Jenis Printer Laserjet di Pasaran

Jenis printer laserjet atau yang lebih dikenal dengan printer laser memanfaatkan teknologi laser dalam proses pencetakannya. 

Jenis printer laser jet memiliki keunggulan tersendiri berupa proses pengerjaan yang sangat cepat dan catridgenya dapat bertahan lebih lama. 

Selain itu, printer ini pun bisa digunakan untuk mencetak warna hitam putih maupun warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).

Jenis printer laserjet juga tergolong hemat tinta tapi tetap menghasilkan cetakan yang sangat tajam.

Selain itu, printer laserjet juga sangat cepat dalam mencetak suatu file sehingga apabila kalian akan mencetak dokumen dalam jumlah banyak tidak akan menunggu terlalu lama.

Keunggulan lain dari jenis printer laserjet yakni tidak berisik ketika sedang proses mencetak sehingga tidak akan menyebabkan polusi suara. 

Banyaknya keunggulan yang dimiliki membuatnya menjadi salah satu pilihan utama saat membeli printer. Akan tetapi perlu kalian perhatikan, printer laserjet memiliki berbagai macam jenis menurut fungsi, warna dan ukurannya. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut

Jenis dan Variasi Printer Laserjet

Apa itu Printer Laser Cara Kerja Printer Laser

Printer laser telah menjadi perangkat yang sangat penting dalam berbagai bidang. Teknologi ini memiliki berbagai aplikasi yang membuatnya menjadi pilihan utama untuk berbagai kebutuhan pencetakan. Mari kita telusuri beberapa jenis dan variasi printer laser yang tersedia di pasaran.

1. Jenis Printer Laserjet Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya, Printer laser dapat dibedakan menjadi 2, yakni:

  1. Printer Laser Standar: Jenis ini hanya berfungsi untuk mencetak dokumen. Printer laser standar cocok untuk penggunaan di rumah atau kantor kecil yang hanya membutuhkan fungsi cetak dasar.
  2. Printer Laser Multifungsi: Jenis ini menggabungkan beberapa fungsi dalam satu perangkat. Selain mencetak, printer laser multifungsi juga dapat melakukan tugas seperti menyalin, memindai, dan bahkan mengirim faks. Printer ini sangat cocok untuk kantor kecil hingga menengah yang membutuhkan fleksibilitas dalam penggunaan.

2. Jenis Printer Laserjet Berdasarkan Warna

Printer laser juga dapat dibedakan berdasarkan kemampuan mencetak warna:

  1. Printer Laser Monochrome: Printer jenis ini hanya dapat mencetak dalam warna hitam-putih. Printer laser monokrom cocok untuk mencetak dokumen teks dan grafik sederhana. Mereka umumnya lebih murah dan memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan printer laser warna.
  2. Printer Laser Warna: Printer ini dapat mencetak dokumen berwarna dengan kualitas yang baik. Meskipun biaya awal untuk toner lebih tinggi, printer laser warna memungkinkan pencetakan dokumen berwarna seperti laporan, memo, atau kop surat dengan kualitas profesional.

3. Jenis Printer Laserjet Berdasarkan Ukuran

Ukuran printer laser juga bervariasi:

  1. Printer Laser Kompak: Beberapa produsen telah mengembangkan model yang lebih kecil untuk penggunaan di rumah atau kantor kecil. Contohnya adalah HP LaserJet Pro M15w, yang mungkin merupakan printer laser paling ringkas yang pernah dibuat.
  2. Printer Laser Berukuran Besar: Printer ini dirancang untuk volume cetak yang tinggi dan biasanya digunakan di kantor besar atau industri percetakan. Contohnya adalah HP Color LaserJet Enterprise Flow MFP M776z yang dipasang pada alas beroda untuk memudahkan mobilitas di kantor.

Pemilihan jenis printer laser yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifikasi pengguna. Faktor-faktor seperti volume cetak, kebutuhan warna, fungsi tambahan, dan ruang yang tersedia perlu dipertimbangkan saat memilih printer laser yang sesuai.

Dengan memahami berbagai jenis dan variasi printer laser, pengguna dapat membuat keputusan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pencetakan mereka.

Teknologi di Balik Printer Laser

Apa itu Printer Laser Sejarah Singkat Printer Laser

Printer laser telah mengubah cara kita mencetak dokumen dengan kualitas tinggi dan efisiensi yang luar biasa. 

Teknologi ini menggunakan prinsip elektrostatik untuk menghasilkan cetakan yang tajam dan cepat. Mari kita telusuri lebih dalam tentang teknologi di balik printer laser ini.

1. Proses Elektrofotografi

Proses elektrofotografi adalah inti dari teknologi printer laser. Pada tahapan ini dimulai dengan pengkondisian, di mana muatan diterapkan ke unit drum dan kertas saat melewati kawat korona. 

Penambahan muatan statis ke kertas memungkinkan gambar ditransfer secara elektrostatis ke halaman printer laser.

Roller pengisian utama menjadi aktif, memutar drum fotokonduktor organik (OPC) yang berdekatan. 

Ion pada kawat korona melapisi drum dengan listrik statis. Proses elektro-fotografi dimulai pada tingkat molekuler, dengan drum menyelesaikan putarannya dan diolesi dengan muatan negatif.

Selanjutnya, drum fotosensitif terkena sinar laser. Setiap area drum yang terkena laser memiliki muatan permukaan yang dikurangi menjadi sekitar 100 volt DC. 

Hal ini menghasilkan cetakan laten yang tidak terlihat saat drum printer berputar.

2. Peran Laser dalam Pencetakan

Laser memainkan peran krusial dalam proses pencetakan. Sinar laser memantul dari cermin multi-sisi yang berputar dan pecah menjadi sinar informasi yang tak terhitung jumlahnya, menyemprotkan drum OPC dengan pengetahuannya, mengubah muatan negatif menjadi positif.

Baris demi baris, laser berbicara ke permukaan putar unit drum, menggambarkan halaman dengan bahasa partikel toner bermuatan. Proses ini menentukan bagian mana yang akan dicetak hitam, kuning, magenta, atau cyan.

Setelah drum memakai gambar bermuatan positif di permukaannya, toner diterapkan pada gambar laten pada drum. Toner terdiri dari plastik bubuk bermuatan negatif — hitam, cyan, magenta, dan kuning.

3. Komponen Utama

Printer laser terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk menghasilkan cetakan berkualitas tinggi:

  1. Laser: Bagian integral yang menghasilkan sinar laser untuk menciptakan pola pada drum.
  2. Imaging Unit: Bertanggung jawab untuk mentransfer data laser ke kertas.
  3. OPC Drum Unit: Drum yang dilapisi material fotokonduktif untuk menangkap data gambar dari sinar laser.
  4. Toner dan Cartridge: Tinta berbentuk bubuk yang disimpan dalam cartridge.
  5. Fuser Unit: Menggunakan dua roller tekanan untuk melelehkan toner pada kertas.
  6. DC Control: Komponen penting yang mengatur aliran listrik dalam printer.
  7. Scanner: Mentransfer hasil cetak ke drum dalam bentuk sinar laser.
  8. Penarik Kertas: Terdiri dari pickup roller dan separation pad untuk menarik kertas.

Toner laser terdiri dari 85-95% plastik yang digiling halus, pigmen warna, silika berasap, dan agen kontrol. 

Silika berfungsi untuk menjaga partikel toner agar tidak menggumpal dan saling menempel, membantu aliran toner dengan lancar dari kartrid ke printer. 

Bit seng, besi, dan kromium digunakan sebagai agen kontrol untuk mempertahankan muatan elektrostatis negatif dari partikel toner.

Proses pencetakan diakhiri dengan penerapan panas dan tekanan ke toner oleh unit fuser. Toner menghasilkan ikatan permanen saat ditekan dan dilebur ke dalam kertas. 

Teflon menutupi unit fuser saat minyak silikon ringan diterapkan untuk menghilangkan kemungkinan lembaran kertas menempel pada mereka.

Dengan teknologi canggih ini, printer laser mampu menghasilkan cetakan berkualitas tinggi dengan kecepatan dan efisiensi yang luar biasa, menjadikannya pilihan utama untuk berbagai kebutuhan pencetakan di era modern ini.

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat terkait jenis printer laserjet. Dari penjelasan diatas, maka kalian pun akan bisa menentukan jenis printer yang cocok buat kebutuhan kalian. 

Jangan sampai kalian sudah membeli printer tapi tidak mengetahui jenis printer yang kalian beli. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

Leave a Reply