Semakin berkembangnya zaman membuat busana atau model pakaian pun semakin berubah. Ini karena beragamnya bahan dasar membuat pakaian itu sendiri. Salah satu bahan tersebut yaitu kain fleece.
Hal ini terkadang membuat sebagian orang menjadi kebingungan dalam memilih pakaian berdasarkan bahan dasar dan juga kebutuhannya.
Apakah kalian sudah mengenal jenis kain ini? Atau mungkin malah belum mengenalnya sama sekali?
Agar kalian bisa mengenal lebih jauh soal bahan kain ini, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Bahan Fleece?
Bahan fleece adalah kain yang dibuat dari perpaduan imitasi benang wol dengan bahan lain seperti polyester maupun katun. Sehingga permukaannya pun terasa lembut, hangat, halus, dan memiliki kesan sedikit berbulu ketika diraba.
Di dalam dunia tekstil, bahan fleece hoodie sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian hangat dan tebal seperti hoodie, jaket, dan sweater.
Disamping itu, bahan ini juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan selimut dan bed cover atau bed sheet.
Bahannya yang lembut, berbulu dan tebal membuatnya mampu menghangatkan tubuh pemakainya. Walau berbulu namun kalian tenang saja karena tidak akan membuat kalian alergi atau iritasi pada kulit karena aman dan tidak membahayakan kulit.
Di dunia per-clothingan, jenis dari Fleece yang paling populer dan menjadi primadona adalah “bahan Fleece Cotton” yang tersusun dari komposisi campuran serat katun (cotton) sebesar 80% dengan serat wol sebesar 20%.
Ciri Ciri dan Karakteristik Bahan Fleece
Agar kalian bisa lebih mengenal fleece, maka kalian perlu mengetahui ciri ciri dan juga karakteristik kainnya.
Tujuannya jelas agar kalian bisa mengenal lebih dalam dan mampu membedakannya dengan jenis kain lainnya. Adapun karakteristik dan ciri ciri bahan fleece premium yaitu:
1. Bahannya hangat, halus dan lembut
Ciri ciri kain fleece hoodie memiliki karakteristik bahannya tebal, hangat, halus dan lembut membuatnya sangat pas digunakan untuk membuat pakaian musim dingin seperti sweater, jaket, hoodie, syal, ataupun sarung tangan.
Sehingga akan membuat pemakai mendapatkan kesan hangat dan nyaman. Kalian pun tidak perlu khawatir akan bahannya yang tebal karena walau tebal namun pakaian berbahan dasar fleece malah cenderung ringan saat digunakan.
Hal ini karena bahannya yang dibuat dari pelintiran rajutan benang hingga dibuat membentuk menjadi kain. Selain itu, diameternya yang tergolong tinggi sehingga membuatnya terasa lebih ringan dan lembut.
2. Permukaannya tampak bercahaya
Ciri lain yang dimiliki kain fleece premium yaitu permukaannya yang terlihat bercahaya walaupun dilihat dari kejauhan.
Dengan permukaannya yang bercahaya ini justru akan membuat pengguna tidak berkeringat pada saat menggunakannya.
Hal ini karena kain tidak akan menyerap panas, namun malah memantulkannya sehingga pengguna tidak akan kepanasan saat menggunakannya.
3. Terdapat bulu-bulu yang lembut dan tebal pada permukaan kain
Ciri khas lain yang dimiliki kain ini yaitu terdapat bulu-bulu halus seperti bulu domba pada bagian dalamnya. Bulu ini berfungsi agar pengguna tetap merasa hangat saat mengenakannya.
4. Ramah lingkungan
Fleece sendiri ada yang termasuk dalam bagian bahan ramah lingkungan. Jenis tersebut bernama “Bahan Fleece Bamboo”.
Jenis ini termasuk ramah lingkungan karena dibuat dari campuran antara cotton bamboo dengan serat Fleece.
Selain itu, fleece juga memiliki fakta unik lain yakni limbah daur ulang seperti plastik bekas dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan Fleece. Tentu hal ini dapat mengurangi polusi sampah plastik yang semakin hari semakin meningkat.
Jenis Bahan Fleece
Bahan fleece tebal sendiri memiliki banyak jenis. Mulai dari harga yang paling murah hingga kualitas premium untuk merk-merk terkenal. Adapun jenis kain fleece yaitu:
1. Cotton Fleece
Kain cotton fleece dibuat dari perpaduan antara serat katun dengan serat fleece. Dia memiliki karakteristik lembut dan halus pada bagian luar dan dalamnya.
Katun fleece sendiri memiliki sifat yang lebih lembut dan halus jika dibandingkan dengan jenis fleece lainnya. Hal ini membuatnya menjadi sangat nyaman ketika digunakan.
Selain itu, jika dibandingkan dengan kaos, maka katun fleece memiliki serat yang lebih kasar. Sehingga membuatnya memiliki sifat yang cenderung lebih adem dan sejuk pada saat digunakan.
2. Fleece Polyethylene (PE)
Fleece polyethylene (PE) dibuat dari campuran antara serat polyester dan fleece. Kandungan kadar polyester jenis ini tergolong tinggi sehingga bagian permukaan luarnya terlihat lebih mengkilap jika dibandingkan dengan fleece cotton.
Dia memiliki karakteristik tekstur yang cenderung lebih kaku jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Kemudian jika kalian amati kembali maka bagian terluar dari jenis ini hampir mirip dengan kaos PE. Hanya saja dari segi ketebalan tentu kain fleece PE lebih tebal dibandingkan kaos PE.
Karena inilah yang membuatnya sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan outer seperti jaket. Pemakaian ini akan memunculkan kesan sporty nan elegan bagi para penggunanya.
3. Quilted Fleece
Jenis bahan quilted fleece bisa dibilang unik karena pada bagian permukaan luarnya terdapat pola seperti bordiran.
Selain itu, jika dibandingkan dengan jenis lainnya maka dia bisa dibilang lebih tebal karena dibuat dengan menggunakan tiga lapis bahan.
Sehingga tak heran jika bahan quilted fleece sangat cocok digunakan dalam pembuatan pakaian untuk manusia dan juga hewan peliharaan.
4. CVC Fleece
CVC fleece lebih dikenal dengan sebutan fleece cotton viscose. Jika dibandingkan dengan jenis kain lainnya, maka CVC memiliki tekstur permukaan yang paling kasar serta memiliki kualitas dibawah fleece cotton.
Sehingga harganya pun menjadi sangat murah. Namun walau murah tapi dari segi kualitas terbilang cukup bagus. Jenis kain ini pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jaket dan hoodie.
5. Polar Fleece
Jenis fleece polar dibuat dari bahan serat sintetis seperti polyester. Nama polar sendiri didapatkan dari sebuah produk perusahaan Malden Mills (polartec). Kain ini ditemukan pada sekitaran tahun 1979.
Jenis baju bahan fleece polar sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni anti pil dan non anti pil.
Jenis anti pill memiliki kualitas yang tinggi serta tidak menggulung atau muncul pil setelah pemakaian maupun setelah dicuci berkali-kali.
Sementara non anti pill memiliki kualitas yang lebih rendah karena setelah digunakan maupun dicuci beberapa kali akan muncul pil-pill kecil. Sehingga harganya pun cenderung lebih murah.
Buat kalian yang belum tahu, pill disini merupakan sekumpulan bola-bola kecil yang muncul pada permukaan fleece. Pola ini muncul karena adanya gesekan pada saat pencucian maupun pemakaian.
6. Micro Fleece
Baik fleece micro maupun polar sebenarnya berasal dari bahan yang sama, yakni serat sintetis. Hanya saja perbedaannya yaitu karakteristik kain fleece motif micro lebih tipis jika dibandingkan dengan jenis polar.
Selain itu, karakteristiknya yang hangat, ringan dan lembut saat disentuh menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
Sehingga tak heran jika jenis kain microfleece sering digunakan sebagai bahan dasar pakaian penghangat tubuh pada cuaca dingin seperti sarung tangan, syal serta pakaian anak dan bayi.
7. Textured Fleece
Walau ketebalan dari Textured Fleece bisa dibilang standar namun jenis kain ini terasa sangat lembut pada saat disentuh.
Ciri khas lain dari jenis kain ini yaitu ada banyak pilihan warna yang sangat menarik dan cocok jika dipadukan menjadi sebuah gaya dalam berbusana.
Karena itulah jenis kain ini bisa dibilang sangat fashionable karena tekstur permukaan kainnya yang sangat unik.
8. Kain Fleece Sherpa
Kain fleece sherpa dibuat dengan menggunakan bahan dasar polyester. Sehingga bisa dibilang jika jenis kain ini hampir sama dengan polar.
Hanya saja yang membedakannya yakni salah satu sisi sherpa memiliki tekstur bulu yang halus. Sementara sisi lainya jika dilihat sekilas hampir mirip seperti bulu domba.
9. Dimple Fleece
Bahan dimple fleece memiliki tekstur permukaan yang timbul berbentuk bulatan. Bentuknya yang unik ini membuatnya terlihat fashionable dan cocok pula digunakan sebagai bahan bathrobe (handuk mandi).
Selain itu, kainnya yang memiliki kelembutan paling tinggi jika dibandingkan jenis lainnya sehingga sangat pas jika dijadikan bahan pembuatan selimut
10. Plain Organic Fleece
Plain organic fleece dibuat dari perpaduan dominasi katun yang lebih banyak daripada fleece. Sehingga pada saat diraba dan digunakan sangat terasa seperti kain alami (organik)
11. ‘Stitch It’ Anti Pill Fleece
Jenis kain ini merupakan inovasi terbaru yang memiliki kelebihan berupa anti-pilling, yakni tahan lama dan tidak mudah rusak.
Adapun karakteristiknya yaitu lembut dan halus ketika disentuh Sehingga jenis kain ini sangat cocok jika digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian untuk beraktivitas secara aktif di luar ruangan.
12. Embossed Fleece
Bisa dibilang jika jenis kain embossed fleece sangat unik karena permukaannya memiliki tekstur berbulu serta tampak berkilau jika dilihat dari kejauhan.
13. Kain Fleece Bamboo
Fleece bamboo dibuat dari perpaduan antara katun bamboo dengan fleece. Katun bamboo sendiri merupakan campuran antara serat katun dengan serat bambu. Pemakaian serat bambu sendiri memiliki keuntungan berupa:
- lembut dan nyaman digunakan
- kainnya yang anti bakteri
- mampu menyerap keringat dengan baik
- ramah lingkungan
- anti bau
14. Spandex Fleece
Spandeks fleece dibuat dari perpaduan antara serat fleece dengan serat sintetis spandeks. Sehingga jenis kain ini menjadi lebih elastis jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Bahan ini sering digunakan sebagai bahan dasar pakaian wanita dan busana pertunjukan
15. French-Terry Fleece
Terry fleece dibuat dari campuran antara fleece dengan polyester, rayon, katun/campuran katun, maupun serat organik dari kapas dan kedelai.
Jenis kain ini memiliki tekstur permukaan berupa pola anyaman yang terlihat jelas dan tidak memiliki bulu-bulu halus. Jika kalian bandingkan dengan bahan kaos, maka kain ini lebih berat, namun lebih ringan dari sweater.
16. Coral Fleece
Kain coral fleece dibuat dari bahan bekas yaitu botol-botol plastik. Jenis kain ini bisa disebut sangat ramah lingkungan karena dibuat dari hasil daur ulang plastik sehingga menjadi bahan kain yang memiliki segudang manfaat.
Dengan menggunakan jenis bahan kain fleece premium ini akan membuat kalian ikut berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan.
Bahannya yang lembut membuatnya sering digunakan sebagai bahan dasar membuat selimut, syal, dan topi musim dingin.
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Fleece
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari kain imitasi woll ini, yaitu:
Kelebihan Bahan Fleece
bahan fleece PE memiliki kelebihan dan keunggulan jika dibandingkan dengan bahan lainnya. Adapun kelebihan kain fleece yaitu:
1. Elastis dan Tidak Kaku
Walaupun kainnya tebal lantas tidak membuatnya kaku dan panas ketika digunakan. Hal ini karena fleece dibuat dari perpaduan antara katun dan wol sehingga membuatnya elastis dan nyaman digunakan.
Dengan demikian walau digunakan berkali-kali tidak akan membuatnya mudah melar.
2. Mudah Kering
Selain elastis, kain fleece katun juga mudah kering. Sehingga kalian tidak perlu repot-repot menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.
3. Memiliki Daya Serap yang Baik
kelebihan lain yang dimiliki kain fleece yaitu kemampuan menyerap keringatnya yang sangat baik. Sehingga walaupun cuacanya sangat panas, kalian tidak akan merasa gerah.
Karena itulah, bahan ini tetap cocok dibuat sebagai bahan baku pembuatan jaket, hoodie, sweater, ataupun pakaian hangat lainnya.
4. Nyaman dan Adem Saat Digunakan
Sifatnya yang elastis membuatnya nyaman dan juga adem pada saat digunakan. Sehingga pakaian berbahan kain fleece sangat pas jika digunakan sehari-hari. Sehingga jika digunakan seharian penuh, kalian tidak akan terasa panas dan nyaman di kulit.
5. Sirkulasi Udara yang Baik
Kain fleece layak diperhitungkan untuk dipilih karena memiliki kelebihan berupa kemampuan mengalirkan udara dengan baik, walaupun dalam keadaan kain sedang basah sekalipun. kemampuan ini sering disebut juga dengan breathability.
Selain itu, kain ini juga sering disebut dengan isolator tubuh. Hal ini karena dia bisa membuat tubuh menjadi hangat ketika udara di luar dingin begitu pula sebaliknya.
6. Tahan Lama
Selain memiliki sirkulasi udara yang baik, fleece juga awet dan tahan lama. Sehingga walau digunakan dalam jangka waktu yang lama tidak akan membuatnya mudah robek.
7. Ekonomis dan Terjangkau
Walau kain fleece tergolong tebal namun dari segi harga cukup ekonomis dan terjangkau. Kalian bisa membelinya di kisaran harga Rp25.000,00 hingga Rp80.000,00. Cukup murah bukan?
Kekurangan Bahan Fleece
Walau memiliki banyak keunggulan, namun kain fleece juga memiliki kekurangan. Adapun kekurangan tersebut diantaranya:
1. Permukaannya Mudah Tertempel Rambut
Kelemahan yang pertama yaitu permukaannya yang mudah tertempel rambut. Hal ini karena tekstur permukaannya yang berbulu sehingga membuatnya mudah menarik rambut hingga menempel.
Tentu buat kalian yang tidak berjilbab dan memiliki rambut panjang akan menimbulkan permasalahan tersendiri pada saat menggunakannya.
Bukan hanya rambut saja, bahkan tak jarang banyak debu dan berbagai partikel halus lainnya yang mudah tertempel pada permukaan pakaian berbahan fleece. Sehingga tak heran jika pakaian ini membuatnya mudah kotor.
2. Permukaan Luarnya Mudah Terkelupas
Selain mudah tertempel bulu dan kotoran, kelemahan lainnya yaitu permukaan kain yang mudah terkelupas.
Sehingga kalian perlu memakainya dengan ekstra hati-hati. Selain itu, jika kalian terlalu sering mencucinya justru akan membuat warnanya semakin cepat pudar.
3. Kurang Sesuai Digunakan pada daerah Bersuhu Ekstrim
Walaupun termasuk tebal tapi sangat tidak direkomendasikan digunakan di daerah bersuhu ekstrim seperti pegunungan dengan suhu minus maupun gurun pasir.
Hal ini karena setelah diuji dengan menggunakan warmth to weight ratio, kain fleece memiliki warmth to weight ratio yang cukup besar.
Warmth to weight ratio sendiri merupakan istilah pengukuran untuk mengevaluasi efektivitas sebuah produk terhadap kondisi tertentu (seperti cuaca dan lingkungan).
Produk yang memiliki warmth to weight ratio semakin rendah akan menunjukkan kualitas yang semakin bagus.
Sehingga kain fleece selain tidak pas digunakan pada cuaca ekstrim juga tidak cocok digunakan dalam aktivitas tertentu seperti olahraga karena adanya kecenderungan pakaian terasa berat saat digunakan.
4. Perawatan yang Rumit
Walau memiliki kelebihan yang mudah kering, namun ternyata kain ini memiliki proses perawatan yang cukup rumit. Dengan demikian, kalian tidak bisa sembarangan dalam mencucinya.
Seperti misalnya kalian tidak bisa sembarangan mencucinya dengan pemutih maupun pewangi. Selain itu jangan pernah menggunakan mesin cuci atau serat pakaian kalian akan menjadi longgar.
Pemanfaatan Kain Fleece
Ada banyak produk yang dibuat dari bahan kain fleece, diantaranya:
1. Jaket
Kegunaan utama dari bahan fleece untuk jaket yakni digunakan sebagai bahan baku pembuatan jaket. Jaket-jaket yang dibuat dari kain ini pada umumnya bergaya sporty dan digunakan ketika bepergian.
2. Hoodie
Selain digunakan sebagai jaket, kain ini juga seringkali digunakan sebagai bahan utama pembuatan hoodie
3. Selimut
Selain jaket, fleece juga sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan selimut. Hal ini karena karakteristik kainnya yang lembut, halus dan dapat menghangatkan tubuh sehingga membuatnya nyaman digunakan sebagai selimut.
4. Handuk
Ada banyak handuk yang dibuat dengan menggunakan kain fleece. Pemakaian bahan ini tak lepas dari kandungan serat microfiber yang merupakan campuran 80% polyester dan 20% nylon sehingga sangat pas jika digunakan sebagai handuk.
Hanya saja handuk dari kain ini pada umumnya memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan handuk pada umumnya.
5. Keset
Kain bahan fleece polyester juga dapat dikombinasikan dengan flanel untuk dibuat menjadi keset. Sehingga produk keset yang dihasilkan menjadi lebih halus dan mampu menyerap banyak air.
Cara mencuci Bahan Fleece
Agar kain fleece cotton dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, maka dibutuhkan tips khusus dalam merawat kain fleece tebal. Adapun tips tersebut yaitu:
- Sebaiknya cuci pakaian dengan cara manual. Namun kalian juga bisa menggunakan mesin cuci, sebaiknya gunakan jenis bukaan depan, bukan bukaan atas. mesin cuci bukaan atas mampu merusak serat kain.
- Jangan lupa untuk mengatur putaran mesin cuci ke putaran yang paling rendah agar bulu-bulu pada pakaian tetap terjaga.
- Jika menggunakan mesin cuci, sebaiknya pisahkan pakaian dengan jenis kain kasar seperti denim. Jika terpaksa mencuci pakaian berbahan fleece dengan jenis lainnya, pastikan resleting sudah terpasang dengan rapat dan jangan lupa untuk membalikkan semua pakaian.
- Agar kelembutan kain tetap terjaga, usahakan selalu mencucinya dengan menggunakan air dingin atau bersuhu normal.
- Oleskan sabun cuci cair kemudian rendam selama kurang lebih 15 menit untuk menghilangkan noda atau kotoran yang sulit dibersihkan.
- Agar serat kain tetap terjaga, sebaiknya hindari pemakaian bahan kimia seperti pemutih
- Gunakan deterjen yang ringan dan tidak mengandung bahan kimia agar seratnya tetap lembut dan terjaga.
- Pada saat mencuci gunakan sedikit deterjen saja agar tekstur kain tidak terpengaruh oleh kelebihan sabun.
- Untuk menjaga kelembutan pakaian, sebaiknya hindari pemakaian pelembut atau kondisioner kain. Sebagai gantinya, kalian bisa menggunakan cuka pada saat proses pembilasan pakaian.
- Pada saat menjemur pakaian, sebaiknya jemur di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Penutup
Nah itu tadi penjelasan singkat tentang bahan fleece. Setelah kalian membaca semua penjelasan di atas, bosmeal.com harap kalian tidak salah dalam membeli dan merawat kain berbahan fleece.
Jika kalian berniat membeli bahan imitasi wol dan bingung di mana membelinya? Silahkan saja klik toko di bawah ini:
Cukup sekian dan jangan lupa untuk selalu mengikuti bosmeal agar kalian selalu mendapatkan updat terbaru seputar kain seperti bahan rayon premium, kain sutra motif serta jenis kain tile dan harganya. Semoga bermanfaat!