Tentunya kalian pernah atau bahkan sering membaca teks biografi tokoh yang paling dikagumi? Kekaguman tersebut biasanya didasarkan pada kelebihan yang dimiliki tokoh.
Ada yang kagum terhadap kepribadiannya, hasil karya, penemuan, atau kecerdasan tokoh tersebut.
Nah, berikut ini penjelasan terkait biografi secara lengkap. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, dan unsur kebahasaan dalam biografi.
Pengertian Teks Biografi
Teks biografi merupakan tulisan yang menguraikan riwayat hidup seorang tokoh. Biografi tidak ditulis oleh tokoh itu sendiri, melainkan ditulis oleh orang lain.
Sedangkakn riwayat hidup yang ditulis sendiri, tulisan itu disebut autobiografi.
Biografi bisa berisi riwayat hidup presiden, penemu, pahlawan, artis, politikus, tokoh daerah, dan tokoh terkenal dalam bidang lainnya.
Dengan membaca biografi kita dapat mengenal lebih dekat dengan kepribadian dan kehidupan tokoh. Kita juga dapat belajar dari pengalaman dan merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri Teks Biografi
Biografi memiliki ciri-ciri yang tentunya bisa membedakan dengan teks yang lain, seperti contoh autobiografi diri sendiri. Berikut ciri-ciri dari teks biografi:
- Berisi informasi berdasarkan fakta seorang tokoh.
- Berupa pengalaman tokoh dalam menghadapi masalah hingga meraih kesuksesan.
- Kisah berupa perjalanan hidup yang menginspirasi sehingga patut diteladani.
- Memiliki struktur yang jelas.
Jenis-jenis Biografi
Berdasarkan Sisi Penulis
- Autobiografi: teks yang berisi perjalanan atau riwayat hidup tokoh yang ditulis sendiri oleh tokoh tersebut.
- Biografi: teks yang berisi perjalanan atau riwayat hidup tokoh yang ditulis oleh orang lain.
Berdasarkan Isinya
- Biografi perjalanan hidup: berisi seluruh perjalanan hidup seorang tokoh atau bagian-bagian tertentu yang memiliki kesan atau dianggap menginspirasi orang lain.
- Biografi perjalanan karier: berisi perjalanan karier seorang tokoh mulai awal hingga mencapai kesuksesan.
Berdasarkan Persoalan yang Dibahas
- Biografi politik merupakan biografi tokoh suatu negara dari sudut pandang politik. Biografi politik mendapatkan bahan dari kumpulan dari berbagai riset. Biografi ini biasanya digunakan sebagai bahan pencitraan.
- Biografi intelektual yaitu biografi yang tidak jauh berbeda dengan biografi politik, yakni sumber informasi berdasarkan dari berbagai hasil riset. Perbedaannya pada gaya penulisannya yang menggunakan gaya bahasa ilmiah.
- Biografi berdasarkan jurnalistik merupakan biografi yang penulisannya berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh yang akan dijadikan biografi atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung cerita.
Berdasarkan Penerbit
- Buku sendiri merupakan biografi yang diterbitkan menjadi buku oleh penerbit dengan biaya produksi ditanggung sendiri yaitu mulai dari penulisan, percetakan, hingga pemasaran dilakukan oleh pribadi. Penulisan biografi ini bertujuan untuk dikomersilkan atau mendapat perhatian publik.
- Buku subsidi merupakan biografi yang diterbitkan menjadi buku dengan biaya produksinya ditanggung oleh sponsor. Harga buku biografi ini biasanya tinggi sehingga tidak terjangkau.
Struktur Teks Biografi
a) Orientasi
Bagian ini berisi pengenalan latar belakang kehidupan tokoh, yaitu identitas tokoh, kisah masa kecil, dan latar belakang keluarga. Pada bagian ini biasanya disebutkan latar tempat kelahiran tokoh dan kehidupan awal yang dilalui tokoh.
b) Peristiwa dan Masalah
Bagian ini berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis menurut urutan waktu. Pada bagian ini berupa rangkaian peristiwa yang dialami oleh tokoh.
Misalnya saja peristiwa yang menyentuh atau masalah pelik yang dihadapi tokoh.
Peristiwa dan masalah dapat pula disertakan komentar-komentar penulis yang mendukung rangkaian peristiwa yang dialami tokoh. Komentar tidak menghilangkan kefaktualan teks. Komentar ditulis berdasarkan pengamatan atau bukti yang mendukung komentar penulis.
c) Reorientasi
Bagian ini berisi komentar evaluatif atau pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya.
Pada bagian ini, penulis biasanya menguraikan kembali pencapaian yang telah diraih tokoh, serta informasi tambahan mengenai peran penting tokoh dalam bidang tertentu. Bagian ini bersifat opsional yang tidak wajib ada dalam suatu teks biografi.
Unsur Kebahasaan Teks Biografi
a) Kata Hubung
Kata hubung atau konjungsi merupakan kata yang digunakan untuk menghubungkan antar kata, antar frasa, antar klausa, dan antar kalimat.
Contoh kata hubung berupa: dan, karena, ketika, walaupun, tetapi, lalu, kemudian, jika, bahkan, dan seterusnya.
Kata hubung yang paling dominan digunakan dalam teks biografi adalah kata konjungsi temporal. Kata hubung temporal yaitu kata hubung yang dapat menerangkan hubungan waktu dari dua hal satu atau peristiwa berbeda.
Contoh kata hubung temporal adalah ketika, sejak, tetapi, lalu, kemudian, setelah, dan sebagainya.
b) Rujukan Kata
Rujukan kata adalah kata yang digunakan untuk merujuk kata lain yang terdapat pada kata sebelumnya. Kata rujukan memiliki 3 jenis, yaitu:
- Kata rujukan benda atau suatu hal. Contoh: ini, itu, dan tersebut.
- Kata rujukan tempat. Contoh: di sini, di sana, dan di situ.
- Kata rujukan orang. Contoh: dia, ia, beliau, mereka, dan –nya.
c) Peristiwa, Waktu, dan Tempat
Dalam teks biografi terdapat kata yang berfungsi untuk menunjukkan peristiwa, waktu, dan tempat yang dialami oleh tokoh.
Kata yang menunjukkan peristiwa misalnya wisuda, memenangkan lomba, atau kejadian yang sangat berkesan. Waktu berupa kapan terjadinya peristiwa sedangkan tempat merupakan lokasi di mana peristiwa terjadi.
d) Kata Kerja
Kata kerja atau biasa disebut dengan verba merupakan kata yang menyatakan makna perbuatan, pekerjaan, tindakan, proses, atau keadaan. Dalam teks biografi tentu banyak kata kerja yang digunakan. Kata kerja dibedakan menjadi dua, yaitu kata kerja berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.
Kata Kerja Berdasarkan bentuk
kata kerja berdaarkan bentuk dibagi menjadi dua yaitu kata kerja dasar dan kata kerja berimbuhan.
1. Kata kerja dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk asli atau belum mendapat imbuhan, baik berupa awalan, akhiran, ataupun sisipan.
Contoh: makan, tidur, pakai.
2. Kata kerja berimbuhan
Kata kerja turunan adalah kata kerja yang telah mengalami imbuhan, baik berupa awalan, akhiran, ataupun sisipan.
Contoh: memakan, tertidur, dipakai.
Baiklah, itu tadi pembahasan terkait pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur dan unsur kebahasaan dalam teks biografi yang bisa kamu pelajari. Semoga ada manfaat yang bisa didapatkan dan jangan lupa juga untuk membaca:
- Ciri kebahasaan teks prosedur
- Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah
- Makna pantun nasihat
- Pantun teka teki dan jawabannya