Apa itu Flowchart? Bagaimana cara membuat Flowchart? Singkatnya flowchart adalah bagan alir atau diagram arus yang digunakan untuk memetakan logika atau alur sebuah sistem.
Semakin berkembangnya zaman juga turut mempengaruhi perkembangan di dunia digital dan teknologi. Sekarang keberadaan sistem informasi seakan menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah penggunaan bagan alir atau diagram arus.
Flowchart merupakan bagan alir atau diagram arus yang digunakan memetakan logika atau alur dari sebuah sistem. Bagan alir atau diagram arus sendiri sangat berguna untuk memberikan gambaran sebuah prosedur kegiatan.
Biasanya sistem informasi diagram arus dibuat dengan tujuan seperti pengembangan perangkat lunak, perencanaan bisnis, dan manajemen proyek oleh sebuah lembaga, perusahaan maupun yang lainnya.
Adanya diagram arus tentu akan memudahkan orang untuk mengamati dan menganalisa pendapatan dari sebuah perusahaan maupun menyusun sebuah strategi.
Dengan adanya diagram alir tentu akan memudahkan seseorang dalam menganalisa suatu hal, seperti menyusun strategi ataupun memprediksi pendapatan yang diperoleh dalam suatu perusahaan.
Tentunya perlu suatu tahapan-tahapan agar seseorang dapat membuatdiagram arus yang mudah dibaca oleh banyak orang. Penasaran dengan flowchart?
Yuk simak penjelasan lengkap flowchart dengan lebih mendalam dengan menyimak ulasan di bawah ini
Apa itu Flowchart?
Mengutip dari buku Rancang Bangun Manajemen Akuntansi Berbasis Web Mobile oleh Weni Lestari Putri, dkk., pengertian flowchart secara umum merupakan simbol atau gambar yang menjelaskan urutan sebuah proses atau prosedur kegiatan atau sistem dari awal hingga akhir. Nama lain dari flowchart adalah diagram alir.
Flowchart adalah sebuah bagan alir atau diagram arus atau konstruksi visual yang menggambarkan alur proses atau logika kerja suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol standar untuk menganalisis, merepresentasikan, mendokumendasikan atau menggambarkan berbagai macam proses dan sistem seperti proses bisnis dan sistem komputer
Semua simbol-simbol ini akan merepresentasikan suatu hubungan dari satu titik ke titik lainnya hingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Adanya diagram arus akan sangat membantu sekali dalam menentukan alur, mencari kesalahan, kekurangan maupun kelebihan dari suatu sistem serta dapat meningkatkan efisiensi suatu proses.
Selain itu, diagram alir juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana alur kerja pada orang yang tidak familiar dengan sistem tersebut.
Diagram alir sendiri bisa dibuat secara manual menggunakan simbol-simbol dasar maupun dengan menggunakan software khusus.
Sehingga dengan adanya diagram alir akan sangat membantu secara signifikan dalam menentukan langkah-langkah maupun peranan dari suatu proyek pengembangan program yang melibatkan berbagai pihak secara bersamaan.
Adanya diagram alir akan memudahkan banyak pihak dalam membaca suatu program dengan lebih jelas, singkat, serta dapat mengurangi risiko terjadinya interpretasi yang salah.
Sejarah Perkembangan Flowchart
Sejarah awal perkembangan diagram alir dimulai oleh seorang ahli mesin bernama Frank Gillbreth mulai mengembangan alat untuk menganalisis proses kerja pada tahun 1921 silam.
Dia menggunakan alat tersebut untuk menganalisis proses kerja dari pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja bangunan, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja. Alat tersebut kemudian kita kenal dengan nama flowchart. Inilah awal mula sejarah perkembangan flowchart.
Kemudian tahun 1924, Gilbreth mulai mengembangkan simbol-simbol standar untuk digunakan dalam flowchart. Simbol-simbol ini berguna untuk menampilkan aktivitas, kondisi, dan alur logika dari proses yang digambarkan.
Selanjutnya tahun 1952, Herbert I. Goodman yang merupakan seorang ahli industri muai mengembangkan flowchart untuk keperluan manajemen proyek. Tujuannya adalah agar dapat membantu dalam perencanaan dan pengendalian proyek.
Kemudian di tahun 1957, Joseph J. O’Conner dan Edward T. Yourdon yang juga ahli teknologi informasi juga turut serta dalam mengembangkan flowchart. keduanya mulai membuat flowchart agar bisa digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Tujuannya untuk membantu dalam menentukan alur logika dari program yang dikembangkan.
Berikutnya di tahun 1960-an, flowchart mulai digunakan secara luas dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen proyek. Kemudian bagan alir atau diagram arus mulai digunakan dalam berbagai bidang lainnya, seperti perencanaan bisnis, sistem manajemen, dan proses administratif.
Sampai saat ini, bagan alir atau diagram arus masih digunakan sebagai alat yang penting dalam berbagai bidang, seperti menganalisis, merepresentasikan, dan mendokumentasikan proses bisnis, sistem komputer dan software.
Fungsi Flowchart
Ada beberapa fungsi diagram alir yang perlu kalian ketahui, yakni:
- Memperjelas alur logika atau proses sebuah sistem agar menjadi mudah dipahami
- Membantu mengidentifikasi, kesalahan atau kekurangan seperti proses yang tidak sesuai atau alur logika yang salah.
- Pekerjaan menjadi lebih efisien.
- Sebagai panduan dalam mengembangka suasu sistem seperti membuat perencanaan bisnis maupun mengembangkan sistem perangkat lunak.
- Mendeskripsikan bagaimana sebuah sistem dapat bekerja pada orang yang tidak familiar dengan sistem tersebut.
- Memberikan kemudahan dalam komunikasi antar anggota tim dalam proyek.
- Sebagai alat untuk memudahkan dalam membuat keputusan.
Kegunaan Flowchart
Banyaknya fungsi tentu juga membuatnya memiliki cukup banyak kegunaan. Adapun kegunaan diagram alir adalah:
- Mendokumentasikan, merencanakan, dan mengkomunikasikan proses yang rumit
- Memberikan gambaran proses secara visual
- Mengelola alur kerja
- Menentukan alur proses
- Menemukan kesalahan atau kekurangan dalam sistem
- Meningkatkan efisiensi suatu proses
- Menjelaskan bagaimana suatu sistem bekerja pada orang yang tidak familiar.
- Mempermudah pemahaman dan pengambilan keputusan
- Mengidentifikasi kekurangan sistem
- Memudahkan komunikasi tim
- Menjelaskan alur navigasi, struktur halaman, dan mengatur bagaimana cara website berinteraksi dengan user
Jenis-jenis Flowchart
Ada beberapa jenis flowchart yang sering digunakan dan juga memiliki karakteristik penggunaan yang berbeda, yaitu :
1. Diagram Flowchart Dokumen
Bagan alir dokumen pada awalnya dikenal dengan paperwork flowchart. Diagram arus dokumen digunakan untuk melacak alur formulir dari satu bagian ke bagian lainnya seperti langkah pemrosesan dan metode penyimpanan.
2. Diagram Flowchart Struktur Kontrol
Bagan alir struktur kontrol adalah jenis diagram yang digunakan untuk mendeskripsikan alur logika dari suatu struktur kontrol dalam pemrograman, seperti percabangan dan perulangan.
3. Diagram Flowchart Program
Jenis diagram alir program digunakan untuk mendeskripsikan alur menyeluruh secara terperinci dari suatu program komputer.
Bagan alir program sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni
- diagram alir logika program (program logic flowchart)
- diagram falir program komputer terperinci (detailed computer program flowchart).
4. Diagram Arus Proses
Jenis diagram alir ini digunakan untuk mendeskripsikan alur kerja atau proses suatu sistem dan keputusan yang diperlukan agar proses berjalan lancar dalam suatu sistem. Diagram alir jenis inilah yang paling umum digunakan.
5. Diagram Arus Sistem
Diagram alir sistem adalah gambaran visual yang mengilustrasikan keseluruhan alur atau urutan yang lebih kompleks di dalam sebuah sistem.
Bukan hanya itu saja, bagan alir sistem juga dapat menyampaikan setiap rincian terkait urutan setiap prosedur yang ada dalam sistem tersebut.
6. Bagan Alir Algoritma
Diagram arus algoritma adalah jenis diagram yang digunakan untuk mendeskripsikan alur logika dari suatu algoritma atau program komputer.
7. Diagram Arus Skematik
Bagan alir skematik adalah jenis diagram yang tidak hanya menggunakan simbol tapi juga sudah mencakup gambar tambahan seperti komputer dan peralatan lainnya. Jenis bagan alir ini sejajar dengan diagram alir sistem.
Tujuan penggunaan diagram ini adalah untuk memudahkan pemahaman orang belum berpengalaman dalam membaca diagram arus.
8. Diagram Pembuatan Keputusan
Jenis diagram alir ini digunakan untuk mendeskripsikan alur logika suatu proses pembuatan keputusan.
9. Flowchart Swimlane
Jenis diagram alir swimlane adalah jenis diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur proses atau kerja siapa melakukan apa dalam dari suatu sistem yang dikelompokkan berdasarkan role atau otoritas.
10. Flowchart UML (Unified Modeling Language)
Adalah jenis diagram yang mendeskripsikan alur kerja atau proses dari suatu sistem yang dikelompokkan berdasarkan use case.
Cara Membuat Flowchart yang Baik dan Benar
Setelah kalian mengetahui jenis-jenis diagram alir, ada baiknya kalian juga perlu memahami cara membuat diagram alir. Adapun cara membuat diagram alir yaitu:
1. Tentukan Tujuan Pembuatan Diagram Arus
Sebelum kalian membuat diagram alir, kalian perlu menentukan tujuan pembuatan diagram alir terlebih dahulu.
Dengan adanya tujuan pembuatan maka kalian akan mendapatkan pemahaman yang jelas terkait langkah-langkah yang yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Adanya tujuan pembuatan yang jelas juga akan membuat diagram menjadi lebih fokus dan efektif.
2. Pilih Platform yang Tepat
Ada cukup banyak rekomendasi aplikasi diagram alir yang bisa kalian gunakan untuk membuat bagan alir atau diagram arus. Pada tutorial ini, bosmeal akan mencontohkan cara buat flowchart di Microsoft Word dan Canva.
a. Cara Membuat Flowchart di Word
1. Buka Aplikasi Microsoft Word
2. Tambahkan Simbol
Ada dua cara untuk menambahkan simbol Bagan di Word, yakni dengan menu Shapes dan SmartArt:
- Menambahkan Simbol dengan Menu Shapes
Klik menu Shapes pada tab Insert kemudian pilih simbol yang ingin digunakan. Selanjutnya klik di mana pun dalam dokumen guna menambahkan simbol yang dipilih.
Tekan tombol Shift sambil memilih simbol-simbol. Cara ini akan lebih mempersingkat waktu.
Arahkan kursor ke salah satu sudut simbol lalu klik tahan dan tarik untuk menyesuaikan ukurannya.
- Menambahkan Simbol dengan fitur SmartArt
Caranya klik Insert > SmartArt kemudian pilih jenis bagan di bagian Process.
Jika desain SmartArt tidak sesuai, ganti dengan dengan klik kanan simbolnya dan pilih menu Change Shape.
Kalian juga bisa menambahkan simbol baru dengan memilih menu Add Shape.
3. Tambahkan Teks
Caranya yaitu klik simbol yang ingin kalian tambahkan teks kemudian klik kanan.
Selanjutnya pilih Add Text. Ulangi hingga semua simbol sudah terisi dengan keterangan teks.
4. Hubungkan Setiap Simbol
Cara menambahkan tanda hubung yaitu dengan buka tab Insert > Shapes kemudian pilih tanda hubung di bagian Lines.
Dalam memberikan tanda hubung, Perhatikan aliran informasi dan setiap langkah di dalam proses.
Setelah mengetahuinya, barulah kalian bisa memberikan tanda hubung yang sesuai seperti panah lurus, berbelok ataupun garis putus-putus.
Kalian juga bisa memberikan informasi tambahan seperti contoh di bawah.
Selanjutnya jika kurang suka dengan tampilan default, kalian bisa kustomisasi style dan warna tanda hubung di tab Shape Format! dengan cara klik tanda hubung terlebih dahulu kemudian ganti.
5. Cek Ulang Alur Kerja Flowchart
Walau langkah ini terlihat sepele tapi aliran informasi yang benar itu sangat penting dan akan mempengaruhi penentuan keputusan kalian.
Setelah dirasa sudah pas, Simpan file atau Bagikan pada orang lain.
Cara menyimpannya yaitu klik File > Save As dan pilih format file dan folder yang kalian inginkan.
b. Cara Membuat Flowchart di Canva
Selain menggunakan Word, kalian bisa membuat bagan dengan menggunakan canva. Cara membuat diagram alir di Canva dinilai lebih praktis serta kostumisasi yang lebih variatif.
Adapun cara membuat bagan di Canva yaitu:
1. Login ke Canva
Langkah pertama buka Canva. Kalian bisa membuka melalui aplikasi atau website.
Setelah itu login ke dalam Canva. Jika belum memiliki akun, kalian pilih Daftar dengan menggunakan akun Google.
2. Pilih Template
Setelah masuk canva, cari template diagram dengan keyword ‘flowchart’, ’flowchart templates’, atau ‘whiteboard templates’.
Kalian pun akan menemukan ratusan template gratis maupun berbayar yang bisa dipakai untuk membuat bagan.
Setelah itu klik kanan lalu klik Customize this template pada template yang kalian pilih.
3. Edit Teks Keterangan dalam Simbol
Langkah selanjutnya klik simbol yang ingin diedit dan kalian akan menemukan menu bar yang berisi berbagai tools untuk kustomisasi teks dan style symbol.
Untuk edit atau mengubah bentuk simbol di Canva, cukup klik Shape di menu bar kemudian pilih bentuk simbol yang diinginkan seperti di bawah
4. Kustomisasi Tampilan
Langkah selanjutnya adalah kustomisasi bagan. Pada tahapan ini, kalian bisa menyesuaikan warna, font, bahkan menambahkan motion effects agar nampak semakin menarik.
Sebagai pengingat, sebaiknya kalian tidak perlu menambahkan terlalu banyak warna dan animasi karena bisa menjadikan diagram terlihat rumit.
5. Cek Ulang Alur Kerja
Setelah semua proses pembuatan diagram selesai, kalian masih perlu mengecek ulang diagram yang kalian buat.
Cek kembali dan pastikan bahwa alur kerja sudah sesuai. Walau langkah ini terlihat sepele tapi aliran informasi yang benar itu sangat penting akan mempengaruhi penentuan keputusan kalian.
Setelah dirasa sudah pas, Simpan file atau Bagikan pada orang lain.
Adapun cara menyimpan diagram yaitu klik Share > Download. Kalian juga bisa berbagi akses edit file ke orang lain dengan menggunakan pengaturan di kolom Collaboration Link.
Simbol Flowchart
Ada beberapa simbol yang sering digunakan di dalam diagram alir, antara lain:
Start/Stop: | logo ini berarti dimulainya atau berakhirnya suatu proses. |
Input/Output | Logo ini menunjukkan proses pengambilan atau penyimpanan data. |
Proses | Simbol ini menunjukkan sebuah aktivitas atau tugas yang dilakukan dalam proses. |
Kondisi | Ikon ini menunjukkan adanya pemilihan atau percabangan dalam alur proses. |
Pembuatan Keputusan | Ikon ini menunjukkan proses pembuatan keputusan. |
Data | Logo ini menunjukkan data yang digunakan dalam proses |
Connector | Simbol ini dipakai untuk mempertemukan dua bagan yang berbeda. |
Document | Menunjukkan dokumen yang digunakan dalam proses. |
Subroutine | Menunjukkan proses yang berbeda dalam suatu proses. |
Terminator | Menandakan bagian awal atau akhir suatu proses. |
Setiap simbol diagram alir memiliki arti yang berbeda dan digunakan sesuai dengan konteks dari proses atau sistem yang digambarkan.
Tips Saat Membuat Diagram Arus
Ada beberapa tips yang bisa kalian gunakan saat membuat bagan arus, yaitu:
1. Gunakan simbol standar
Pada saat membuat bagan alir sebaiknya kalian memakai simbol-simbol standar yang umum agar mudah dipahami oleh banyak orang.
2. Gunakan Alur logika yang jelas
Saat membuat bagan alir, pastikan kalian menggambarkan alur logika dengan jelas dan juga sesuai, agar proses atau alur kerja bisa mudah dipahami dan diikuti.
3. Jaga konsistensi Pemakaian Simbol
Diagram arus atau bagan alir harus menjaga konsistensi dalam penggunaan simbol dan alur logika, agar mudah dipahami dan diikuti.
4. Tambahkan Penjelasan Pada setiap simbol
Saat membuat simbol, pastikan kalian juga mesti memberikan penjelasan pada setiap simbol yang digunakan, agar mudah dipahami oleh orang yang melihatnya.
5. Perhatikan detail Proses
Tips lain yang perlu kalian ikuti adalah memperhatikan detail dari proses yang digambarkan di dalam bagan alir, agar tidak ada kesalahan atau kekurangan dalam alur logika yang digambarkan.
6. Buat Bagan yang sederhana
Agar dapat dipahami oleh banyak orang, sebaiknya bagan alir dibuat sederhana dan mudah dipahami. Tujuannya tentu agar orang yang melihatnya tidak kebingungan dalam memahami alur yang sudah kalian buat.
7. Up-to-date
Diagram arus yang kalian buat harus selalu di update secara berkala agar sesuai dengan perubahan selama proses pekerjaaan berlangsung
8. Perhatikan Ukuran Simbol dan Penghubung
Pastikan saat membuat bagan alir kalian harus memperhatikan ukurannya agar bagan alir dapat dibaca dengan jelas. Kalian mesti membuatnya dengan ukuran yang cukup besar dan jelas.
Jika simbol yang kalian buat terlalu kecil malah akan membuat diagram arus menjadi tidak berarti lagi.
9. Gunakan Diagram yang tepat
Diagram arus atau bagan alir yang kalian buat mesti disesuaikan dengan konteks dari proses atau sistem yang digambarkan, agar mudah dipahami.
Penutup
Flowchart merupakan bagan alir atau diagram arus yang digunakan untuk menggambarkan alur logika dari suatu sistem atau proses. Proses pembuatannya tak bisa dilepaskan dengan pemakaian simbol-simbol standard guna memaparkan aktivitas, kondisi, dan alur logika dari proses yang digambarkan.
Pemakaian diagram arus sering dipakai di berbagai bidang, seperti pengembangan perangkat lunak, manajemen proyek, dan perencanaan bisnis untuk membantu dalam menganalisis, merepresentasikan, dan mendokumentasikan proses-proses tersebut.
Dengan menggunakan bagan alir maka kesalahan atau kekurangan dari suatu sistem akan lebih mudah ditemukan.
Selain itu, bagan alir juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi suatu proses dan membantu dalam desain sistem.
Untuk bisa membuat bagan alir atau diagram arus dengan detail tapi mudah dipahami oleh banyak orang tentu diperlukan suatu pemahaman yang lebih terperinci.
Semua keterangan di atas hanya sebatas menyampaikan informasi singkat agar pembaca bisa mendapatkan gambaran awal terkait apa itu bagan alir.
Dengan adanya penjelasan yang terbilang kompleks akan membuat bagan alir atau diagram arus menjadi lebih mudah dipahami oleh banyak orang. Untuk membuatnya, kalian bisa menggunakan aplikasi buat flowchart gratis.
Demikianlah penjelasan singkat terkait apa itu flowchart? Jenis-jenis dan bagaimana cara membuat flowchart. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan sampai jumpa di artikel teknologi lainnya.