Kumpulan Cerita Dongeng Pendek Sebelum Tidur

Ada seorang janda bernama Mbok Srini yang ingin memiliki anak, karena merasa kesepian setelah suaminya meninggal.

Suatu hari, dirinya bermimpi didatangi seorang raksasa yang menyuruhnya untuk mengambil sebuah bungkusan di bawah pohon.

Keesokan harinya, ia pun pergi ke tempat yang diberitahukan oleh raksasa dan menemukan sebutir biji timun.

Berdasarkan perintah raksasa, Mbok Srini harus merawat biji timun itu hingga menjadi anak perempuan yang nantinya harus diserahkan kembali kepada raksasa untuk dimakan.

Biji timun tadi kemudian tumbuh menjadi seorang anak yang diberi nama Timun Mas.

Setelah dewasa, Timun Mas dan ibunya berniat untuk melawan raksasa agar tidak dimakan.

Mbok Srini pun pergi ke gunung dan menemui petapa tua untuk meminta bantuan. Kemudian Mbok Srini diberi empat buah bungkusan berukuran kecil yang bisa digunakan oleh Timun Mas sebagai senjata.

Bungkusan kecil kemudian diserahkan kepada Timun Mas. Isi dari keempat bungkusan ini yaitu biji timun, jarum, garam, dan terasi.

Pertama, Timun Mas melemparkan kantung berisi biji timun. Kemudian berubahlah menjadi ladang timun yang buahnya sangat lebat.

Batang tumbuhan timun ternyata bisa menghalangi raksasa  dengan terus melilit tubuh raksasa.

Namun raksasa bisa melepaskan diri dari jeratan batang tumbuhan timun dan mulai mengejar lagi.

Timun Mas melemparkan kantung berisi jarum. Kemudian menumbuhkan pohon-pohon bambu yang tinggi dan tajam.

Akibatnya, kaki sang raksasa pun berdarah karena tertancap pohon bambu yang tajam . Meski kakinya berdarah, raksasa tetap masih bisa mengejar.

Seperti saat dua bungkusan sebelumnya, raksasa bisa dengan mudah melewati lautan luas yang terbentuk dari garam dalam bungkusan yang dilemparkan Timun Mas.

Terakhir, Timun Mas menaburkan isi dari bungkusan terakhir, yaitu terasi. Dari terasi yang dilemparkannya, kemudian terbentuk kubangan lumpur yang luas.

Sang raksasa yang mengejar Timun Mas pun tercebur ke dalam kubangan lumpur itu.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini raksasa tidak bisa menyelamatkan diri dan akhirnya tenggelam ke dalam lumpur itu.

Timun Mas pun bisa lolos dari kejaran raksasa dan tidak dimakan oleh raksasa itu.

Cerita Keong Mas Singkat. Hidup dua putri cantik bernama Candra Kirana serta Dewi Galuh, mereka hidup dengan bahagia juga rukun di kerajaan Daha. Saling membantu juga menolong adalah kebiasaan baik keduanya.

Namun, suasana itu tidak berlangsung lama, karena ada Raden Inu Kertapati. Seorang pangeran dari kerajaan Kahuripan bermaksud untuk melamar puti cantik Candra Kirana.

Raja Daha yang agung pun terkesima, melihat ketampanan dan kewibawaan pangeran, sehingga menyetujui pertunangan itu.

Tapi sayang, Dewi Galuh merasa iri kepada saudaranya itu. Dia merasa lebih pantas dari Candra Kirana. Niat jahat dan buruk pun menghampirinya.

Dia mencari Nenek sihir untuk merubah Putri Candra menjadi keong mas, kemudian dibuang ke sungai.

Nasib baik menimpa keong itu, karena dia hanyut dan tersangkut pada jaring seorang nenek yang sedang mencari ikan di sungai.

Merasa ada yang nyangkut, si Nenek mengangkat jala dan menemukan keong mas dan membawanya pulang.

Esok harinya, Nenek kembali lagi ke sungai untuk mencari ikan, tapi sayang malang yang dia dapat. Tidak ada satupun ikan dia perolah.

Dengan rasa sesal dia pulang ke rumah. Betapa kagetnya dia ketika sampai di rumah sudah tersedia makanan yang lezat di atas meja makan.

Hari berikutnya juga sama, selalu ada makanan tetapi rumahnya tetap terkunci, artinya tidak ada yang bisa masuk.

Tanpa kehabisan akan, Nenek pura-pura pergi ke sungai, dengan maksud mau melihat apa yang terjadi selama dia tidak di sana.

Dan! betapa kagetnya bahwa dia melihat keong yang disimpannya itu berubah jadi putri cantik.

Dengan penuh rasa penasaran dia mencoba menegur dan bertanya banyak hal, akhirnya si Nenek mengerti keadaannya.

Nenek itu berusaha membantu untuk merubah kembali menjadi putri Candra kirana dengan membantu dalam pertemuan dengan Raden Inu Kertapati.

Akhirnya Dewi Galuh ketakutan kemudian terjatuh dan meninggal.

Ada seorang pria bernama Hou I. Dia ingin hidup abadi. Satu hari, salah satu teman Hou I menceritakan tentang “Pil Abadi”.

Hou I mengirim utusannya untuk mengambil Pil abadi itu yang dikirim dari barat. pil itu ibat oleh seorang ratu yang tinggal sendirian di atas gunung. Dia sangatlah buruk rupa dan mempunyai sembilan ekor.

Dia membuat pil abadi tersebut dari rumput dan bunga-bunga yang ada di gunung.

Awal mulanya, dia tidak mau memberi pil itu pada hamba Hou I. Saat ia menyampaikan siapa tuannya itu, ia jadi takut. Akhirnya dia  menyerahkan pil itu kepadanya.

“Katakan pada majikanmu bahwa pil ini sangatlah kuat? ” Tuturnya. “Dia tidak bisa mengkonsumsinya ketika bulan purnama. Bila dia mengerjakannya, dia akanl terbang segera ke bulan. ”

Hou I gembira sekali setelah menerima pil abadi itu.  Istrinya menyimpannya di suatu lemari di kamarnya. Satu malam, saat istrinya memandang bulan purnama, dia ngin mencoba pil abadi yang ada di lemari.

Tiba-tiba badannya merasa enteng lalu dia terbang. Dia mulai mengambang di langit menuju bulan.

Saat suaminya melihat peristiwa itu, ia berusaha untuk menjatuhkannya dengan busur serta anak panah. Namun dia telah terlampau tinggi.

Dalam waktu singkat, dia sudah mendarat di bulan. Dia merasa kedinginan dan kesepian. Dia memikirkan suaminya setiap hari dan ingin hidup lagi bersama suaminya.

Akhirnya dia membangun sebuah rumah kecil di bulan, disana dia tinggal bersama kesendirian.

Alkisah, hiduplah seorang raja dan seorang putrinya yang cantik jelita. Saking bahagianya karena dapat kado bola emas, sang putri menggunakan bermain setiap hari hingga jatuh ke sebuah sumur dekat hutan.

Sang putri menangis karena tidak bisa mengambil bola emasnya karena sumur itu terlalu dalam. Ada seekor katak mendengar sang putri menangis.

Disaat menangis karena tidak bisa mengambil, ada seekor katak mendekati sang putri dan berkata akan mengambilkan bola emas itu dengan syarat mau mengajak katak ke dalam istana dan makan bersama.

Sang putri mengiyakan. Setelah katak memberikan bola emas, sang putri malah langsung beranjak pergi tanpa menepati janjinya.

Malam harinya saat makan malam dengan raja, sang katak menghampiri istana dan memanggil sang putri dari luar istana.

Sang putri tidak mau menjawab. Namun sang raja tetap menyuruh si katak masuk karena tau si katak sudah menolong sang putri.

Akhirnya si katak bisa makan bersama di dalam istana. Setelah makan malam selesai, si katak ingin ikut putri ke kamar dan tidur bersama.

Awalnya sang putri menolak karena merasa jijik. Namun akhirnyamengijinkan si katak naik ke tempat tidurnya dengan harapan keesokan harinyapergi dari istana.

Keesokan harinya si katak ada tempat tidurnya. Sang putri sangat kesal dan marah kepada si katak. Tapi si katak mempunyai satu permintaan lagi.

Meminta sang putri menggososk punggung katak dengan sarung tangan emas. Saat digosok punggungnya, katak berubah menjadi pangeran yang sangat tampan.

Mengetahui hal tersebut, sang putri sangat kaget dan bercerita kepada raja. Lalu akhirnya sang raja menikahkan sang pangeran dan sang putri di istananya.

Cinderella

Cinderella adalah seorang gadis yang tinggal bersama sang ayah yang tidak memiliki istri. Ayahnya seorang pedagang yang kemudian menikah dengan seorang wanita yang mempunyai dua orang anak.

Kehidupan Cinderella berubah total sejak hidup bersama dua saudara tirinya itu.

Ia selalu di siksa hingga bertemu dengan ibu peri yang selalu menolongnya. Hingga sampai akhirnya cinderella bertemu dengan sang pangeran dalam sebuah pesta.

Putri salju adalah seorang putri di suatu kerajaan yang terkenal cantik dengan kulit putih dan bibirnya merah.

Sang ibu yang jarinya berdarah dan menetes di atas salju karena jarum ketika menjahit, berdoa semoga putri dalam kandungannya mempunyai kulit putih bersih seperti salju dan bibir merah merona seperti darah.

Sayangnya, ketika melahirkan putri salju sang ibu meninggal dan putri salju dibesarkan oleh ayahnya.

Tak lama setelah menikah lagi, sang raja pun ikut meninggal dan tinggalah Putri Salju bersama ibu tiri.

Ibu tiri yang mempunyai cermin ajaib setiap hari bertanya siapakah wanita paling cantik dan berkuasa. Lalu cermin ajaib menjawab “yang paling cantik di negeri ini hanya kamu Ratuku!”.

Namun jawaban tersebut berubah ketika Putri Salju beranjak dewasa.

Ibu tiri yang murka karena ingin menjadi wanita paling cantik, mengutus para pengawal untuk membunuh Putri salju.

Sebelum para pengawal istana berhasil membunuh, Putri Salju langsung melarikan diri ke tengah hutan. Di sana, bertemu dengan 7 kurcaci dan tinggal bersama.

Mengetahui Putri Salju masih hidup, ibu tiri mengirim seorang penyihir jahat untuk menyamar menjadi seorang penjual apel beracun untuk menawari agar Putri Salju memakannya.

Putri Salju yang tidak mengetahui apel beracun bersedia untuk membeli dan memakan. Hingga akhirnya pingsan sampai waktu yang sangat lama.

Sampai datanglah sebuah pangeran ke hutan itu dan menemui Putri Salju. Pangeran itu mencium dan seketika itu Putri Salju bangun.

Sangkuriang

Karena diusir dari kerajaan, sangkuriang hidup di hutan dengan ibunya dayang sumbi dan seekor anjing bernama tumang yang konon adalah ayahnya yang dikutuk.

Suatu saat Sangkuriang pergi memburu ,hari sudah mau malam tapi hasil buruan tidak juga didapat akhirnya dengan pikiran pendek Sangkuriang menyembelih anjing dan dibawa pulang dagingnya.

Setelah itu ibunya menanyakan anjing tersebut dan ibunya murka mengetahui anjing nya mati. Sangkuriang pun di pukul dan di usir.

Setelah puluhan tahun tidak bertemu, Sangkuriang dan ibunya bertemu dan saling jatuh cinta. Dalam perjalanan cinta mereka ibunya mengetahui ternyata Sangkuriang adalah anaknya.

Ibunya mencoba berbagai cara untuk berpisah akhirnya ibunya menyuruh sangkuriang untuk membuat perahu yang besar untuk ia berlayar bersama Dayang Sumbi tapi harus selesai sebelum fajar

Sangkuriang hampir menyelesaikan tapi takdir berkata lain ibunya menganggap waktu nya habis. Sangkuriang marah lalu ditendangnya perahu itu sampai terbalik dan sekarang jadi tangkuban perahu.

Di suatu hutan ada seorang kancil yang terkenal dengan kecerdasan dan keramahannya. Dia suka makan buah-buahan yang segar.

Suatu hari, dia merasa sangat lapar sekali dan ingin memakan buah segar. Lalu dia teringat ada sebuah ladang buah di tepi hutan.

Tapi untuk kesana, dia harus menyeberangi sungai yang cukup dalam. Di dalam sungai itu juga ada banyak banyak buaya yang ganas.

Si Kancil memutar otak mencari cara agar dia bisa menyeberangi sungai itu dengan selamat dan bisa sampai ke kebun buah. Tiba-tiba ada seekor buaya mendekatinya.

Si buaya bertanya pada kancil kenapa si kancil berada di tepi sungai, apa kancil tidak takut menjadi santapan para buaya.

Lalu si kancil menjawab bahwa dia diutus Sang Raja untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sungai itu karena Sang Raja ingin memberi daging segar kepada para buaya yang ada di sungai.

Si kancil menyuruh para buaya berjejer di sungai agar dia bisa menghitung jumlah buaya. Lalu para buaya yang ada di sungai berjejer seperti membentuk sebuah jembatan.

Si Kancil melewati para buaya itu sembari pura-pura menghitung jumlah buaya. Setelah sampai di ujung sungai, si kancil berterimakasih kepada para buaya karena sudah membantunya menyeberangi sungai.

Si Kancil pun langsung lari kencang menuju kebun buah-buah yang ada di ujung hutan.

Putri Tidur

Di jaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang tidak memiliki anak; masalah ini membuat Raja dan Ratu sangatlah sedih.

Tetapi di suatu hari, ketika sang Ratu berjalan di tepi sungai, seekor ikan kecil mengangkat kepalanya keluar dari air dan berkata, “Apa yang kamu inginkan akan terpenuhi, dan kamu akan segera mempunyai seorang putri.”

Apa yang ikan kecil tersebut ramalkan segera menjadi kenyataan; dan sang Ratu melahirkan seorang gadis kecil yang sangat cantik sehingga sang Raja tidak dapat menahan kegembiraannya dan mengadakan perjamuan besar besaran.

Dia lalu mengundang semua sanak keluarga, teman dan seluruh penduduk dikerajaannya.

Semua peri yang ada dikerajaannya juga turut diundang agar mereka dapat ikut menjaga dan memberikan berkah kepada putri kecilnya.

Di kerajaannya terdapat tiga belas orang peri dan sang Raja hanya memiliki dua belas piring emas, sehingga Raja tersebut memutuskan untuk mengundang dua belas orang peri saja dan tidak mengundang peri yang ketiga belas.

Saat ini, seratus tahun telah berlalu, dan ketika pangeran tersebut datang ke semak belukar yang memagari istana, yang dilihatnya hanyalah tanaman-tanaman yang indah yang dapat dilaluinya dengan mudah.

Tanaman tersebut menutup kembali dengan rapat ketika pangeran tersebut telah melaluinya.

Akhirnya Raja dan Ratu mengadakan pesta pernikahan untuk sang Putri dan Pangeran yang berakhir dengan kebahagiaan sepanjang hidup mereka.