahas satu kesatuan topik.
  • Hanya memiliki satu kalimat topik dalam satu paragraf.
  • Terdapat kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi topik dalam paragraf. Kalimat penjelas merupakan beberapa kalimat yang berfungsi menjelaskan topik.

Baca juga: contoh teks prosedur protokol.

Jenis-Jenis Paragraf

Paragraf Jenis Paragraf

Jenis paragraf memang bermacam-macam, ditinjau dari berbagai segi. Jenis paragraf tersebut di antaranya berdasarkan fungsi, letak gagasan utama, dan berdasarkan isinya. Berikut uraian jenis-jenis paragraf:

1. Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsinya

a) Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka merupakan paragraf yang berisikan pernyataan umum yang ditulis untuk menimbulkan rasa keingintahuan pembaca terhadap keseluruhan isi artikel.

b) Paragraf Isi

Paragraf isi merupakan paragraf yang berisi bagian-bagian pokok yang diuraikan dalam suatu karangan.

c) Paragraf Penutup

Paragraf penutup merupakan paragraf yang berisi kesimpulan, saran, harapan, ringkasan, dan penekanan kembali hal-hal penting yang terdapat pada setiap karangan.

d) Paragraf Penghubung

Paragraf penghubung merupakan paragraf yang berfungsi untuk menghubungkan antara paragraf satu ke paragraf lainnya atau karangan satu ke karangan yang lain.

Banyak dibaca:  Perbedaan Kalimat Fakta dan Opini Beserta 20 Contohnya

2. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama

Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dibagi menjadi empat, yaitu paragraf deduktif, induktif, ineratif, dan campuran.

a) Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif merupakan paragraf yang gagasan utamanya terletak pada awal paragraf.

Contoh:

Komputer memiliki tiga komponen esensial, yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Komponen pertama adalah CPU (Central Processing Unit). CPU merupakan otak komputer. Komponen ini memuat memori dari mesin komputer dan microchip yang berfungsi untuk menggerakkan seluruh komponen komputer.

b) Paragraf Induktif

Paragraf induktif merupakan paragraf yang gagasan utamanya terletak pada akhir paragraf.

Contoh:

Penggunaan minuman beralkohol bisa berakhir dengan alkohoisme, sirosis hati, atau kerusakan pada jantung. Tidak aktif berolahraga cenderung menderita penyakit jantung koroner dan kerapuhan tulang. Jadi, jelaslah bahwa kebiasaan hidup seseorang, baik atau buruk, menentukan pola hidupnya.

c) Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif merupakan paragraf yang gagasan utamanya di tengah paragraf.

Contoh:

Sarapan di pagi hari sangat penting bagi tubuh karena dapat membuat tubuh lebih berenergi. Sehingga kita bisa beraktivitas dengan secara optimal. Maka dari itu, sarapan di waktu pagi sangatlah penting bagi tubuh kita. Sedangkan makanan yang harus kita konsumsi di waktu sarapan adalah makanan yang sehat dan bergizi, serta cukup mengenyangkan perut kita.

d) Paragraf Campuran

Paragraf campuran merupakan paragraf yang gagasan utamanya terletak pada awal paragraf kemudian diulang lagi pada akhir paragraf.

Contoh:

Jeruk nipis memiliki banyak manfaat. Jeruk nipis bisa digunakan sebagai obat batuk alami. Jeruk nipis juga bisa dibuat sebagai minuman yanyg menyegarkan. Selain itu, jeruk nipis juga digunakan sebagai bumbu dapur. Ternyata, jeruk nipis memang memiliki banyak manfaat bagi kita.

Pelajari juga apa yang dimaksud dengan kalimat rujukan.

3. Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya

Berdasarkan isinya, paragraf dibagi menjadi lima, yaitu paragraf eksposisi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan narasi. Berikut uraian masing-masing:

a) Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, eksposisi dapat dilengkapi dengan grafik, gambar, atau statistik.

Contoh:

Gendang merupakan salah satu jenis alat musik tradisional. Bahan yang digunakan untuk membuat gendang yaitu kayu bulat yang berbentuk tong dengan kedua ujungnya berlubang. Ukuran setiap lubangnya berbeda agar bunyi yang dihasilkan berbeda.

Permukaan lubang dipasangi kulit. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit sapi atau domba. Permukaan kulit itulah yang dipukuli oleh pemain gendang.

Permukaan kulit gendang yang berukuran besar apabila dipukul akan menghasilkan suara lebih rendah. Pemain gendang biasanya meletakkan bagian gendang yang permukaannya lebih besar pada sisi kanan dan diletakkan di atas penyanggah kayu sehingga letaknya lebih tinggi.

b) Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang tujuannya memberikan gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengarkan, atau merasakan hal tersebut.

Banyak dibaca:  Contoh Teks Negosiasi

Contoh:

Air terjun Temam merupakan objek wisata alam berupa air terjun. Objek wisata tersebut berlokasi 11 km ke arah selatan dari pusat Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan. Ketinggian airnya sekitar 12 m dengan lebar 25 m. Lokasinya dikelilingi batu-batuan alam serta pepohonan yang hijau. Kondisi lingkungan alamnya terlihat masih alami.

c) Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi merupakan paragraf yang bertujuan memengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu. Dalam paragraf persuasi, pengarang mengharapkan adanya sikap motorik (tindakan) berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam paragrafnya.

Contoh:

Tahukan kalian apa itu methanyl yellow? Methanyl yellow (kuning metanil) merupakan pewarna buatan berbentuk bubuk yang berwarna kuning kecoklatan. Pewarna buatan dilarang untuk dikonsumsi karena jika masuk ke dalam tubuh menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, kulit, mata, kerusakan jaringan dan peradangan ginjal. Nah, mulai sekarang jangan mengonsumsi makanan yang mengandung Methanyl yellow.

d) Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi merupakan paragraf yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau simpulan dengan data atau fakta sebagai alasan atau bukti. Dalam argumentasi, pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya opini, data, fakta, atau alasan merupakan penyokong opini.

Contoh:

Saat ini, hampir semua produk pangan olahan menggunakan bahan pengawet buatan. Tujuannya adalah agar prodik pangan menjadi tahan lama, tidak cepat rusak atau busuk. Namun ternyata tidak semua pengawet buatan itu aman bagi tubuh.

Salah satu contohnya adalah pengawet buatan jenis natamisin. Pengawet jenis itu biasa digunakakn pada produk daging olahan dan keju. Penggunaan natamisin secara berlebihan dapat menyebabkan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare, dan luka di kulit.

e) Paragraf Narasi

Paragraf narasi merupakan paragraf yang bertujuan untuk menceritakan peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Dalam kejadian itu terdapat tokoh yang menghadapi suatu konflik. Narasi juga bisa dikatakan sebagai cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.

Contoh:

Pagi itu kebetulan hari libur, Faiz ikut ibunya ke pasar. Ia membawa ekor ayam untuk dijual. Hasil penjualan mereka gunakan untuk biaya hidup sehari-hari. Sepulang dari pasar Faiz menemukan dompet yang berisi banyak uang. Ia menghampiri seorang lelaki sedang mencari-cari sesuatu di pinggir jalan. Ternyata dia pemilik dompet itu. Faiz memeberikan dompet tersebut pada laki-laki itu. Laki-laki itu memaksa memberi Faiz sejumlah uang. Faiz pun berterima kasih kepada lelaki dermawan itu.

Nah, itu tadi materi terkait paragraf, mulai dari pengertian fungsi, ciri-ciri, jenis-jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat dalam pembelajaran dan tentunya kalian bisa memahaminya dengan mudah. Setelah mempelajari materi di atas, kalian bisa menerapkannya dalam membuat contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari hari dan contoh teks eksplanasi fenomena sosial. Terima kasih.

Leave a Reply