Pernahkah kalian mendengar cerita pendek tentang kisah Jack dan Pohon Kacang? Kisah ini berasal dari Inggris. Cerita ini sudah terkenal bahkan sampai ke Mancanegara. Bahkan sudah sering difilmkan.
Di dalam cerita Kisah Jack dan Pohon Kacang terdapat pesan moral yang mendalam yakni untuk menjadi anak yang pemberani dan menyayangi orang tua.
Selain itu terdapat pesan lain yaitu untuk menjadi anak yang memiliki sopan santun. Karena anak yang memiliki sopan santun akan disukai oleh banyak orang.
Dari pesan moral itu sepertinya dongeng Jack dan pohon kacang cukup menarik bukan? Penasaran dengan jalan ceritanya? Yuk simak kisahnya di bawah ini:
Jack dan Pohon Kacang
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang anak yang bernama Jack. Dia merupakan seorang anak berkebangsaan Inggris yang sangat pemberani.
Jack tinggal bersama ibunya dan mereka berdua hidup dalam keadaan miskin. Mereka hanya mempunyai seekor sapi yang sudah mengering air susunya.
Kisah Jack Membeli Bibit Pohon Kacang
Pada suatu hari, Ibu Jack memutuskan menjual sapi tersebut. Dia pun menyuruh Jack untuk menjualnya ke pasar.
Akan tetapi ketika sedang menuju pasar, Jack bertemu dengan seorang kakek. “Hai Jack, maukah kamu menukar sapimu dengan kacang ajaib ini?” Kata Kakek tersebut.
“Kamu main-main apa Kek? Haruskah saya menukar sapiku dengan sebutir kacang kecil itu?” kata Jack terkejut campur heran.
“Kamu jangan menghina ya Jack. Kacang ini adalah kacang ajaib. Jika kamu menanam kacang ini, maka dalam semalam kacang ajaib ini akan tumbuh sampai ke langit,” Kata Kakek menjelaskan.
Jack pun berpikir sejenak lalu memutuskan untuk menerima penawaran kakek. Sesampainya di rumah, Jack pun dimarahi Ibunya. “Kau benar-benar bodoh, Jack. Bagaimana mungkin kita bisa hidup hanya dengan sebiji kacang ini?” Kata Ibu dengan sangat marah sambil membuang kacang itu keluar rumah.
Akan tetapi keesokan harinya, kacang tersebut tumbuh sangat tinggi menjulang ke langit.
“Wah, ternyata benar apa yang dikatakan kakek itu, kacang ini benar-benar kacang ajaib” Gumam Jack yang takjub melihatnya.
Kisah Jack dan Pohon Kacang di Istana Raksasa
Jack pun segera memanjat pohon kacang raksasa itu dengan hati-hati. Sudah cukup lama Jack memanjat akan tetapi tak kunjung melihat ujung pohonnya.
“Mengapa ujung pohon ini masih belum terlihat, ya?” pikir Jack. Dia pun melihat ke bawah dan ternyata rumah-rumah tersebut nampak sangat kecil.
Hingga akhirnya Jack sampai ke awan dan melihat Istana yang besar. Dia pun bergegas menghampiri istana tersebut dan mengetuk punya.
Secara mengejutkan, pintu istana itu terbuka, lalu muncullah wanita raksasa.
Ada apa, Nak? Tanya wanita raksasa tersebut.
“Selamat pagi, permisi saya lapar. Bolehkah saya meminta sedikit makanan?” Jawab Jack yang takut melihat ukuran wanita raksasa tersebut.
“Kamu sopan sekali Nak. Baiklah aku akan memberimu makanan, masuklah, Nak,” kata wanita raksasa.
Akan tetapi saat Jack sedang makan, tiba-tiba terdengar langkah kaki yang keras. Ternyata itu adalah langkah kaki suami wanita raksasa tersebut.
Suami wanita tersebut merupakan raksasa yang jahat dan juga pemakan manusia. Sifatnya sangat berbeda dengan istrinya.
“Hai Nak, suamiku datang. Cepatlah bersembunyi,” kata wanita raksasa kepada Jack
Hahahahaha. Aku pulang Istriku. cepat siapkan makan, aku sudah sangat lapar,” Teriak Raksasa kepada istrinya.
Tiba-tiba saja dia mencium bau manusia. Istrinya pun cepat-cepat berkata, “Bau itu adalah bau manusia yang kita bakar tempo hari. Sudah tenang saja. Ini makanan yang sudah aku siapkan untukmu.”
Sehabis makan, raksasa itu segera mengeluarkan pundi-pundi berisikan uang emas hasil curiannya.
Jack Mengambil Emas Raksasa
Setelah itu, dia tertidur dengan pulasnya. Melihat raksasa yang tertidur, Jack segera keluar dari tempat persembunyiannya.
Jack pun mengambil beberapa uang emas milik raksasa itu sebelum pulang untuk diberikan kepada ibunya.
Jack pun bergegas menuruni pohon kacang hingga akhirnya sampai di halaman rumah.
Dia pun bergegas menemui ibunya dan berkata, “Lihatlah emas ini Ibu. MUlai saat ini kita akan menjadi orang kaya”
Akan tetapi Ibunya masih tidak percaya dan berkata, “Tidak mungkin kamu bisa dengan mudah mendapatkan emas itu. Apa yang sudah kamu lakukan, Jack?”
Akhirnya Jack pun menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya kepada sang Ibu.
Ibunya menjadi sangat khawatir dengan apa yang sudah dilakukan oleh Jack., “Jack, kau terlalu nekat. Bagaimana jika Raksasa itu datang mencarimu dan mengambilnya kembali?”
Jack dan Kembali ke Istana Raksasa
Selepas Jack mendapatkan emas, dia pun lebih suka bersantai-santai setiap harinya. Sehingga tidak berselang lama, emas curiannya pun habis.
Akhirnya Jack pun memanjat pohon kacang untuk yang kedua kalinya. Dia pun bertemu dengan istri raksasa itu, “Eh kau datang lagi, ada perlu apa?”
Jack pun menyapa dengan sopan, “Selamat siang, Bu. Saya belum makan sejak tadi pagi, karena itulah saya sangat kelaparan.”
Istri raksasa itu diam saja dan tetap memberikan makan siang kepada Jack.
Tiba-tiba saja terdengar langkah kaki suami raksasa itu. Sama seperti dulu, Jack pun memutuskan untuk bersembunyi di tungku.
Setelah itu raksasa tersebut makan dengan lahapnya. Selesai makan, dia meletakkan ayam hasil curiannya sambil berkata, “Ayam, keluarkan telur emas mu.”
Ayam itu pun berkokok dan mengeluarkan sebutir telur emas. Raksasa itu puas dan tertidur setelah puas minum sampai mabuk.
“Wah, telur emas? Hebat sekali” Pikir Jack. Dia pun diam-diam menangkap ayam ajaib itu dan cepat-cepat bergegas pulang ke rumah.
Setelah Jack mendapatkan ayam petelur emas, dia pun kembali bersantai-santai. Melihat hal itu, ibunya lantas menasehati Jack, “Jack, daripada kamu mencuri, lebih baik bekerja di ladang saja.”
Setiap hari, ayam ajaib itu mengeluarkan telur emas lebih dari seharusnya sehingga membuat ayam itu mati.
Jack Dikejar Raksasa
Mendapati ayam ajaibnya mati, Jack pun memutuskan untuk kembali ke istana raksasa. Sesampainya di istana, dia memutuskan kembali bersembunyi di bawah tungku.
Saat raksasa itu datang, dia sedang membawa sebuah harpa. Setelah itu, sambil mabuk-mabukan dia berkata, “Hai Harpa, mainkan sebuah melodi yang indah.”
Seketika harpa itu memainkan sebuah sebuah melodi yang sangat indah sehingga membuat raksasa itu tertidur pulas.
Jack yang melihatnya menjadi terkagum dan berniat mencuri Harpa itu. Akan tetapi saat dia mengulurkan tangannya, tiba-tiba harpa itu berteriak “Tuan, ada pencuri”.
Teriakan itu membuat raksasa bangun dan bergegas mengejar Jack yang berlari membawa Harpa.
Tanpa diduga, raksasa itu terus mengejar Jack dan ikut menuruni pohon kacang raksasa.
Saat Jack sudah hampir sampai di bawah, dia berteriak kepada ibunya, “Ibuuu…, cepat ambilkan kapak dari Gudang. Cepat! Cepat!”
Alangkah terkejutnya Ibu Jack melihat raksasa itu dan membuatnya gemetaran karena sangat takut melihatnya.
Setelah jack turun dari pohon, segeralah dia mnebang pohon kacang itu dengan kapaknya.
Pohon kacang itu pun roboh dan mengeluarkan suara yang sangat keras. Malangnya, raksasa itu masih berada di atas dan ikut terjatuh dan mati.Ibu Jack yang melihatnya menjadi lega.
“Jack, jangan kau lakukan hal menyeramkan seperti tadi lagi. Seberapa pun miskinnya kita, terus bekerjalah dengan sungguh sungguh dan terus bersyukur kepada Tuhan. Niscaya pasti kita berdua akan hidup menjadi lebih baik” Kata ibu kepada Jack sambil menangis.
“Maafkan saya ibu. Saya tidak akan mengulanginya. Mulai sekarang saya akan bekerja dengan tekun dan sungguh-sungguh” Jawab Jack Kepada Ibunya.
Jack Hidup Bahagia
Jack pun bekerja dengan tekun setiap hari nya. Dia pun bekerja sambil ditemani Harpa di sebelahnya.
Setiap hari, Harpa itu memainkan melodi-melodi yang indah sehingga menambah semangat bekerja Jack.
Lambat laun kabar tentang Harpa ajaib terdengar hingga pelosok negeri. Hingga pada suatu hari datanglah putri cantik yang mengunjungi Jack.
Harpa itu pun memainkan sebuah melodi yang sangat cantik hingga membuat Jack terpesona. Kemudian Harpa itu bernyanyi, “Kalau jack dan putri menikah, akan sangat berbahagia”.
Pipi sang putri pun memerah mendengarnya. Akhirnya Jack dan putri pun menikah. Sejak saat itu, Jack diangkat menjadi seorang raja. Dia pun menjadi raja yang suka menolong orang-orang yang kesusahan.
Nah itu tadi cerita Jack dan pohon kacang dapat dapat kalian ceritakan untuk anak-anak maupun yang lainnya. Jika dirasa kisah di atas terlalu panjang, kalian dapat membuat ringkasan cerita jack dan pohon kacang sendiri.