Bahan Kain Linen: Pengertian, Karakteristik, Jenis

Kain selain dibuat dengan serat sintetis juga ada yang dibuat dengan serat alami seperti kain katun. Namun apakah hanya serat katun saja yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kain? Jangan salah, ada juga serat alami yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kain, yaitu linen.

Nah kalian pastinya sudah sering mendengar nama ini, bukan? Tak heran memang jika kalian sudah mengetahuinya karena memang jenis kain ini termasuk dalam jajaran bahan yang sangat populer di Indonesia dan bahkan di luar negeri. 

Namun walau terkenal, tapi apakah kalian sudah tahu jika ternyata kain ini dibuat dengan menggunakan bahan alami? Pastinya masih banyak yang belum tahu dan belum mengenal betul kain bahan linen seperti apa secara mendalam. Jika kalian penasaran, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini: 

Apa Itu Bahan Linen?

Bahan Kain Linen Apa itu Kain Linen

Bahan kain linen adalah sejenis kain yang dibuat dari serat tumbuhan linen sehingga memiliki karakteristik yang sangat kuat dan ringan, tekstur permukaannya tebal dan tampak halus serta memiliki sifat kaku.

Linen sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti tanaman rami linum usitatissimum. Dalam pembuatannya, tanaman rami yang digunakan yaitu bagian batangnya, bukan daun maupun bunganya.

Tanaman ini memiliki ketanggungan yang bagus dan mampu bertahan hidup di tanah yang kurang subur dengan konsumsi air yang lebih sedikit daripada kapas. Karena itulah bagian yang dibuat menjadi kain kulit pohonnya, bukan bunganya.

Linen sendiri merupakan salah satu kain tertua dan diklaim sebagai pakaian pertama yang digunakan oleh manusia. Diperkirakan kain ini sudah ada sejak 8000 SM yang lalu pada masa peradaban Mesopotamia.

Pada zaman dahulu, proses pembuatannya menggunakan serat rami yang membutuhkan mekanisme yang cukup rumit dan panjang sehingga membuat harganya menjadi sangat mahal.

Maka tak heran jika pada waktu itu hanya golongan tertentu atau kelas atas saja yang mampu membeli dan memakainya.

Hanya saja seiring berkembangnya waktu dan telah ditemukannya mesin produksi membuat kain linen rami menjadi mudah diproduksi sehingga menjadikan harganya menjadi terjangkau.

Sekarang tanaman rami sudah dibudidayakan di hampir seluruh dunia. Rami merupakan bagian dari genus Linum dalam keluarga Linaceae, dan sudah sejak lama digunakan untuk membuat serat.

Serat-serat tersebut kemudian dipintal menjadi kumpulan benang untuk akhirnya ditenun menjadi kain. Bahkan yang lebih menarik, jika dirawat dengan baik akan mampu bertahan hingga puluhan tahun lamanya.

Jika kalian amati kembali, maka sekilas akan memiliki tekstur yang hampir mirip dengan kain balotelli motif. Hanya saja kain yang dibuat dengan serat alami tentu memiliki tekstur yang unik dan khas. 

Ciri khas tersebut di antara serat benang yang sangat besar dan terlihat jelas tentu sangat berbeda jauh dengan kain pada umumnya.

Karakteristik Kain Linen

Bahan Kain Linen Karakteristik Kain Linen

Di Negara-negara eropa, ciri ciri kain linen premium termasuk dalam salah satu bahan favorit banyak orang. Ini karena adanya Karakteristik bahan linen rami premium yang menarik dari bahan tersebut, diantaranya:

  • Seratnya yang tebal dan bahannya yang adem sehingga sangat cocok dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian. 
  • Cocok digunakan dalam segala cuaca, yakni mampu menghangatkan saat cuaca dingin, dan menyejukkan saat cuaca panas. 
  • Memiliki tekstur serat berupa garis-garis yang besar dan tak beraturan sehingga terlihat lebih classy dan estetis.
  • Memiliki ketahanan dua hingga tiga kali lebih kuat dan lebih cepat kering jika dibandingkan dengan kain katun rayon.
  • Teksturnya lembut dan halus saat disentuh.
  • Memiliki permukaan yang mengkilap sehingga akan terlihat seperti bahan mahal jika dibuat menjadi pakaian.
  • Tidak menimbulkan alergi dan ramah lingkungan karena dibuat dari bahan alami. 
  • Mempunyai sifat anti bakteri 
  • Lebih nyaman digunakan daripada sebelumnya jika dicuci dengan baik dan benar.
  • Tidak mudah kotor dan gampang dibersihkan dari noda.
  • Harganya lumayan mahal.

Jenis Kain Linen

Bahan Kain Linen Jenis Bahan Kain Linen

Seperti kain pada umumnya, bahan linen rami juga memiliki beberapa jenis, yaitu:

1. Linen Viscose atau linen Euro

Bahan Kain Linen Jenis Bahan Kain Linen 1. Linen Viscose atau linen Euro

Linen Viscose atau euro memiliki karakteristik cenderung kaku serta memiliki serat yang besar dan longgar. Sehingga jenis kain ini memiliki sifat yang menerawang, kaku dan berat. Jenis kain ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan gorden.

Banyak dibaca:  Kain Sifon: Pengertian, Ciri, Jenis, Sifat Bahan, dan Harga Terbaru

2. Bahan kain linen Look

Bahan Kain Linen Jenis Bahan Kain Linen 2. Bahan kain linen Look

Linen look memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan Linen Euro. Hanya saja look memiliki karakteristik lembut, halus, licin, nyaman dan bahannya jatuh.

Pada umumnya jenis kain ini sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kemeja, jilbab, gamis, baju koko, dll.

3. Bahan Linen Slub

Bahan Kain Linen Jenis Bahan Kain Linen 3. Bahan Linen Slub

Karakter kain linen slub memiliki tekstur bahan yang cukup unik, yakni seratnya cukup rapat dengan tekstur saling silang dan putus putus. Jika dibandingkan dengan linen look, maka linen slub memiliki sifat bahan yang lebih tipis, lebih panas dan juga lebih kasar. 

4. Kain Kenzo

Bahan Kain Linen Jenis Bahan Kain Linen 4. Kain Kenzo

Kenzo memiliki karakteristik yang kasar, panas dan juga tipis. Karakter dan ketebalan yang hampir mirip dengan Slub. Hanya saja Kenzo memiliki karakteristik lebih kasar, lebih panas dan juga lebih tipis. Jenis kain ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar pakaian blazer.

5. Linen 3G

Bahan Kain Linen Jenis Bahan Kain Linen 5. Linen 3G

Karakter bahan linen 3G memiliki tekstur kain yang kasar namun bahannya jatuh dan ringan. Jenis kain ini memiliki tekstur yang unik.

Hal ini karena teksturnya mirip serat kayu sehingga dapat memberikan impresi yang lebih modern dan cutting edge. Inilah yang menjadi alasan mengapa bahan kain ini disebut dengan linen 3G.

Kelebihan dan Kekurangan Bahan Linen

Setiap produk pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, demikian juga dengan linen. Adapun kelebihan dan kekurangan tersebut adalah:

Kelebihan Bahan Linen

Bahan Kain Linen Kelebihan Bahan Kain Linen

Ada banyak kelebihan kain linen rami premium, diantaranya yaitu:

1. Halus dan adem 

Karena linen dibuat dari serat alami sehingga membuatnya menjadi halus dan adem. Sehingga sangat cocok digunakan sebagai sarung bantal, selimut, pakaian, maupun bahan lainnya

2. Bahannya awet

Jenis kain ini bisa dibilang sangat unik dan berbeda dengan bahan lainnya. Walaupun sudah dicuci dengan tepat dan benar berulang kali tapi malah akan terasa nyaman ketika digunakan. Tentu berbeda dengan jenis lainnya seperti bahan kain katun yang mudah usang jika sering dicuci.

3. Seratnya tebal

Kelebihan lainnya yakni seratnya yang lebih tebal bahkan memiliki kekuatan dua sampai tiga kali lipat daripada serat kapas lainnya. Sehingga tentu membuatnya menjadi lebih tahan lama dan kuat jika dibuat sebagai pakaian ataupun produk lainnya. 

4. Ramah lingkungan

Seperti sudah disebut di atas jika jenis bahan linen dibuat dari serat alami sehingga limbahnya akan lebih aman dan ramah terhadap lingkungan sekitar.

5. Bersifat biodegradable

Termasuk dalam kategori kain biodegradable sehingga membuatnya sangat mudah didaur ulang secara sempurna melalui proses biologi

6. Rapi dan halus

Kelebihan lainnya yaitu memiliki tekstur permukaan yang halus, rapi terlihat berkilau serta mempunyai ketebalan yang konsisten.

7. Salah satu bahan yang recomended untuk pakaian

Tekstur kain linen yang memiliki rongga cukup besar membuat udara bebas keluar masuk membuatnya sangat pas jika digunakan sebagai bahan pakaian.

Apalagi ditambah dengan daya serap yang tinggi serta pelepasan yang cepat membuatnya sangat recomended digunakan pada saat musim panas.

Kekurangan Bahan Linen

Bahan Kain Linen Kekurangan bahan linen

Walaupun memiliki kelebihan, namun ternyata macam macam kain linen juga tak luput dari kekurangan. Adapun kekurangan tersebut diantaranya:

1. Mudah lecek

Kelemahan yang pertama yaitu bahannya yang mudah kusut dan mengkerut. Selain itu, jenis kain ini juga tidak bisa dilipat secara berulang karena bahannya yang mudah kusut.

Sehingga jika kalian paksakan untuk dilipat berulang akan membuat bekas lipatan sangat terlihat dengan jelas.

2. Mudah terkikis

Kelemahan lainnya yakni bahannya yang mudah sekali terkikis di bagian-bagian tertentu seperti kerah dan hems.

Selain itu, jenis kain ini juga mudah rusak jika terkena cairan pemutih, keringat dan juga jamur. Jadi kalian harus ekstra hati-hati dalam perawatan.

3. Tidak elastis

Selain mudah rusak, ciri-ciri kain linen juga memiliki tingkat elastisitas yang buruk. Hal ini membuatnya mudah lecek, cepat melar dan longgar dari waktu ke waktu.

4. Berat dipakai

Karena bahannya yang tebal sehingga membuatnya menjadi cukup berat saat digunakan. Tentu hal ini menjadi salah satu pertimbangan yang sangat penting.

Apalagi jika kalian tidak suka memakai pakaian yang berat. Selain itu, kain yang tebal juga pasti membutuhkan tenaga lebih pada saat mencucinya.

Banyak dibaca:  Kain Majun: Pengertian, Jenis, Karakteristik dan Manfaat

Pemanfaatan Kain Linen

Bahan Kain Linen Pemanfaatan Kain Linen

Bahan kain linen rami merupakan salah satu bahan yang populer di Indonesia, dan bahkan hampir di seluruh dunia. Sehingga tak heran jika terdapat banyak produk pakaian yang menggunakan bahan ini.

Misalnya pada zaman dahulu, jenis kain linen premium di Mesir digunakan untuk membungkus mumi. Nah sekarang, jenis jenis kain linen memiliki banyak fungsi, diantaranya dibuat menjadi bahan baku sehari-hari seperti benang, tali, layar kapal laut dan jala ikan.

Selain itu, jenis kain ini juga dibuat sebagai bahan dasar keperluan rumah tangga seperti taplak meja, gorden, sarung bantal, sprei, dan sofa

Bukan hanya itu saja, jenis linen juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakaian dengan berbagai macam jenis seperti blazzer, baju koko, gamis, kemeja, blouse, jaket, celana, jilbab dan akan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Tidak hanya itu saja, banyak juga para seniman pelukis yang memanfaatkannya sebagai kanvas untuk media kreasi gambar mereka.

Bahkan di dunia medis, linen juga menjadi salah satu pilihan yang banyak digunakan, yakni digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan perban serta pembalut

Tips Merawat Pakaian berbahan Linen

Kain Toyobo Mencuci Pakaian

Agar pakaian tetap awet dan nyaman digunakan, maka dibutuhkan cara yang tepat dalam merawat pakaian bahan kain linen premium. Adapun caranya yaitu:

1. Cuci dengan air dingin

Walau memiliki bahan yang kuat, namun perlu kalian ingat jika kain ini sangat mudah menyusut. Sehingga cara yang tepat dalam mencucinya adalah dengan menggunakan air dingin atau sedang.

Yang terpenting jangan pernah mencucinya dengan menggunakan air panas karena hanya akan mempercepat penyusutan pada pakaian.

2. Gunakan deterjen yang lembut pada saat mencuci

Selain menggunakan air dingin, pada saat mencuci sebaiknya gunakan deterjen yang  sifatnya lembut. Perlu kalian ingat, sebaiknya hindari pemakaian pelembut kain dan pemutih meskipun pakaian kalian berwarna putih. 

3. Jangan campur dengan jenis bahan lain

Pada saat mencuci, sebaiknya kalian pisahkan antara bahan linen dengan hoodie, jeans, jaket maupun jenis lainnya. Sebaiknya kalian cuci pakaian linen bersama pakaian sejenis maupun yang memiliki sifat ringan dan halus.

Jangan lupa juga untuk tidak memeras terlalu keras guna menghindari kerusakan pada struktur serat pada bahan linen.

4. Jemur di bawah sinar matahari langsung 

Setelah dicuci, segera jemur pakaian di bawah sinar matahari langsung dengan cara digantung. Jangan pernah gunakan mesin pengering agar pakaian tidak cepat kusut dan rusak.

5. Gunakan steamer untuk merapikan

Untuk merapikan pakaian yang kusut, lecek maupun keriput, sebaiknya kalian gunakan streamer agar hasilnya menjadi maksimal. Hanya saja untuk menghindari kerusakan serat dan pudarnya warna, sebaiknya gunakan kain atau kertas yang diletakan di atas pakaian yang akan disetrika

6. Simpan pakaian dengan digantung

Untuk menghindari pakaian lecek, kusut dan keriput, sebaiknya simpan pakaian dengan cara digantung dalam lemari yang kering. Sebaiknya jangan menyimpan pakaian dengan cara dilipat karena bisa membuatnya terlihat kusut. Selain itu, lemari yang lembab bisa membuatnya menjadi bau

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan jika detail kain linen begitu terkenal karena memang sudah ada bahkan sejak abad ke 80 SM di Swiss dan bahkan di klaim sebagai kain pertama yang digunakan oleh manusia pada masa peradaban di Mesopotamia.

Tentu bukan waktu yang sebentar mengingat usianya yang sangat tua tentu dari segi kualitas, kelebihan kekurangan dan pemakaiannya sudah sangat teruji oleh waktu.

Hanya saja karena begitu terkenal maka tak heran juga jika ada banyak produsen nakal yang memalsukannya.

Untuk itu jika kalian tertarik untuk membelinya, jangan lupa memastikannya terlebih dahulu. Akan lebih aman jika kalian membelinya di toko offline maupun online yang sudah terpercaya.

Jika kalian membeli di toko offline, pastikan untuk melihat pelayanan, garansi keaslian serta selalu mengecek keaslian barang dengan menggunakan karakteristik di atas.

Namun jika kalian membeli di toko online, pastikan toko tersebut sudah terpercaya menjual barang-barang sesuai dengan harganya. Jika kalian bingung membelinya di mana, langsung saja klik link di bawah ini:

Cek di Tokopedia

Cukup sekian dan semoga bermanfaat.

Leave a Reply