Apa itu cache? Apa saja fungsi dan manfaatnya? Ada berapa jenisnya? Apakah perlu dibiarkan atau dihapus? Kalian akan mendapatkan jawabannya di bawah ini.
Cache sendiri merupakan istilah yang sering ditemui di dunia teknologi. Hanya saja bagi sebagian orang masih kebingungan tentang apa itu cache. Kegunaannya sebagai ruang penyimpanan sementara pada hardware, software, atau browser.
Tujuan adanya penyimpanan sementara adalah untuk mempercepat proses loading sistem, aplikasi, atau website.
Pada saat kalian membuka aplikasi atau website pertama kali, penyimpanan sementara akan mendownload dan menyimpan data dari aplikasi atau website tersebut di ruang penyimpanan internal.
Kemudian pada saat kalian membuka website atau aplikasi itu kembali, memori penyimpanan sementara akan menampilkan informasi yang sudah didownload sebelumnya sehingga kalian tidak perlu menunggu terlalu lama.
Buat kalian yang terbiasa dengan berbagai macam aplikasi, istilah cache memory mungkin sudah tidak asing. Akan tetapi kalian mungkin juga perlu tahu apa itu cache, fungsi, dan manfaatnya secara lebih mendetail.
Karena itulah dalam artikel ini bosmeal akan membahas terkait pengertian apa itu cache, fungsi, dan manfaatnya dengan bahasa yang mudah dipahami. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Cache?
Pengertian Cache adalah suatu proses yang dilakukan oleh sistem atau browser guna menyimpan informasi atau data sementara agar proses loading menjadi lebih cepat.
Misalnya pada saat kalian searching “cara download video di Facebook” di Google. kemudian kalian membuka salah satu situs website yang belum pernah kalian kunjungi sebelumnya. Maka pada awalnya, browser akan membutuhkan waktu sedikit lama guna memuat situs tersebut.
Beda lagi saat kalian akan membuka situs website tersebut kembali, maka proses loading akan lebih cepat karena data sudah tersimpan di memori penyimpanan sementara saat kalian mengakses situs tersebut sebelumnya.
Sehingga selama kalian belum menghapus data penyimpanan sementara, maka proses loading saat membuka website yang pernah kalian buka akan menjadi lebih cepat.
Fungsi Cache
Dari pengertian di atas, maka dapat dilihat jika fungsi utama cache adalah untuk efisiensi waktu. Secara umum, data penyimpanan sementara memiliki fungsi untuk menyimpan data yang sering digunakan, sehingga akses ke sistem dan website menjadi lebih cepat.
Tanpa adanya data penyimpanan sementara akan membuat sistem atau browser harus melakukan download data dari nol terlebih dahulu yang tentu membutuhkan waktu dan bandwith lebih banyak.
Kemudian fungsi cache yang lainnya yaitu:
1. Penerapan Cache pada Aplikasi
Tempat penyimpanan sementara bukan hanya digunakan pada browser saja, tapi juga di berbagai aplikasi pada smartphone, seperti platform musik Spotify, aplikasi game online.
Adanya penyimpanan sementara akan memudahkan pengguna dalam mengunduh lagu maupun menjalankan aplikasi dengan lancar dan tanpa kendala pemakaian.
Data ini kemudian akan akan terhapus setelah beberapa minggu karena penyimpanan sementara hanya menyimpan data selama jangka waktu yang singkat.
2. Mempercepat Proses Download
Fungsi penyimpanan sementara lainnya yaitu dapat mempercepat proses mengunduh file-file berukuran besar seperti gambar di website.
Proses download akan terasa lebih cepat karena karena penyimpanan sementara masih menyimpan data website tersebut.
Sehingga dengan adanya penyimpanan sementara akan membuat pengguna lebih cepat dalam mengakses informasi, karena adanya data yang sudah tersimpan.
Selanjutnya, penyimpanan sementara secara jangka panjang akan sangat bermanfaat karena bisa menghemat waktu dan menjadikan semuanya lebih efisien saat kalian perlu membuka informasi dari website atau aplikasi yang sama secara berulang kali.
Jenis-jenis cache
Melihat dari lingkungan pemakaiannya, sebenarnya penyimpanan sementara dibagi menjadi dua, yakni hardware dan software. Kemudian penyimpanan sementara dibagi kembali menjadi jenis cache browser atau web.
Dalam ruang lingkup penggunaan, penyimpanan sementara dibagi menjadi dua jenis, yaitu hardware cache dan software cache.
Merujuk dari penjelasan di atas, secara umum penyimpanan sementara memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mempercepat waktu loading dengan mendownload dan menyimpan data di ruang penyimpanan sementara.
Kemudian dengan mengetahui berbagai macam jenis penyimpanan sementara akan membuat kalian menjadi lebih paham area mana saja yang perlu kita perbaiki untuk mengoptimalkan perangkat.
Adapun jenis-jenis cache yaitu:
1. Cache Hardware
Cache hardware adalah memori sementara yang terdapat di dalam microprocessor dan merupakan komponen fisik dari prosesor itu sendiri.
Ada beberapa jenis Cache hardware, antara lain:
- CPU Cache: Merupakan jenis penyimpanan sementara yang digunakan oleh CPU komputer guna menghemat waktu dan daya yang dibutuhkan untuk mengakses data dari memori utama.
- GPU Cache: memiliki prinsip yang hampir sama dengan dengan CPU cache. Hanya saja jenis GPU Cache memiliki fungsi yang lebih spesifik guna menyimpan file-file penyimpanan sementara yang berkaitan dengan grafik/gambar.
- DSP Cache: Merupakan penyimpanan sementara yang berkaitan dengan penyimpanan data DSP (Digital Signal Processors). Fungsinya yaitu untuk menangkap sinyal-sinyal seperti suara, audio, video, suhu, dll.
2. Cache Software
Cache aplikasi adalah penyimpanan sementara yang ada di dalam aplikasi atau program komputer maupun ponsel untuk mempercepat fungsi spesifik dari program tersebut.
Ada beberapa jenis cache software, yaitu:
- Disk Cache: Merupakan jenis penyimpanan sementara software yang berfungsi untuk mempercepat proses penulisan dan pemuatan data oleh sebuah program.
- Web Cache: Jenis penyimpanan sementara software yang satu ini dibagi menjadi dua, yaitu server-side dan client-side. Jenis Server-side terbagi menjadi beberapa jenis, seperti Full-page cache, DNS cache, CDN cache, Object cache, Opcode cache, dan Fragment cache.
- Memoization: Merupakan metode optimasi yang digunakan untuk mempercepat program komputer dengan menyimpan hasil pemanggilan fungsi yang cukup berat.
3. Cache Browser
Cache browser adalah jenis penyimpanan sementara yang paling sering kita temui. Apabila kalian menggunakan aplikasi browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, atau aplikasi lainnya, semua aplikasi tersebut sebenarnya menyimpan data sementara.
Fungsinya adalah untuk mempercepat loading website agar saat kalian menggunakan browser tersebut untuk mengunjungi sebuah website lagi, aplikasi bisa menampilkan halaman web dengan lebih cepat.
Beberapa elemen yang disimpan oleh tempat penyimpanan sementara browser meliputi file HTML, CSS, Javascript, PHP, dan lain-lain.
File data browser ini akan secara otomatis menambah ukuran aplikasi browser, sehingga mungkin kalian perlu menghapusnya secara berkala.
Apakah Cache Perlu Dihapus?
Keberadaan cache di dalam suatu perangkat dapat membawa keuntungan tersendiri bagi user tapi juga dapat menjadi sebuah masalah jika tidak dikelola dengan baik.
Karena itulah untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka kalian perlu melihat kelebihan dan kekurangan dari adanya cache.
Kelebihan
- Adanya penyimpanan sementara akan membuat kalian tidak perlu menunggu lama untuk membuka suatu program atau website.
- Penggunaan penyimpanan sementara akan lebih menghemat waktu kalian sehingga membuat kinerja perangkat lebih efisien.
Kelemahan
- Data penyimpanan sementara yang tersimpan didalam memori penyimpanan internal akan memakan tempat dan berdampak pada kecepatan perangkat.
- Adanya penyimpanan sementara yang menumpuk akan membuat performa perangkat menjadi lebih lambat.
Solusi Agar Cache Tetap Stabil
Untuk membuat perangkat kalian tetap stabil, kalian harus mengelola penyimpanan sementara secara rutin.
Kalian bisa membersihkan penyimpanan sementara browser atau aplikasi secara berkala, semisal membersihkannya setiap seminggu sekali.
Tujuan menghapus penyimpanan sementara secara berkala ini bertujuan untuk mengoptimalkan perangkat kalian.
Kalian juga dapat memilah data cache yang tidak diperlukan guna memastikan agar memori yang terpakai tidak terlalu banyak tersita.
FAQs
Apa itu cache?
Penyimpanan sementara merupakan sebuah sistem ruang penyimpanan sementara yang dapat mempercepat loading pada aplikasi, website, bahkan prosesor.
Apa fungsi cache?
Secara umum penyimpanan sementara memiliki fungsi untuk melakukan efisiensi waktu alias percepatan pemanggilan data.
Apakah cache perlu dihapus?
Jawabannya tergantung kebutuhan. Sebenarnya penyimpanan sementara tidak perlu dihapus, hanya dikelola saja.
Apabila penyimpanan sementara tidak dikelola akan membuatnya terlalu banyak bisa memperlambat perangkat karena memakan banyak memori.
Sehingga kalian perlu memilah penyimpanan sementara yang penting untuk disimpan, dan hapus cache tidak penting.
Penutup
Pengertian cache adalah ruang penyimpanan sementara untuk data dan file browser / aplikasi yang dapat mempercepat proses penyajian data.
For Your Information, Adanya tempat penyimpanan sementara akan membantu kalian dalam mengoperasikan browser ataupun aplikasi dengan lebih efisien.
Penggunaan penyimpanan sementara memiliki kelebihan tersendiri berupa waktu membuka suatu program atau website menjadi lebih cepat.
Hanya saja penyimpanan sementara juga memiliki kelemahan seperti memakan tempat dalam memori internal perangkat dan berdampak pada kecepatan perangkat.
Kemudian sebagai solusi agar perangkat kalian menjadi lebih stabil, kalian harus mengelola penyimpanan sementara secara rutin dengan membersihkannya secara berkala.
Hal ini karena jika penyimpanan sementara dibiarkan menumpuk malah bisa memakan tempat pada memori perangkat sehingga akan memperlambat performa perangkat.
Sekian informasi dan penjelasan terkait apa itu cache, fungsi, jenis dan solusi pengelolaannya.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat buat kalian semua. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel di atas jika dirasa bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa!